Bab 3

271 23 1
                                    


Hello!
Ketemu lagi dengan Lil disinii~~

Gimana kabar kalian semua??? Semoga sehat selalu yaa 🤗

Mohon maaf Lil sangat slowrespon untuk update cerita ini🙏

Jangan lupa vote dan comments,
Agar Lil semangat updateee 🤍🤍

Okay kebanyakan omong,

ヾTeater special Nicholas Xavier BAB 3 telah dibuka, diharap anda semua bersiap ノ

Enjoy the show!

˚̩̥̩̥( ͡ᵔ ͜ʖ ͡ᵔ )*̩̩͙✩


Elard, Harley, dan Leroy terkekeh pelan, mereka terlampau gemas dengan wajah sayu yang ditunjukkan oleh Nicholas.

Sedangkan Nicholas sendiri sudah menumpukan kepalanya di dada bidang Elard dengan nipple dot yang masih di mulutnya.

"Abang, puk puk~" rengek Nicholas.

Baru saja Elard mau puk puk Nicholas, sudah ditahan oleh Harley.

"Dia belum makan El, habis ini kita pasti disuruh ke lapangan lagi," ujar Leroy ngebuat Elard tersadar bahwa ucapan Leroy benar.

Harley mengambil alih Nicholas dari Elard, mencubit pelan pipi Nicholas.

"Jangan tidur dek, kamu belum makan nanti ngerengek lagi," ujar Harley yang masih asyik mencubit pelan pipi Nicholas.

Nicholas yang merasa terganggu, menepis tangan Harley yang menganggu nya.

"Diem abang~!" Rengek Nicholas dengan kedua matanya yang sudah berair.

Leroy yang ngeliat itu, langsung menepis Harley dan ngode bila Nicholas bentar lagi mau nangis kalau terus diganggu.

Beruntung Harley ngerti kode tsb, jadi ia langsung mengusak gemas surai Nicholas.

"Iya, maaf ya dek. Tapi adek juga jangan tidur lagi, tuh.. Billy udah dateng bawain makanan," ujar Harley sambil menunjuk Billy menggunakan dagunya.

Nicholas tersenyum manis ke Billy, dan menatap binar kearah jejeran makanan yang sedang ditaruh oleh Billy dan pak kantin.

"Terima kasih pak sudah membantu saya," ujar Billy sebelum pak kantin kembali ke tempatnya.

Billy pun duduk kembali ke kursinya.

Mereka semua pun makan dengan tenang, hingga








































































































"ADEKKKK!!!!!" Teriakan Jazli menggelegar ke seluruh kantin kelas 10, ngebuat kembarannya mau tak mau menggeplak tengkuk kepalanya.

"Berisik abang," gerutu Nicole kesal saat kini mereka menjadi pusat perhatian.

Dan bisik bisik pun mulai terdengar ke penjuru kantin, ngebuat Ken, sohib si kembar cuma bisa menghela nafas pelan.

"Ini kita ngapain disini anjir?" Tanya Jackson, sohib mereka, dengan heran. Setau dirinya, tiga makhluk didepannya jarang menginjakkan kaki mereka ke kantin.

Nicole langsung lari kearah tempat Nicholas dan kawannya. Diikuti si kembar J, ngebuat Jackson dan Ken cuma bisa saling tatap sebelum ikut menyusul.

"Dek, abang boleh duduk disini?" Tanya Nicole dengan tatapan berharap, ngebuat Nicholas hanya bisa ngangguk pasrah.

Nicole pun duduk nyerobot di tengah tengah Nicholas dan Harley. Sedangkan si kembar, Jackson dan Ken, duduk ditempat kosong.

"WOYY GUE DULUAN DISINI, ANJ--"

"--abang, jangan ngomong kasar!" Tegur Nicholas ngebuat Harley langsung bungkam.

Harley mendelik sebal kearah Nicole, dan memilih melanjutkan makan nya yg sempat tertunda. Begitupun dengan Billy dan Lorey.

Elard menatap tajam manusia asing yang duduk di tempat mereka, berdeham pelan.

"Cepat pesan, jangan minta punya dek Vier, Nile." Tegas Elard saat melihat Nicole meminta Nicholas untuk menyuapinya.

Nicole mendelik tak suka kearah Elard, "CK! Gue cuma minta punya adek elah, pelit amat lu El, adek aja kagak masalah! Ya kan dek?" Nicole menatap Nicholas memelas meminta bantuan.

Nicholas cuma ngangkat kedua bahunya, tidak peduli. Dan melanjutkan makannya, membiarkan para orang asing dan Elard sibuk sendiri. Ia sudah lapar + ngantuk sedari tadi.

Elard smirk tipis ngeliat respon Nicholas, mengusak gemas surai nya. Dan ikut melanjutkan makannya.

"Jack, Ken, lu berdua pesen gih. Gue, Alan sm si Nile kek biasa aja," titah Jazli cepat, tetap memperhatikan Nicholas makan. Begitupun Jazlan dan Nicole.

Jackson dan Ken cuma bisa ngangguk pasrah ana, dan mengikuti perintah Jazli.

Lebih tepatnya gak mau cari masalah sm Jazli, ceria begitu Jazli bahkan lebih seram dari Jazlan jika sudah emosi.

"Adek minum susu dari botol ini?" Tanya Jazlan setelah kedua matanya menangkap sebuah dot di meja tsb.

Nicholas cuma ngangguk aja, soalnya dia dilarang ngomong kalau lagi makan sama keempat sahabatnya. Nanti hukumannya dimasukin ke kandang peliharaan Elard, dan itu cukup membuat Nicholas jera.

"Dek, abang Alan lagi nanya loh..?" Ujar Jazli saat hanya mendapat respon begitu.

Leroy yang sudah selesai makan, dan minum air putih. Langsung berdeham pelan.

"Dilarang ngomong sambil makan, itu peraturan kami. Dan untuk mencegah dek Vier keselek juga," jelas Leroy sambil mengambil dot yang sudah kosong, lalu mengganti nya dengan botol minum yg isinya air mineral.

"Jangan lupa minum ini ya dek," ujar Leroy mengingatkan ke Nicholas yang suka jarang minum air mineral.

Nicholas cuma ngangguk mengiyakan saja.

Tak berselang lama, Jackson dan Ken kembali memabawa dua nampan berisi makanan + minuman, menatanya di meja. Lalu Jackson, Ken, kembar J, dan Nicole memakan makanan itu dengan diam.

Nicholas melirik Nicole sekilas, dan dalam hati terkekeh merasa lucu dengan semua ini.

Elard yang terlampau peka, cuma bisa senyum tipis. 'Nile, gue harap lu hati hati. Dia dari awal, sudah berbeda.'

✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。

TBC

Jika ada typo, mintol tandai 🙏
Nanti akan direvisi jika sudah selesai.

Tentunya Lil menerima kritik dan saran melalui kolom komentar atau dm melalui wattpad, tentunya dengan bahasa yang santun dan sopan agar kita sama sama nyaman 🙏

Terima kasih sudah mau membaca, vote dan komen ❤🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nicholas Xavier | Brothership not BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang