Di saat mulut Leon akan mengeluarkan suara justru kembali tertutup akan kedatangan orang lain.
"Loh Lina? Baru pulang joging?"-tanya seorang laki-laki yang bersepeda santai dengan bungkus pelastik mini market depan komplek menjadi bukti dari mana laki-laki tersebut
Lina pun menoleh ke arah laki-laki tersebut dan tersenyum tipis yang begitu cantik ke arah laki-laki itu. Membuat Leon memilih untuk undur diri masuk kedalam rumah nya daripada menonton adegan menyesakkan perasaannya.
Friend Of Love
»»————>🏡💚<————««Keduanya pun mengobrol ringan sambil berjalan bersama menuju rumah mereka yang memang letaknya di sebelah kanan dan rumah mereka bersebrangan. Obrolan mereka selintas cuma pembahasan tentang sekolah saja dan hal random yang terlintas. Namun momen nya akan selalu Lina ingat dimana dia dengan laki-laki yang tengah berjalan sambil mendorong sepeda gunung nya di samping ini.
Bibirnya yang berbicara begitu lembut, perlakuan nya yang hangat, tatapan matanya yang begitu ramah, senyum nya yang begitu manis, rambutnya yang agak kerinting terlihat menambah kadar ketampanannya itu.
Laki-laki tersebut adalah Ezra Kendrick Graham dipanggil Ezra atau Eza. Laki-laki yang memiliki tinggi 180 ini adalah gebetan Lina, usianya 17 tahun 2 bulan lebih tua dari Leon, satu sekolah dengan Leon, Pangeran, dan Lina.
"Oh Iyah, gk lupa kan besok ada ulangan harian Kimia?"-ucap Ezra kepada Lina yang tadinya gk pokus langsung kembali pokus mengingat dia belum belajar lagi
"Lah Iyah yah, astaga syukur kamu ngingetin hehehe aku lupa Za"-cengengesan Lina
Ezra pun ikut terkekeh melihat tingkah Lina dan tanpa sadar tangan kanannya terangkat buat mengusap puncak kepala Lina dengan lembut.
"Yaudah gih mandi, makan, istirahat, kalau sudah gk lelah belajar yah"-ingat Ezra masih dengan tangan mengelus kepala Lina
Secara natural rona merah muda seperti blus on pun muncul di kedua pipi Lina ketika usapan tangan itu begitu lembut memperlakukan nya, mana peka lagi. Karena sikap hangat nya ini yang membuat Lina jadi memiliki perasaan kepada nya.
"Nah dah sampai, masuk gih"-ucap Ezra ketika keduanya sudah sampai di depan rumah Lina
"Wkwkwk Iyah, kamu juga pulang sana"-ucap Lina juga yang membuat keduanya sama-sama tertawa entah mengapa
"Yaudah kalau begitu aku pulang juga yah"-ucap Ezra yang ingin berbelok menuju rumah di sebrang Lina
"WOY ANJIR GANTING!!!"-teriak suara gadis yang berlari mendekati keduanya yang masih belum beranjak dari depan rumah Lina
Niat Ezra untuk pulang pun terhenti atas kedatangan seorang gadis berambut pendek yang berlarian dari rumahnya yang di sebrang rumah Leon ke rumah Lina.
"Cantik"-batin Ezra ketika melihat sangat pujaan nya itu
Yap gadis berambut pendek itu adalah gebetan Ezra yang di sukai nya diam-diam. Namanya ialah Windy Farmaleta di sapa Indi atau Win. Usianya 17 tahun lebih muda 2 bulan dari Lina, sifatnya agak bar-bar dan absurd, tomboy juga. Meskipun itu sifatnya fisik nya begitu cantik di mata Ezra. Wajahnya yang punya garis agak mamba, mata nya yang agak tajam, tubuh tinggi langsing nya, kira-kira tinggi tubuh nya 169 beda 1cm dari Lina.
Setelah berlari akhirnya sampailah Windy di hadapan Lina dan langsung memegangi kedua bahu Lina.
"Nyontek pr Biologi plis! Dimana? Di dalam kamar lo kan bukunya? Gw duluan!"-ucap Windy seorang diri dan setelah nya langsung melangkah menuju rumah Lina meninggalkan si pemilik nya
"Pagi Windy~"-ucap Ezra berusaha menyapa dia merasa kurang puas menatap wajah cantik pujaan nya yang langsung ingin pergi itu
Langkah Windy terhenti dan berbalik yang dimana ekspresi nya agak jutek dengan menatap tajam Ezra yang tersenyum kepada nya.
"Ye, gk guna sapaan lo tuh!"-balas agak kasar Windy
Namun bukan nya merasa terluka Ezra tersenyum menerima balasan itu dan puas-puas menatap wajah pujaan hati nya. Membiarkan Lina menonton di antara mereka berdua dengan senyum kecut nya, dari wajah Ezra yang hangat menatap Windy pun sudah keliatan jika laki-laki itu menyukai Windy, sedikit membuat Lina cemburu.
"Yang semangat belajar nya yah"-semangat Ezra dengan mengangkat kepalan tangan kiri nya
"Ck, buang waktu doang!"-imbuh Windy yang cuma menatap jengah Ezra
Lalu dari arah lain terlihat seorang laki-laki yang melangkah dengan wajah aneh nya menatap ketiga manusia di depan rumah Lina tersebut, cinta segitiga pikir nya.
"Ngapain sih di depan rumah? Nunggu kang sayur yah?"-buka suara Pangeran yang datang bergabung dengan berdiri di samping Ezra
"Enggak kok Ran, cuma ngobrol ringan doang"-balas Lina sambil tersenyum ramah
Maaf Lin dimata Pangeran senyum cantik Lina itu tak bisa mengalahkan senyum gigi kelinci pujaan hati nya.
"Wkwkwk begitu yah, Eh Za ke toko buku yok gw mau beli novel nih"-ajak Pangeran sambil merangkul pundak Ezra
"Gas ajalah"-jawab Ezra yang juga akan ikut
"Ran, Ran, lo mau ketoko buku yah?"-tanya serobot Windy yang sekarang telah berdiri di hadapan Pangeran
Pangeran yang melihat Windy di hadapan nya pun tersenyum dan mengusak rambut Windy yang membuat kedua pipi Windy merona menerima perlakuan orang yang disukainya itu.
"Iyah nih, kenapa? Mau ikut hm?"-tanya Pangeran dengan senyum nya
"Kalau boleh sabi sih, tapi gw nebeng lo yah, soalnya motor bakal di pakai Ayah buat turing sama teman nya"-alasan Windy agar bisa nebeng dengan Pangeran
"Yes, kalau begitu mandi Gih, lo kek nya belum mandi deh hahaha~"-ejek Pangeran yang kembali ngacak-ngacak rambut Windy
"Anjir lo ah, gw dah mandi tau, malam tadi"-balas Windy yang berusaha menyingkirkan tangan Pangeran yang acak-acak rambut nya
"Hahaha itu kan malam tadi, pagi ini woy, pantesan ada bau asem hahaha dari elo ternyata"-imbuh Pangeran yang asik menjahili Windy
Melupakan Ezra yang menatap cemburu kedekatan Pangeran dan Windy, lalu Lina yang menatap Ezra dan mendapati ekspresi cemburu di wajah laki-laki yang di sukai nya.
Nah loh cinta segi apa ini di antara mereka? Bahkan baru berempat, apalagi kalau nambah Leon dan Ayara bakal jadi segi apa kisah cinta mereka tersebut.
Akankah mereka berakhir dengan pasangan yang mereka sukai? Atau takdir berkata lain?
»»————>TBC<————««
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend of love
Teen FictionIni kisah tentang enam anak muda dengan keseruan mereka. Serta kisah cinta terbelit-belit di antar mereka. By: BastaiSquad