Previous chapter: Johnny sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan dan perkataan Jaehyun. Lihat saja, ia akan menghabisi Jaehyun hari ini.
***
Johnny membawa Jaehyun ke kamar miliknya dan Jeffany. Jaehyun yang digendong pun pasrah. Ada sedikit rasa menyesal karena telah menggoda Ayahnya. Namun, ia siap untuk dibuat kelojotan menggunakan penis Ayahnya.Tubuh Jaehyun dibanting ke kasur. Jaehyun sempat meringis merasakan kebrutalan Johnny. Lalu sang Ayah mendekatkan wajahnya ke wajah Jaehyun, mengukung tubuh yang lebih kecil darinya, lalu melumat ranum pink nan tebal milik sang Anak.
Jaehyun terpaku saat bibirnya dibungkam oleh Johnny. Jaehyun mulai menikmati ciuman itu. Tangannya sudah mengalung dengan posesif pada leher Johnny. Ia dengan berani membuka mulutnya sehingga lidah Johnny dapat masuk, dan bergulat dengan lidahnya. Benda tak bertulang itu masuk menyapa rongga bibir Jaehyun. Johnny menatap mata Jaehyun yang terpejam erat.
Tubuh Jaehyun dibaringkan dengan perlahan dan hati-hati oleh Johnny. Ia merasakan rambutnya diremat. Tangannya ia masukan ke dalam kaus yang Jaehyun pakai. Tangannya mengusap permukaan tubuh Jaehyun yang halus dan lembut seperti kulit bayi. Mengelus pinggang ramping Jaehyun, dan memilin lembut nipple sang Anak lalu meremas dada Jaehyun yang berisi.
Ciuman mereka terlepas, bibir Johnny bergerak turun ke leher Jaehyun. Ia mengecup kulit lembut itu, dan sesekali menyesap hingga meninggalkan banyak bekas merah di kulit putih itu. Dan mengendus wangi floral dan sedikit hint vanilla. Jaehyun ingin meminta Johnny untuk tidak membuat hickey atau kissmark yang terlalu banyak di lehernya. Namun sudah terlambat.
Kepala Jaehyun mendongak, dan dadanya sedikit ia busungkan. Tubuhnya terasa digelitik. Johnny benar-benar membuat Jaehyun frustasi. Tubuh Jaehyun terlalu sensitif.
Johnny pun menyudahi kegiatannya. Secara tiba-tiba, Johnny merobek kaus yang digunakan Jaehyun dengan mudah. Tentu mendapat protesan dari Jaehyun. "Ayah! Baju aku yang ini dapatnya susah.. Harus pre-order dulu, ih!" protesnya dengan wajah yang cemberut dan alis yang menukik.
Johnny yang mendapat protesan itu menggelengkan kepalanya. "Nanti Ayah ganti. Kamu terserah mau beli yang mana aja, Ayah kasih uangnya. Tapi, kamu puasin Ayah dulu," tawar Johnny sebagai permintaan maaf.
Jaehyun terdiam. Tidak lama, ia mengangguk tanda setuju. Johnny yang melihat itupun tersenyum kecil. Lalu ia menarik Jaehyun agar terduduk di kasur. "Nungging dong, sayang," perintahnya kepada Jaehyun.
Jaehyun menurut, dan merubah posisinya menjadi menungging menghadap ke depan celana Johnny yang ternyata terlihat menggembung. Johnny yang melihat Jaehyun telah menyiapkan posisinya, ia membuka kaitan dan resleting celananya, lalu mengeluarkan kebanggaannya yang berukuran tidak biasa. Tentu tidak biasa, panjangnya 9 inch.
Mata Jaehyun terbelalak melihat ukuran penis Johnny. Terlihat tidak bisa ia taklukkan dengan mudah.
"Kenapa? Kau terkejut melihat benda asing yang tidak pernah kau lihat sebelumnya? Bahkan kau tidak mempunyainya," tanya Johnny sembari mengelus pipi Jaehyun.
Jaehyun yang mendengar kalimat terakhir Johnny pun tersentak. Ia merasa malu sekarang. Untuk menghilangkan rasa malunya itu, Jaehyun mencoba untuk menggenggam penis besar itu, namun ia harus menggenggamnya dengan dua tangan karena satu tangannya tidak mampu menampung penis itu.
Dijilatnya ujung penis itu sebelum ia masukkan kedalam mulut kecilnya. Desisan terus Johnny keluarkan disaat Jaehyun mulai menjilati penisnya layaknya sebuah ice cream.
"Sshh.. Masukkan!"
Jaehyun mencoba memasukkan ujung penis itu dalam mulutnya. Ia tak pernah melakukan ini sebelumnya. Mulutnya kesusahan untuk memasukkan ujung penis Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT SHIP 18+ / 21+
Fiksi PenggemarHalo! Cerita ini BxB ya, alias cerita yang mengandung LGBTQ+ Kalau kalian Homophobic, ga usah baca cerita gua. Setiap chapter ada bagian boypvssy! Bukan Transgender! Minor jauh jauh ya. Bukan tempatnya adik kicik buat main. Chapter book ini ada ya...