Barbara's P.O.V
"Barbie dimana kau? Kita akan terlambat! Aku tunggu kau 10 menit lagi!" Aku mendengarkan pesan suara. Sudah kuduga ini dari Evangeline.
"Baiklah, baiklah, baiklah sahabat tercintaku." I muttered and searching for my crimson high heels.
Aku segera melaju dan mungkin kecepatan ini cukup tiggi dengan mobil Lexus perak kesayanganku.
"Come on, come on" aku mendecak pelan.
Aku melewati Brittany street dan melihat sebuah gedung teater dekat kampusku, Oxford.
"Yeap" mataku terfokus pada varsity merah bertuliskan 'shaa-booya'. That is Eve.
Aku memarkirkan mobilku di depan Bloomsbury Theatre.
"Hey Eve." Sapaku
Astaga. Apa yang kau lakukan, Eve? Memakai baju seperti preman. Sedangkan para pengunjung di sini memakai dress.
"Hey too" Sapanya balik.
* * * P.O.V OFF
"Hey too" sapaku kepada wanita yang mengenakan dress merah dengan high heels marun di tambah berlian yang melingkar di lehernya.
"Whoaa whoaaa kau sangat mewah sekali, B." Mungkin ini pertama kalinya aku memuji sahabatku yang satu ini.
"Dan kau sangat kumal sekali, Eve." Sudah biasa aku mendengar celotehnya tentang penampilanku.
"Well, where is Luke?" Dia hanya bertanya tentang Luke. I know you, Barbie.
"Ada apa dengan kau dan Luke?" Aku tersenyum picik.
"Apa yang kau bicarakan, E." Aku tahu kau ingin mencoba mengeles, B. Ku lihat dia menahan senyumnya.
"Ayolah mengaku saja. Dari pada nanti kau ku pergoki."
"Jangan tunjukan muka premanmu itu di depanku lagi!" Dia mengalihkan pandangannya.
"Hey, aku berhasil mendapatkan satu tiket ini, Eve.-- oh hi Barbara, kau tampak cantik sekali malam ini" Luke datang dan memberikan satu tiket kepadaku. Setelah itu, memuji Barbara. It will be romantic. But I hate romantic moment.
"Terima kasih. Kau hanya membeli satu tiket, bukankah kita bertiga?" Sahut Barbara.
"Tadinya aku hanya memiliki tiket dua, jadi aku membelinya lagi untukmu." Luke tersenyum menatap mata coklat Barbie.
"Sudah sudah, lebih baik kita masuk, dari pada aku harus melihat adegan bodoh ini" Aku akan muntah jika melihat adegan romantis. Menurutku itu sangat berlebihan.
"Ya ya ya"Jawab Luke dan Barbara bersamaan.
Aku terdiam dan tertawa sesaat melihat tingkah mereka.
"Wow, gedung Bloomsbury ini megah sekali" pujiku bagai anak kecil yang mengunjungi Disneyland untuk pertama kalinya.
Aku melihat beberapa pria yang memakai black suit and tie dan wanita memakai dress.
"Luke, ku pikir hanya aku disini yang seperti anak jalanan" ucapku berbisik kepada Luke. Well, Luke juga tidak terlalu rapi, tapi setidaknya dia memakai tuxedo.
"Tak apa, lagi pula ini bukan acara resmi" balas Luke.
"Welcome in Bloombury Theatre, and thanks for coming" ucap seorang wanita yang memakai pakaian seperti pramugari ketika kami memasuki ruang pertunjukan. I mean she is Asher.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels To Fly [Luke Hemmings Fanfic]
FanfictionTerkadang saat dia kembali, itu membuatnya seakan mimpi. Kembali, kembali yang ke sebenarnya. Saat itu lah dia terbang jauh, sangat jauh. Sampai dia tak tahu mana yang sesungguhnya terjadi. And now I find my corner, maybe tonight I'll die, after my...