Dunia Pou

PART 8

Keesokan harinya mereka Kembali melihat sarapan yang sudah disiapkan oleh makhluk-makhluk tersebut.

“Setelah sarapan, mari kita kembali mencari tau untuk Kembali ke dunia kita lagi” Ucap Javier

Semua mengangguk setuju. Beberapa saat kemudian mereka sudah menyelesaikan sarapan dan akan Bersiap-siap. Setelah selesai Bersiap-siap, mereka keluar rumah tersebut. Mereka terkejut dengan apa yang ada di depan mereka.

“Selamat pagi, aku di sini ingin memberi tau kalian sesuatu.” Ucap kepala desa

“Apa itu?” Ucap Asep yang bingung karena melihat apa yang dipegang oleh kepala desa tersebut.

“Ini adalah buku yang dapat membawa kalian Kembali ke dunia kalian.” Ucap kepala desa

“Benarkah?”- Asep

“Ya, kalian harus membaca mantra yang ada di buku tersebut secara bersamaan.” Ucap kepala desa

Anak-anak itu pun merasa senang karena mereka dapat kembali lagi ke dunia mereka.

“Terima kasih. Karena kalian, kerajaan kegelapan tersebut itu pun hancur” Ucap kepala desa yang terharu

Mereka semua mengangguk, sejujurnya mereka sangat sedih karena harus meninggalkan tempat ini.

“Pelukan terakhir?” Ucap Pou dengan sedih

Anak-anak itu segera memeluk makhluk coklat tersebut. Mereka sangat sedih untuk meninggalkan tempat ini.

“Baiklah, jaga diri kalian baik-baik. Aku pergi dulu. Selamat tinggal semua.” Ucap kepala desa

Anak-anak itu melambaikan tangan ke kepala desa itu.
“Mari kita lakukan itu.” Ucap Javier

Mereka semua berkumpul di dalam rumah itu dengan duduk yang membentuk lingkaran.
“Mari kita ucapkan bersama..”
Setelah membaca mantra itu, buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Mereka semua menutup mata mereka karena terlalu silau.

Saat membuka mata mereka, mereka terkejut, karena mereka sudah ada di perpustakaan sekolah mereka.

“Wow.. petualangan yang sangat seru” Ucap Javier

“Hei, maafkan aku dan Jotung, ya?” Ucap Ayu
Jotung terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Ayu, namun ia tidak terlalu peduli dengan itu. Karena ia juga ingin meminta maaf pada 4 anak itu.

“Ya.. maafkan kami karena sering mengganggu kalian..” Ucap Jotung dengan sangat bersalah

“Ya, kami memaafkan kalian kok” Ucap 4 anak itu dengan serentak sambil tersenyum.
“Mau menjadi sahabat kami?” Ucap Shizu

Ayu dan Jotung saling bertatapan, namun pada akhirnya mereka setuju.
“Ya” Ucap mereka dengan serentak.

Javier segera merangkul Jotung.
“Sekarang kita adalah sahabat bro” Ucap Javier

Mereka semua pun tertawa.

END