TW/CW: BoyPussy, Incest(?), Squirting, Harshwords, Dirty talk, Pussy-Eat, Piss kink, Frontal as always
Jordan - Jeno
Nael - Jaemin- NoMin -
...
Hari minggu adalah hari yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menikmati hidup dengan santai.
Dan sekarang sudah malam hari, Nael sedang asik bermain Nintendo di ruang tengah dengan ditemani makanan ringan yang remah-remahnya sudah bertebaran kemana-mana.
Cklek..
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Nael dari Nintendo ke sumber suara.
Terlihat Ibunya masuk ke dalam rumah sambil tersenyum manis.
"Nael, Ibu bawa tamu kesini yang bakal tinggal disini bersama kita." Ibunya berucap dengan tenang.
Nael mengerutkan dahinya. "Siapa?" Satu kata, satu pertanyaan yang diluncurkan dari mulut yang masih mengunyah makanan ringan.
Sang ibu hanya tersenyum, "mas, ayo masuk.. Jordan juga masuk sini, kenalan dulu sama anaknya Ibu." Mendengar kata 'anaknya Ibu' membuat dirinya terheran.
Gue bakal punya sodara baru?
Siapa ya..?
Nanti suka gangguin gue gaNael sedang larut di pikirannya dengan pertanyaan-pertanyaan. Sang Ibu yang melihat anaknya melamun, melambaikan tangan ke depan wajah Nael.
Nael tersadar dari dunianya. "Eh iya, Ibu? Kenapa?" Matanya sekarang menatap kedua lelaki yang cukup asing baginya.
"Kenalin, ini Papa Josandro. Beliau bakal jadi ayah sambung kamu. Dan ini anaknya, Jordan." Ibu memperkenalkan dua lelaki itu, Nael bungkam sesaat.
"O-oh iya, salam kenal Om- Eh, maksudnya.. Papa, dan.. Jordan? Nama aku Narael, tapi Ibu biasanya panggil aku Nael." Saking gugupnya bertemu orang baru, Nael sampai salah bicara.
"Ibu bawa makanan. Kamu beresin ruang tengahnya. Habis itu kita makan bersama, oke?" Pinta Sang Ibu kepada Nael diakhiri dengan kecupan di dahinya.
Nael hanya mengikuti apa kata Ibunya, dia tidak ingin menjadi anak durhaka.
...
Nael selesai membersihkan ruang tengah dan menghampiri Ibu beserta Ayah dan saudara tirinya di meja makan.
"Sini nak, duduk di sebelah Ayah. Jordan biar duduk di sebelah Ibu." Ajak Josandro sambil mendorong pundak anaknya agar Jordan segera pindah.
Nael menuruti permintaan Ayahnya dan duduk di samping Josandro.
Makan malam terasa sunyi karna tidak ada obrolan, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu.
...
Makan malam sudah selesai, Nael izin untuk masuk ke kamarnya untuk beristirahat.Jordan melihat kemana arah Nael, dan mengikuti Nael menuju ke kamarnya.
Cklek
"ANJING! Keluar terus tutup pintunya bangsat!" Akibat masuk tanpa izin, Jordan mendapatkan pemandangan indah dari tubuh ramping Nael. Ternyata, Nael sedang berganti baju.
Nael terkejut, dia tidak menggunakan sehelai benangpun di badannya. Dia hanya menutupi area vitalnya dengan tangannya.
Bukannya minta maaf lalu keluar, Jordan malah menutup pintu kamarnya dan mendekati Nael yang masih tak berkutik.
"Eh bajingan! Ngapain lo deket-deket! Jauh jauh lo mesumm!!"
Nael mundur perlahan saat Jordan mendekatinya, dan sampailah Ia di pinggir kasur. Ia jatuh terduduk di kasurnya dan Jordan sudah di depannya.
Tanpa lama, Jordan mendorong badan Nael agar terlentang di kasur. Jordan langsung membuka lebar kedua kaki Nael, terlihat memek Nael yang wangi dan bersih, sedikit berkedut karena ditatap dengan intens.
Nael berusaha merapatkan pahanya, namun terlambat. Jordan sudah melahap memeknya sekarang.
"NYAAH! JORDAN- AHH LO NGAPAINHH ANJINGGG!!" Nael memekik nyaring. Kepalanya mendongak, memeknya berkedut menikmati emutan Jordan.
Jordan meliukkan lidahnya di klitoris Nael dan menggigitnya kecil. Lidahnya ia buat kaku, lalu mencoba masuk ke lubang kencing Nael.
"A-ahh~ Geli Joo.. Eumhh Ahh! Ah! ANGH! AHH LIDAH LO! EUNGHH~!" Nael kembali mendesah kencang, lidah Jordan sangat lihai memainkan memek lontenya sampai seluruh badan Nael bergetar.
Jordan merasakan cairan bening dari memek Nael semakin deras, lidah Jordan semakin menjadi-jadi memainkan klitoris Nael.
"Hahh.. Ahnghh! U-udahh Jo udahh hngg gue ngga kuaattt.. uhh.. m-mau pipis! mau pipis di mulut lo Jo! AHH NYAHH~" Nael cum disertai squirting yang membuat banjir mulut Jordan dan menelannya dengan senang hati. Pinggulnya tersentak-sentak, badannya bergetar hebat, lubang memeknya berkedut.
Nael mengatur napasnya, lalu melihat keadaan Jordan di bawahnya. Baju dan wajah Jordan basah, menunjukkan hebatnya Nael squirting.
Jordan menatap memek Nael, yang punya memek malu malu dan merapatkan pahanya.
"Udah Jo, jangan dilihatin lagi.."
Jordan terkekeh.
"Memek lo legit banget, Na. Wangi, terus lubang lo sempit. Sekarang lagi cengap-cengap minta disumpel kontol. Tunggu besok malem, gue genjot memek perek lo sampe lower." Jordan mengeluarkan skill dirty talknya kepada Nael.
Memek Nael semakin berkedut saat mendengar dirty talk Jordan.
"Heum.. Mau digenjot pakai kontol kekernya Jordan, mau digenjot sampe tolol dan ga bisa jalan. Ael pengen emut kontol kamu besok malam, bolehkan?" Jordan tak terkejut mendengar dirty talknya. Terkesan lucu bagi Jordan.
"Lonte. Iya, besok lo boleh emut emut kontol gue. Sekarang, lo bersih bersih terus istirahat. Anggep aja ini perkenalan." Jordan bangkit lalu keluar dari kamar Nael.
Nael membersihkan dirinya, sedikit malas tetapi ia masih takut dengan Ibunya.
Setelah bersih-bersih, ia masuk ke alam mimpi.
...
Halo smwa. Gue bawain chapter baru hari ini, semoga suka 🤍 Makasih banyak buat yang udah vote chapter sebelumnya, gue kaget bgt lebih dari 15 vote wkwkw. Sekali lagi, makasih banyak 🤍🤍.
Ntar malem gue upload lagi gak ya? 🤔 Butuh pendapat. Btw jangan lupa Vote dan Comment!
See u in the next chapter, luv.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT SHIP 18+ / 21+
Fiksi PenggemarHalo! Cerita ini BxB ya, alias cerita yang mengandung LGBTQ+ Kalau kalian Homophobic, ga usah baca cerita gua. Setiap chapter ada bagian boypvssy! Bukan Transgender! Minor jauh jauh ya. Bukan tempatnya adik kicik buat main. Chapter book ini ada ya...