"Masih Pagi"
Friend Of Love
»»————>🏡💜<————««
Mendengar suara tersebut langsung saja keduanya yang tadi asik dengan dunia mereka musti kembali ke ke dunia nyata. Ayara meminta di turunkan yang langsung dituruti oleh Pangeran dan keduanya dengan bersama menatap ke arah rumah sebelah kiri jika disana berdiri seorang laki-laki lainnya yang menatap ke arah mereka dengan tatapan dingin nya.
"I...ini gk seperti yang kak Leon maksud, Aya sama kak Pangeran cuma bercanda kak"-jelas Ayara yang menatap laki-laki itu dengan tatapan takut disalah paham
Laki-laki itu sekilas mengangguk pelan dengan masih menatap dingin ke arah Pangeran dan Ayara.
"Hm, mau kalian pacaran pun gw gk peduli!"-ucap nya cuek
Namun siapa sangka setelah ucapan tersebut membuat raut wajah Ayara agak terkejut lalu melayu entah mengapa.
"Hahaha bisa ae lo ngiranya, gw gk ada apa-apa kok selain ngrjahilin dia"-balas Pangeran yang tak mengetahui perubahan raut wajah Ayara, gk peka
"Oh iya lo habis dari mana?"-tanya Pangeran basa basi dengan sohib dingin nya itu
"Habis joging"-jawab nya seadanya
Pangeran cuma bisa terkekeh udah gk heran sama temen sohibnya itu yang dingin sama agak irit bicara.
Dia Leon Alvarez Bhaskara kerap di sapa Leo, Leon. Usianya sama dengan Pangeran cuma 1 bulan lebih tua dari Pangeran, pribadi yang dingin, cuek, dan bodo amat. Gk terlalu welcome sama orang-orang cuma sekedarnya saja. Fisik nya? Tentu saja sama sempurna nya seperti Pangeran, rambut yang sering berantakan, tatapan dingin dengan mata berpupil gelap nya yang mempesona, bertubuh tinggi kekar, dan memiliki tinggi 181.
Juga Leon adalah laki-laki yang di crush oleh Ayara. Mengingat usia Ayara yang sudah belajar akan apa itu rasa suka membuat nya kagum akan Leon yang tampan dan cool yang mungkin rasa kagum itu menjadi rasa suka. Namun kenyataan pahit harus Ayara rasakan jika Leon sepertinya tak memiliki perasaan yang sama dengan nya.
Jangan menyerah, kejar terus 💪
"Mes, pulang gih mandi sana nanti masuk angin lagi"-suruh Pangeran yang khawatir Ayara masuk angin akibat baju basah
Ayara yang sendari tadi memperhatikan Leon dalam diam pun bergeming dan langsung menatap ke arah Pangeran sambil tersenyum kecil serta anggukan kepala nya.
"Iyah kak Pangeran siap, kalau begitu Kak Pangeran kak Leon Aya pamit pulang dulu yah~ mau mandi dadah~"-pamit Ayara yang beranjak menjauh menyebrang jalan menuju rumah nya di sebrang dengan tangan melambai sebagai salam perpisahan
Sampai di mata Pangeran gadis nya telah menghilang di balik pintu rumah nya yang tertutup. Pangeran tersenyum menatap betapa penurut nya gadis yang dia sukai itu, Ayara gadis gemoy yang benar-benar dia sukai.
"Udah ilang dia apa yang lo liatin?"-celetuk Leon yang nyelekit ke hati
"Anjirr lo pujaan gw di katain ilang, iya gw tau dia udah masuk ke rumah nya tanpa harus lo ngasih tau"-imbuh Pangeran dengan wajah julid nya
"Bacot"-sahut Leon dengan buang muka
Uuuhhh seandainya bukan sohibnya udah Pangeran lempar sendalnya itu ke arah Leon yang menghiraukan nya itu, benar-benar bikin orang darah tinggi aja.
"Elo sendiri lagi nungguin apaaan? Kaga masuk dalam rumah?"-tanya Pangeran yang membereskan alat cuci motor nya tadi
Leon tak menyahut cuma bergidik bahu saja sampai pada akhirnya Pangeran pamit untuk masuk kedalam rumah nya karena dia mau mandi. Tinggal lah Leon sendirian di depan rumah nya berdiri seperti seseorang yang menunggu sesuatu.
Tak berapa lama datang lah seorang gadis yang tengah joging dengan mengenakan hoodie ungu oversize nya dipadukan dengan celana pendek tikas lutut dan sepatu lari nya, tak lupa earphone yang menyumpali kedua telinga nya. Rambut panjang sebahu nya yang dikuncir kuda terlihat indah ketika bergoyang karena kegiatan lari nya, wajah yang terkena pancaran sinar mentari begitu membuat dirinya cantik di mata Leon.
Leon mantap dalam diam gadis tersebut yang berlari kecil hingga dimana gadis itu berhenti dan menatap ke arah nya.
"Belum selesai?"-tanya singkat Leon kepada gadis tersebut
"Ini udah kok mau balik kerumah, lo udah?"-tanya balik gadis tersebut
"Hm"-sahut nya singkat sambil ngangguk
Setelah itu tak ada lagi topik pembicaraan dari mereka. Terlihat Leon seperti memikirkan keras apa topik yang akan dia bahas dengan gadis yang dia diam-diam suka ini, kan gk lucu ada kesempatan tapi gk di manfaatin.
Iyah gadis tersebut adalah gebetan Leon tetangga yang rumah nya di samping kanan rumah pangeran, yap rumah mereka cuma terpisah oleh keberadaan rumah Pangeran di tengah. Namanya Lalina Cantika di sapa Lina nama yang sesuai dengan nya yaitu cantik. Usianya 17 tahun dan duduk di bangku SMA yang sama dengan Pangeran. Tubuh nya tinggi 170, memiliki pinggang kecil, dan bahu yang sempit. Wajahnya ayu apalagi dengan sifatnya yang kalem gimana gk jatuh cinta Leon.
Di saat mulut Leon akan mengeluarkan suara justru kembali tertutup akan kedatangan orang lain.
"Loh Lina? Baru pulang joging?"-tanya seorang laki-laki yang bersepeda santai dengan bungkus pelastik mini market depan komplek menjadi bukti dari mana laki-laki tersebut
Lina pun menoleh ke arah laki-laki tersebut dan tersenyum tipis yang begitu cantik ke arah laki-laki itu. Membuat Leon memilih untuk undur diri masuk kedalam rumah nya daripada menonton adegan menyesakkan perasaannya.
»»————>TBC<————««
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend of love
Teen FictionIni kisah tentang enam anak muda dengan keseruan mereka. Serta kisah cinta terbelit-belit di antar mereka. By: BastaiSquad