Halo! Cerita ini BxB ya, alias cerita yang mengandung LGBTQ+ Kalau kalian Homophobic, ga usah baca cerita gua.
Setiap chapter ada bagian boypvssy! Bukan Transgender!
Minor jauh jauh ya. Bukan tempatnya adik kicik buat main.
Chapter book ini ada ya...
TW/CW: Sexting, Dirty Talk, Haechan has boobs, Harsh word.
Haechan as Hakara Jeno as Kafka
...
Dua sahabat yang sudah berteman dari kecil, melewati masa-masa remaja bersama, dari tidur bareng sampai mandi bareng udah pernah mereka lakuin.
Sekarang, mereka berdua sudah besar.. *wiping tears* Tentunya mereka sudah tau hal yang berbau seks. Mereka memang belum pernah melakukan seks secara langsung. *Burungnya belum berani masuk goa*
Tapi, mereka gak jarang buat dirty talk / sekedar mainin alat vital mereka. Beruntungnya, kedua orang tua mereka belum tau.
Kata Kafka sih selagi orang tua mereka belum tau, gak bakalan berhenti.
...
M
alam minggu, Kafka memilih untuk keliling kota sampai malam daripada berdiam diri di rumah.
Sekarang, dia lagi mampir di angkringan pinggir jalan. Dia cuma pesen teh hangat sama beberapa gorengan.
Gak lama kemudian, dia dapet dm dari aplikasi tw*tter.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung gas pol ke rumahnya Hakara. Dan langsung dikasih pemandangan Hakara yang lagi naked di atas kasurnya sambil mainin lubang analnya dan pilin nipple dia.
Erotis banget bajingan. Langsung ngaceng gua.
Gimana gak ngaceng lihat kulit tan Hakara mengkilap gara-gara keringatnya. Dan wajah yang ngundang banget buat dientot.
"Eunghh Afaa sinii uhh.. Entotin gue pake kontol gedeq lo eum" Suaranya yang lembut bikin Kafka merasa dihipnotis.
Kafka langsung menghampiri Hakara yang sedang mengatur napasnya pasca pelepasan.
"Ra, gue gak bakal ngambil keperjakaan lo sebelum lo siap."
"Gue siap faa, tubuh gue, bool gue, siap dientotin pake kontol gede lo. Ayo genjot bool gue!" Hakara menarik ujung baju Kafka agar mendekati dirinya.
"L-lo beneran? Gak boongkan?" Tanpa menunggu jawaban dari Hakara, Kafka langsung mencumbu bibir tebal Hakara.
Hakara terkejut, di dadanya terasa ada kembang api yang menyala.
"Be ready, Ra."
...
TBC
Haloo! Gue balik dengan membawa chapter baru xixixi 🤸 Tenang, chapter ini ada lanjutannya kok! Tunggu nanti malam ya 😏 Jangan lupa vote dan comment! Thank u so muchh.