Vote + koment till🤗🥰Sorry guys telat up, kemarin jaringan di tempat aku lagi gak bagus-bagus.
Sekali lagi maaf ya😅🥲
Dan, aku kayaknya mulai sekarang bakal up sekali seminggu guys, biar cepat end guys🤗🤗
***
"Hallo, siapa ya?" Luna mengernyit heran saat nomor tidak dikenal menelponnya, saat di angkat pun hanya terdengar suara-suara dentuman musik.
"Hallo," panggil Luna lagi, ia hendak mematikan sambungannya. Tapi, suara seorang pria membuatnya heran.
"Ini bener istrinya, raja?" Pria di sebrang sana terdengar berteriak karna musik yang semakin menggila.
Luna terkejut, siapa lagi pria ini? Darimana ia tahu kalau ia istrinya raja?
"Sorry kalau gue nyela. Tapi, si raja laki Lo mabuk berat. Trus ngeracauin nama lo Mulu daritadi."
Luna terdiam mendengar hal tersebut. Ia bingung harus menjawab apa.
"Gue dapet no hp Lo dari hpnya raja. Sorry kalau gue lancang buka-buka hp laki Lo, tapi, gue bingung. Jadi, gue telpon bininya aja."
"Kak rajanya, bisa di anterin pulang aja?"
"Hah? Iya-iya, boleh. Lo kirim alamatnya, gue anterin nih bocah balik."
Tut
Panggilan langsung berhenti saat pria itu berkata akan mengantarkan raja pulang. Luna segera membuka aplikasi pesan dan mengirimkan alamat keluarga Wijaya untuk pria tadi.
Segera ia letakkan kembali ponselnya di meja, ia berjalan menuju luar saat mendengar bel berbunyi.
Ia mengernyit, kira-kira itu siapa? Tidak mungkin pria itukan?
Tanpa mau berpikir panjang Luna bergegas keluar dari kamarnya. Kebetulan kamar tamu yang ia tempati berada di lantai bawah.Cklek
Pintu terbuka, menampilkan Sisil dengan tatapan tajamnya, "ngapain kamu yang buka? Mana anak-anak saya?"tanya Sisil galak. Ia menatap tajam Luna. Luna tertunduk.
"Mas Regan masih belum pulang, buk. Kalau mas Rendy ada di kamar sama mbak Freya, kalau kak raja, em," Luna menghentikan ucapannya saat ia merasa bingung harus menjawab apa. Ia tidak tahu harus mengatakan apa tentang raja. Apa ia harus mengatakan jika raja sedang berada di club? Tidak-tidak! Sisil pasti marah dan memarahi raja. Dan berakhir raja juga tambah membencinya. Tapi, perubahan raja akhir-akhir ini, bisakah Luna mempercayainya??
"RAJA!" Panggil Sisil berteriak. Membuat Luna terkejut dengan suara wanita itu.
"MANA RAJA?!!"
"Kak raja belum pulang, ma." Jawab Luna cepat. Ia terkejut dengan suara besar Sisil.
Sisil mengernyit. Belum pulang? Ini sudah jam berapa.
"Hah, awas kamu," Sisil mendorong tubuh Luna ke belakang. Membuatnya membuat Luna menabrak pintu dengan kasar bersamaan dengan teriakan seseorang terdengar.
"LUNA!!" Sisil dan Luna langsung menoleh ke gerbang, terlihat laki-laki yang adalah raja tengah di papah oleh laki-laki sebayannya. Sepertinya itu temannya.
Sisil segera berlari ke arah putranya. Ia menatap kedua laki-laki itu tajam.
"Siapa kamu? Trus ini anak saya kenapa?" Tanya Sisil menatap laki-laki berandalan itu.
Laki-laki itu--edgar mengusap tengkuknya bingung harus berkata apa, saat melihat tatapan tajam wanita berumur di depannya.
"Hehehe, saya Edgar Bu, temannya raja." Ujar Edgar, Sisil hanya mengangguk. "Anak saya, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA (End)
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW! Tinggalkan vote dan komen Deskripsi Luna athayya gadis pecinta senja yang terpaksa harus menikah dengan laki-laki yang telah merebut kehormatannya hingga ia harus hamil anak pria yang telah memiliki kekasih itu. Dan Luna juga k...