three

234 27 3
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

****

Setelah menempuh perjalanan sekutar 15menit, akhirnya Zia tiba di sekolah barunya.  SMA Antariksa, merupakan sekolah yaang sangat elit,  jadi isinya siswa yang bisa di bilang orang yang mampu kecuali anak beasiswa.

Zia masih santai duduk di dalam mobilnya, sebenarnya dia tidak tau ini mobil siapa dan dia tidak perduli. Menatap keluar, banyak murid murid yang berhenti, untuk melihat siapa yang keluar dari mobil mewah ini.

"Cih, dasar norak! "guma Zia. Dia segera keluar dari dalam mobil dengan gerakan santai, tak lupa kacamata hitam bertengger manis di atas hidungnya yang mancung.

'Wtf!! Itu sefa? Gila'

'anjir, cakep banget'

'omo omo, ternyata aslinya cantik bangett'

'gila auranya gak main main'

'anjir kok jadi baddas gitu'

'mulus bener tu muka, insicure gue'

'cih, percuma berubah kalo masih lemah'

'iya, entar juga nangis di bully sama Reka dkk'

'fix gue oleng ke sefa'

Dan banyak lainnya

Sedangkan yang menjadi objek pembicaraan hanya diam dengan wajah datarnya. Zia berjalan dengan tangan di masukkan ke dalam saku roknya, tak lupa kupingnya dia sumpal menggunakan airpods yang terbilang mahal.

'anjir, gue gak tau kelas gue di mana'batin Zia

Di ujung sana Zia melihat 4 orang laki laki sedang berkumpul. Terpaksa Zia harus bertanya pada mereka.

"Permisi"

Ucapan Zia membuat mereka langsung melihat ke arah sumber suara. Bahkan mereka menatap Zia dengan tatapan bengong.

"Sorry, gue mau tanya"ucap Zia dengan datar

"Eh,  iya mau tanya apa? " ucap lelaki dengan penampilan terbilang urakan.

"Kelas 11 ipa 2 di mana? "tanya Zia

"Oh, lo naik aja dari tangga sini nah 3 kelas dari pinggir kelas lo"

"Oh, thanks"ucap Zia, saat hendak melangkah laki laki tadi mengajaknya bicara.

"Eh tunggu, btw lo murid baru ya? "tanyanya

"Bukan"

"Nama lo siapa? Kenalin gue Banu ini Vano yang itu Kai dan itu Bintang"ucap nya

"Oh, lo lupa sama gue? "tanya Zia

"Hah? Kita kenal? "tanya Vano

"Kenalin gue Sefa, boneka bullyan lo semua. But sekarang panggil gue Zia, karna Sefa udah mati! "ucap Zia dengan senyum miring yang tercetak di bibirnya.

Kemudian meninggalkan mereka yang bengong, seolah tak percaya dengan ucapan dia.

Tiba di kelas Zia langsung berjalan menuju bangku yang berada di pojokkan, dia yakin sih ini tempat duduknya.  Setelah duduk Zia langsung menenggelamkan kepalanya di antara lipatan tangannya.

Sedangkan teman sekelasnya menatap Zia dengan berbagai ekspresi. But Zia sangat sangat tidak perduli akan hal itu, tidur lebih baik.

****
Bell sekolah pertanda pembelajaran akan dimulai sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, tapi Zia masih betah tidur bahkan saat guru sudah masuk Zia masih asik dengan mimpinya.

THE REAL ANTAGONIS(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang