Enjoyyy the storyyy💚
Flashback on...
Off saat ini sedang dalam ruangan kerjanya saat Asistennya memberikan Informasi tersebut, Off segera menelephone seseorang dan menyuruhnya keruangannya.
"Bii aku menemukannya" ucap Off dengan langsung memeluk Wanita paruhbaya tersebut.
"Kamu menemukan siapa Nak?." Ucap Godji dengan Bingung
"Bibi ingat Gun Atthaphan? Teman Off semasa kecil dulu."
"Iya kenapa nak?."
"Aku menemukannya Kembali Bii, sahabat kecilku yang paling aku sayang." Off sangat Bahagia saat ini dan disisi lain aku juga sedih mengetahui tentang kebenaran dari Gun.
"Auu bagusslah Nak, kapan kamu akan membawanya kemari? Bibi sangat merindukannya."
"T-tapi sepertinya dia sudah tidak mengenali aku Bii, menurut infromasi yang aku dapatkan dia mengalami kecelakaan setahun sesudah aku pindah dan dia juga mengalami Amnesia permanent makanya dia tidak menepati janjinya padaku."
"Apakah kamu sudah bertemu dengannya Nak."
"Sudah Bii, aku bertemu dengannya kemarin dan dia masih sama seperti dulu dia masih menjadi Gunku yang imut, tapi dia memiliki banyak sekali masalah Bii aku tidak tega melihat Gunku menderita Ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu dan ayahnya tidak mau mengurusnya dan adiknya." Off tampak sedih mengingat keadaan Gun.
"Ajak dia tinggal denganmu Nak, dan rawatlah dia."
"T-tapi apakah dia mau Bii?."
"Kau ketua Mafia dan seorang CEO pikirkan bagaimana cara diam mau tinggal denganmu, Bibi kebawah dulu banyak pekerjaan yang harus bibi lakukan." Godji meninggalkan Off dengan sejuta cara dalam pikirannya.
Flashback Off....
"Apakah bisa Gun memanggil Bibi dengan sebutan Mae?" tanya Gun memastikan.
"Tentu Nak, sini peluk dan beristirahatlah kamu pasti Lelah dan jika kamu membutuhkan sesuatu beritahu aku atau para maid yang lain." Godji langsung menyamankan pelukannya terhadap Gun.
"Terima kasih Mae, Gun merasakan pelukan hangat seperti ini Kembali."
"Ahh yasudah Mae kebawah dulu yahh, dan kamu istirhat yahh." Godji langsung meninggalkan Gun yang berada dalam kamar tersebut.
Gun langsung masuk kekamar yang sungguh indah tersebut, dia tidak tau apa yang akan terjadi padanya selanjutnya semuanya hanya akan dia pasrahkan kepada sang pencipta.
Pagi haripun tiba Gun bangun sangat awal karena dia ingin membantu pekerjaan rumah, tapi dia dilarang oleh seluruh pekerja dirumah tersebut dia merasa sangat bingung dan akhirnya dia menemui Mae Godji untuk menanyakan apa yang harus dia lakukan.
"Mae?" panggil Gun yang mencari keberadaan ibunya tersebut.
"Ada apa kau mencariku nak?" tanya Godji yang turun dari lantai atas.
"Mae, apa yang harus Gun kerjakan? Semua orang dimansion melarang Gun untuk bekerja biarpun hanya untuk membersihkan kamar" ucap Gun langsung menemui Godji
"Auu kenapa kamu tampak bingung sayang?, itu semua wajar kok"
"wajar bagaimana mae?, Gun datang kesini untuk bekerja tapi mereka semua melarang Gun untuk bekerja"
"Heii siapa yang bilang Gun kesini untuk bekerja? Hmmm? Dan untuk para maid dan penjaga yang tidak mengizinkanmu bekerja itu semua karena perintah dari tuan Off"
"Lahh terus buat apa Tuan Off membawa Gun kesini kalo tidak untuk bekerja?" Gun semakin bingugn dengan apa yang sebenarnya terjada saat ini.
"Pergi dan tanyakan langsung kepada tuan Off supaya pertanyaanmu terjawabkan." Suruh Godji kepada Gun
"Gun takut mae, tuan Off mungkin sedang sibuk."
"Tidak, dia juga tadi menyuruh mae untuk memanggilmu pergi sekarang sebelum dia mengamuk dia ada diruang kerjanya di lantai 3, lantai itu hanya memiliki 1 ruangan jadi kau bisa dengan cepat menemukannya."
Gun langsung pergi kelantai atas dengan cepat karena dia takut tuannya itu mengamuk dan marah kepadanya, setibanya dia didepan ruangan Off Gun langsung mengetuk pintu tersebut dan disuruh masuk oleh suara yang berada didalam.
"Tuan memanggil saya?" ucap Gun setelah masuk kedalam ruangan tersebut.
"apa yang membuatmu begitu lama Gunnie". Gun terkejut dengan sebutan tersebut karena sebutan tersebut terdengar sangat akrab ditelinganya.
"M-maaf tuan tadi Gun sedang berbicara dengan Mae Godji". Gun menjawab dengan sangat gugup entah apa yang dia rasakan setelah mendengar panggilan yang dilontarkan oleh ketua mafia tersebut.
"kemarilah ada yang ingin aku beritahu kepadamu". Gun duduk didepan ketua mafia tersebut sambil menundukkan kepalanya.
"baiklah sebelumnya apa ada yang ingin kamu tanyakan?"
"Emm Gun bingung tuan, soalnya Gun tidak diizinkan untuk bekerja dirumah ini lalu Gun dibawah kemari untuk apa?" Gun tidak sadar dia memanyunkan bibirnya dan membuat Off gemas akan tingkah lakunya.
"Masih imut sama seperti dulu". Gumam Off yang masih bisa didengar oleh Gun.
"maaf tuan anda bilang apa".
"Tidak ada, oke saya akan menjawab pertanyaanmu itu dan pertanyaanmu tersebut sama seperti yang akan saya katakan kepadamu."
"Dengarkan aku, apa kamu tidak ingat sama sekali siapa aku Gunnie." Lanjut Off
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya Tuan". Gun sangat bingung denga napa yang terjadi saat ini.
"Sepertinya kau benar-benar lupa terhadap Papiimu ini."Ucap Off sendu karena Gun benar-benar melupakannya.
Gun terdiam entah apa yang dia rasakan terhadap nama yang Off katakana barusan, seperti nama panggilan itu sangat akrab ditelinganya tapi dia tidak bisa mengingat apapun itu dia mecoba mengingatnya dan tiba-tiba kepalanya terasa sakit yang sangat luar biasa dan tiba-tiba
"Papii".
Ehemmmm gimanaa part 3nya? hahahaa tungguin yahhh? sabarr Author janji bakalan cepet updatenya okeee...
Janggan Lupa support naa dengan cara Like and komen hehheee supaya Author bisa rajin update, dan kalau ada kesalahan dalam kata atau kalimat bisa langsung bilang naaaaaa....
follow juga Instagram Author @cceisyavp_ yang mau Req Cerita boleh bangetttt, langsung DM jugaaa....
Khobkhun naa, jubbbjubbb💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
"Struggle for Life {OFFGUN}"
FanfictionCerita mengenai perjuangan seorang Gun Atthaphan yang begitu sulit untuk menghidupi adik dan neneknya, dan siapa sangka dia bertemu dengan seorang Mafia yang paling ditakuti di Thailand namun pertemuannya dengan mafia tersebutlah yang bisa merubah h...