No.. you wont give up my daughter, please.
I have something for you, please.
Nooooo!!!
Come back.
* * *
Black out..
Sebuah siluet jalan beriringan dan terpecah menjadi 3.
*annoying sound of alarm*
"Iya iya aku bangun sayangku". Ucapku pura-pura terbangun. Aku meraba-raba meja kecil yang ada di sampingku untuk mematikan my hun itu, maksudku alarm.
* * *
"Morning mom, dad." Aku menyapa sumber hidupku. Yang berada di meja makan, terlihat sedang menunggu anak semata wayangnya itu.
"Morning too, Hun" sambut mereka senang sambil menyiumi pipi kiri, pipi kanan, dahi, dan hidungku lalu mereka memelukku erat.
"C'mon mom, dad, jangan perlakukan aku seperti ini." Ucapku mengeles. 'Ya ya ya aku adalah anak yang di manja'.
2 orang bodyguardku yang mengantar ku ke kampus,
kemudian "Silahkan masuk, non." Aku di persilahkan masuk ke dalam mobil Audi itu di bagian belakang. "C'mon dude, jangan panggil aku nona, santai saja." Ucap ku sambil menyenggol lengannya yang berotot. Well, that is big bisep.* * *
Di kampus, aku memiliki teman sejak kami SMA, she is my Barbie.
"Hi Eve" sapa temanku itu Barbara
"Oh hi, Barbara" aku menyapa balik.
"Eve..."
"Hallo Eve"
"Selamat Pagi Eve"
"Semakin keren saja kau, bro"
"Haaaaiiii dudee"
"Apa kabar, Eve?"
Semua anak mengenalku dan aku menjawab sapaan mereka di sertai senyuman.
"Eve, kau tahu ada anak baru di kampus kita ini" Barbara menarikku ke kelas dengan cepat. "Huh, anak baru, pasti dia anak culun, ya kan?" Aku sok ngeramal. "Entah, dia cowok dan katanya he is cute af."
.... aku terdiam "Lebih manis mana dengan diriku ini haha " Aku menggoda Barbara. "Kau ini, aku sedang bicara serius, kita liat saja nanti" tingkahnya membuatku gemas.
* * *
"Hi girls, boys. Kalian sudah tahu kan akan ada murid baru. Silahkan masuk Luke." Mrs. Heymima menyuruh seseorang masuk ke kelas.
"Oh-ma-god!" Barbara termangap saat dia masuk kelas. "Biasa saja, B" ucapku sambil memasukkan tissue ke dalam mulutnya yang termangap.
"Hi guys, My name is Lucas Robert Hemmings and you can call me as Luke, Thank you." Pria dengan aksen berbeda itu memperkenalkan diri.
"Almost cool" tiba-tiba itu terlontar dari mulutku. Tapi itu sama sekali tidak terdengar. Dia duduk tepat di depan bangku dan meja ku.
"Kau bilang hampir? Dasar buta"
"Oops" ternyata Atheena mendengar perkataanku.
* * *
"Eve, gimana? Kau berubah pikiran?" Barbara mengagetiku saat aku sedang membaca novel horror.
"Assamalamadumal-- what the hell, B." Shit. Aku kelepasan.
"Kau ini, kau pikir hanya dirimu yang paling keren di sekolah ini?" Ku pikir dia-- OhMy--
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels To Fly [Luke Hemmings Fanfic]
Fiksi PenggemarTerkadang saat dia kembali, itu membuatnya seakan mimpi. Kembali, kembali yang ke sebenarnya. Saat itu lah dia terbang jauh, sangat jauh. Sampai dia tak tahu mana yang sesungguhnya terjadi. And now I find my corner, maybe tonight I'll die, after my...