BAB 7

119 15 5
                                    

Setelah hari itu, aku sudah jarang dirumah dan lebih memilih untuk tidur di Kantor atau tidur di Condoku. Aku malu untuk bertemu Gun, entahlah bagaimana tapi jujur aku masih bingung dengan perasaan yang aku rasakan malam itu.

Hari ini aku sedang berada di Kantor, sampai tiba-tiba Foi masuk dan memberi tahuku bahwa....

Tokkk...tokkkk.....tokkkk....

"Masuk".

"Tuan aku punya kabar bahwa keberadaan tuan Josh sudah berhasil ditemukan, tapii...."

"TAPI KENAPAA!" Bentakku.

"Tapi saat ini dia sedang dibawah lindungan tuan Luke, sepertinya mereka sudah bersekongkol sejak lamaa Tuan".

"APAAAAA!!! KURANG NGAJAR MEREKA!!!" Emosiku sudah sangat mengebu-gebu, kenapa orang yang sangat aku percaya bisa menghianatiku apalagi dia bersekongkol dengan musuh bebuyuttanku. "BAWA JOSH HIDUP-HIDUP KE HADAPANKU!". Lanjut ucapanku dengan nada datar dan sangat dingin.

Saat itu pikiranku mulai kacau dan aku memutuskan untuk kembali ke rumah, entah kenapa aku sangat merindukan sosok pria kecil yang ada dirumah. Entahlah tapi akhir-akhir ini aku dan Mook juga jarang bertemu karena Mook sedang banyak pekerjaan katanya, dan Yahh aku dan Mook sudah kembali bersama sejak hari itu dia kerumah.

Tapi kalau boleh jujur perasaanku terhadapnya sudah sangat menjadi aneh, aku tidak tau kenapa tapi sekarang rasa sayangku kepadanya sudah seperti memudar.

Sesamapainya dirumah waktu sudah menunjukkan jam 9 malam, aku langsung turun dari mobil Sportku dan langsung masuk serta disambut oleh maid-maid yang bekerja dirumahku terlebih kepala Maid yang sudah kuanggap Ibuku.

"Selamat malam tuan". Tunduk maid-maid itu saat aku masuk kedalam.

"Dimana Gun mae?". Tanyaku kepada Godji kepala Maidku.

"Sepertinya dia sedang beristirahat dikamar nak, soalnya beberapa hari ini dia sedang tidak enak badan".

"Kenapa bisa mae? Apa yang dia lakukan sampai bisa sakit?" Tanyaku heran.

"Entahlah coba kau tanyakan saja kepadanya".

"Apa sudah dipanggilkan dokter? Atau apa dia sudah memeriksa kerumah sakit?".

"Tidak, dia tidak mau katanya hanya sakit biasa Mae sudah memaksa tapi dia tetap tidak mau". Jawab Godji.

"Baiklah aku akan keatas menemuinya, selamat malam Mae". Jawabku langsung meninggalkan kepala Maid tersebut.

Sesampainya dikamar, aku melihat pria mungil tersebut sedang berdiri didepan jendela sambil melihat keluar dengan tatapan kosong, sepertinya dia sedang menghayal sampai aku memanggil namanya.

"Gun?". Ucapku sambil menutup kembali pintu kamar.

"Khap P'Off". Jawabnya sambil masih melihat keluar jendela dan waittttt apaa yang dia katakan tadi? P'Off? Haaa?.

"Sedang apa kau disitu?". Tanyaku penasaran

"Hmmmm sedang tidak ngapa-ngapain, Gun hanya suka menatap langit malam". Suaranya terdengar sangat sendu".

"Tidak sopan, kalau aku ngomong tatap mataku bukan malahan kau membalikkan badanmu". Aku sedikit menaikkan nada bicaraku.

"M...maaf P'Off". Ucapnya segera membalikkan badan.

"Ada apa dengan matamu?, apa kamu masih sakit? Mae Godji memberi tahuku katanya kau beberapa hari ini sedang sakit". Dalam hatiku aku bertanya apa dia baru saja menangis? Kenapa matanya sangat sembab? Seperti orang yang sudah lama menangis.

"Memangnya kenapa dengan mataku? Dan yahh aku cuman sedikit tidak enak badan".

"Jawab dengan jujur, kenapa matamu?"

"Sepertinya aku hanya kurang tidur kok".

"Aku tidak percaya! Cepat Ceritakan! Kenapa kau menangis". Aku langsung berjalan mendekati Gun.

"Apa yang harus ku ceritakan P'Off?". Tanyanya balik

"Penyebab kau menangis!".

"Aku hanya kurang tidur P'Off".

"Aku tau dibawah matamu itu bukan karena kau kurang tidur, tapi penyebabnya karena kau habis menangis kannn!!!". Aku sudah mulai terpancing emosi karena Gun yang tidak mau jujur.

"Apa yang harus aku katakan? Apakah harus aku ceritakan kalau penyebab aku menangis itu karena dirimu? Haaa? Betapa tidak tau malunya aku!".

Pria mungil tersebut kembali meneteskan airmata, Ohhh Tuhan apa yang aku rasakan? Kenapa saat aku melihatnya menangis, hatiku seperti tertusuk ribuan pisau, aku segera mendekat dan langsung memeluk Gun, dia Menangis sesegukkan didadaku.

"Maafkan aku Gunnie, Aku mohon berhenti menangis karena melihatmu menangis sudah sangat membuatku tersiksa".

"HiksssHikssss lepaskan aku, a-aku mau pulang kerumah nenek hiksss".

"Tidak-tidak bolehh, kau harus disini denganku, jangan pernah berpikir untuk keluar dari rumah ini naa". Ucapku dengan nada lembut dan yah aku sangat takut kehilangannya.

aku langsung menarik pria mungil itu dan memeluknya dengan sangat erat, d-dia terisak di dadaku entah lah hatiku sangat sakit mendengar Isakan serta air mata.

aku sangat bingung dengan perasaan ini, entah apa yang aku rasakan, entah perasaan apa ini? kenapa perasaan ini lebih menyakitkan dari pada saat aku kehilangan Mook dulu.

perasaan ini antara takut dan cinta? apa aku jatuh cinta dengannya?

aku memegang pipinya dan mengusap air mata yang keluar dari matanya, ahh betapa berdosanya aku membuat pria polos ini menderita, padahal aku sudah berjanji jika aku menemukannya dan bertemu dengannya lagi, aku akan selalu menjaganya dan selalu menjadi alasan dia tersenyum, tapi lihatlah kelakuan bodoh yang aku lakukan.

aku melihat wajah polos dan matanya yang sangat bengkak, entah sudah berapa lama dia menangis, aku mencium kedua matanya dan jidat pria mungil itu sambil terus mengucapkan kata maaf.

"Maafkan aku, maafkan aku karena menjadi alasanmu untuk menderita terus." ucapku sambil kembali memeluknya

"hikshiks tttidak apa-apa P'Off, mmaafkan aku juga yang sering tidak tau malu ini"

"tidaktidakkk Gun, jangan panggil aku P'Off! panggil aku dengan sebutan papii naa? dan kamu tidak pernah kurang ngajar, tapi akulah yang sering kurang ngajar". aku kembali menarik kepala pria mungil tersebut dan menatap matanya sangat dalamm...

cuppp....

tanpa sadar aku mencium bibir yang sangat sexy itu, yang warna biasanya selalu Pink tapi lihat? hari ini bibirnya tampak sangat pucat. dia membalas ciumanku sampai akhirnya tiba-tiba dia terdiam dan lemas...

deggggggg.... GUNNNNN???
.
.
.
.
.
.

HaiiHaiii...
ada yang kangen ngak? aduhh jadi malu hehe, maaf yahh ceritanya ke stuck🥺 Author lagi super duper sibuk sama tugass kampus yang menumpuk hehe.. see you di part selanjutnyaa yahh:)
follow juga Instagram Author @cceisyavp_ yang mau Req Cerita boleh bangetttt, langsung DM jugaaa....

Khobkhun naa, jubbbjubbb💚💚💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Struggle for Life {OFFGUN}"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang