+
+
+
"Hey, B" sapaku dengan lembut
"Oh hey, E. Kau langsung pulang atau ke perpustakaan dulu?" sapanya balik sambil mengikat rambutnya.
"I think I got to go home, B" aku memakai varsity ketika ada mobil yang hitam yang menunggu.
"Okay, E. See ya tomorrow" Barbara dan aku menyebar ke arah yang berbeda.
Kami berdua melakukan ritual kami dari jauh yaitu pinky promise and then haha i don't know what is that. Cuma kita yang tau.
Seperti biasa 2 orang bodyguard mempersilahkan ku masuk terlebih dahulu sebagai nyonya.
"Hari ini aku yang menyetir" aku merampas kunci yang di pegang John, salah satu dari mereka.
"Tapi non----" dia menyeringitkan dahi tanpa menatapku.
"Tidak ada tapi-tapian Mr.John" aku langsung menutup pintu mobil.
then....
Aku membuka kaca jendela. "And do not call me 'nona', just call me Eve, got it?" mereka mengangguk dan John duduk di sebelahku sedangkan Tom di kursi belakang.
.........
"Guys, sepertinya kita tidak akan pulang tepat waktu" aku memecah suasana hening.
"Maksudnya non?, eh Eve" tanya Tom dengan ragu.
"Time to dinner" aku bersorak ria dan menyalakan radio yang sedang memutarkan lagu Maroon 5 that is sugar.
"Tapi ini belum malam, bagaimana kalau kita pulang terlebih dahulu, sebelum Mr.Edward marah"
"hahahahahaha kau ini berotot besar tapi takut dengan daddyku, don't be loser, dude" aku tertawa terbahak-bahak ketika melihat ekspresi mereka.
"Baiklah, semua kendali ada di tangan kau" muka mereka pasrah.
"Yeaap sudah sampai yeaaayy" aku mematikan radio kemudian menarik kunci mobil dan menutup pintunya di ikuti dua orang yang mengiriku.
* * *
"Mall? Aku kira kita akan ke restaurant atau kedai kopi" tanya Tom sambil celingak celinguk.
Semua orang minggir saat kami bertiga lewat.
"Wait guys!" aku memberhentikan langkah dan di ikuti oleh Tom and John.
Aku memperhatikan mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Follow me" aku meneruskan jalan dan menemukan sebuah toko baju cowo.
"Ini kan baju-baju cowo, kau ingin----, Nona?" Tom tidak melanjutkan kata-katanya hanya mencari ku yang menghilang sekejap.
"Shut the heck up!. ini pakailah biar aku yang bayar" aku langsung melemparkan mereka t-shirt dan celana jeans.
"Okay" jawab mereka bersamaan.
--Ten minutes later --
"Jadi berapa semuanya?" Aku ingin membayar semua belanjaan yang telah ku pilih-pilih. Di toko itu juga.
"Eve? Bagaimana penampilan kami?" John bertanya tentang pendapatku dengan percaya diri.
"Umm.. better" seulas senyum terpapar di bibirku.
"So, what's next?" Tom berlagak seperti detektif dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
Aku memincingkan mata dan menggeser bola mataku melihat Tom dan John bergantian dengan rasa tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels To Fly [Luke Hemmings Fanfic]
FanfictionTerkadang saat dia kembali, itu membuatnya seakan mimpi. Kembali, kembali yang ke sebenarnya. Saat itu lah dia terbang jauh, sangat jauh. Sampai dia tak tahu mana yang sesungguhnya terjadi. And now I find my corner, maybe tonight I'll die, after my...