Bab 6

2.5K 185 0
                                    

Sekarang renjun, haechan beserta jisung sedang menikmati waktunya dengan bersantai bersama disofa ruang keluarga. Dengan berbagai camilan menemani waktu santai mereka.

"bun tadi jiji dapet hadiah loh dari kak jeno. dia kasih jisung kalung, kalungnya bagus deh bun liat." jisung yang duduk dibawah. Menunjukkan kalung hadiah dari sang kekasih Pada sang bunda.

"iya bagus kalungnya kak, tapi kok bandulnya hatinya sebelah sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iya bagus kalungnya kak, tapi kok bandulnya hatinya sebelah sih?"


"gatau bun kata kak jeno, ini biar samaan sama dia. Yang satunya ada didia love nya." dengan pipi yang bersemu merah jisung memberi tahukan pada sang bunda.

"ciee ceritanya couple an nih kalungnya haha, berani juga anak jaehyun." ledek sang ayah yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka berdua.

"ih ayah, ayah tuh ga diajak mending diem." ketusnya.

"haha, iya deh iya ayah gak ikut ikutan deh. Maaf ya." kekehnya.

Renjun nih sebenarnya suka males sama jeno. Dia nya aja yang sok sok an ledekin anaknya padahal mh dalem hati gedek sama tuh anak jaehyun, jiji kan masih polos.

Dia tuh gamau anak kesayangan nya nanti sakit hati. Sekarang sih masih kecil palingan masih biasa biasa aja, tapi nanti renjuh tuh jadi khawatir.

"duh anak bunda udah gede ya sekarang, udah tahu cinta cintaan mana jeno nya juga sweet banget lagi segala kasih kalung couple sama anak bunda yang lucu ini. Ayah kamu aja lewat haha." sindirnya pada sang suami.

Karna renjun pas awal awal mereka pacaran tuh tsundere nya minta ampun. Giliran haechan mau dinikahin sama yang lain dia langsung bawa baba nya kerumah, takut keduluan dia haha.

"kok aku yang kena, padahal dari tadi diem juga."

"ya iya kamu kan dulu boro boro kasih aku kalung, kamu senyum sama aku aja jarang." ketusnya.

"itukan dulu sayang." dengan satu tarikan lembut renjun bawa sang istri untuk duduk dipangkuannya.

"emang dulu ayah kenapa bunda?" tannyanya.

"dulu ayah kamu tuh tsundere banget. Dia pacaran sama bunda udah kayak musuh, bunda deketin dia pergi, bunda kasih bekal makanan dari rumah ayah buang. Yang lebih parah lagi dulu ayah juga pernah mau selingkuh dari bunda tapi granpa grecep dia bawa calon lain untuk bunda. Setelah itu ayah tobat haha dia takut keduluan sama yang lain, mangkanya dia bawa kakek kamu kerumh dan langsung lamar bunda. Padahal masih sekolah tapi ayah kamu terus aja datang minta restu sama granpa untuk nikahin bunda." ucapnya panjang lebar menceritakan awal mereka dulu pacaran. Dan alasan mereka nikah muda juga.

"kok ayah kayak gitu sih sama bunda?"

"ayah tuh sebenarnya sayang sama bunda kamu tapi, ayah gatau gimana cara memperlihatkan nya jadi bukannya bersikap baik justru ayah malah sebaliknya. Ayah awalnya takut bunda seperti nnek kamu. Tapi setelah dipikir pikir dan waktu itu juga bunda mau dinikahin sama yang lain sama granpa kamu. Ayah sadar bunda ya bunda. Nnek ya nnek mereka berbeda."

Haechan setelah mendengar ucapan renjun segera berbalik mmghadapnya dan memeluknya erat tapi tidak sampai erat banget, nanti baby nya keteken. Dia usap lembut pungung renjun.

"ayah takut jika nanti ayah menerima dan mencintai bunda kamu dengan tulus, nanti bunda pergi seperti nnek kamu membawa semua hal yang kakek berikan. Dia tega ningalin ayah buat milih mengurus anak orang lain." lirihnya.

Renjun hanya tinggal berdua dengan sang baba. Karna mamanya pergi pas dia masih berumur 9thn. Baba renjun sangat mencintai mamanya tapi balasannya seperti itu dia tega meningalkan baba yang tulus padanya. Karna itulah renjun sedikit tsundere pada haechan. Dia sedikit trauma jika harus memperlihatkan semuanya.

"udah ah kok jadi melow gini sih, jiji kan lagi pamerin kalung lucu." cemberutnya.

"kamu sih segala nanya ayah kenapa, jadi ngelanturkan. " balasnya.

Tanpa renjun sadari haechan sudah terlelap nyaman dalam pangkuannya. Dengan menyadarkan kepalanya pada dada bidang renjun.

"loh ayah bunda sudah tidur tenyata. Pantesan bunda diam aja dari tadi haha." tunjuknya pada sang ayah.

"yaudah sekarang kita pergi tidur. Kamu juga besok kan sekolah." dengan segera renjun yang mengendong haechan, dan jisung beranjak dari sana untuk tidur karna jam udah menunjukkan jam 10malam juga.

Tibalah dipintu kamar sang anak renjun sempatkan mengucapkan selamat tidur, dan menyematkan kecupan manis dikening sang anak.

"sekarang masuk dan langsung tidur, jangan bergadang ya. Ayah mau masuk ke kamar bunda kamu udah lelap banget ini."

Setelahnya renjun pergi untuk masuk ke kamarnya.

Tbc.

Renhyuck family || S1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang