001 - Awal Mula Kenehan

1.7K 130 2
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

Kerajaan Sains disibukkan dengan pembuatan telepon di dunia batu. Senku mengatakan kalau itu adalah senjata terkuat umat manusia yang mampu mengalahkan kerajaan kekuatan, Tsukasa. Jadi seluruh Kerajaan Sains dibuat ikut terlibat baik yang orangtua maupun anak-anak.

Pada saat pembuatan jantung telepon, tabung elektron. Pembuatan yang sangat membutuhkan kerja keras. Pertama gagal karena pemuian kawatnya, lalu yang kedua filamen bambu untuk cahayanya terbakar tidak sanggup menahan tembaga itu. Senku dan tim pengrajin terus berusaha membuat tabung elektron itu. Sudah banyak yang rusak karena gagal. Sampai akhirnya Senku sudah mencapai titik.

"Sial, membuat filamen bambu untuk tabung elektron adalah hal yang mustahil"

"Apa yang kau butuhkan? Tim ekspedisi akan melakukan-"

"Tidak" Senku memotong ucapan Chrome "benda itu tidak ada di zaman ini" disitulah untuk pertama kalinya mereka melihat pemimpin mereka frustasi. Para penduduk lain termasuk Suika membantu dengan memeriksa bebatuan yang diambil Chrome dari goa.

Tapi hasilnya nihil.

Malam itu Senku tidak bisa tidur dia membuka pintu ruangannya itu dan menatap keluar sambil berdebat dengan pikirannya. Tidak mungkin bagi dia mengubah rencana saat waktu terus berjalan. Penduduk desa sudah mengharapkan ponsel yang dikabarkan bisa berkomunikasi dengan jarak jauh itu. Dia juga sudah memikirkan hanya itulah jalan agar tidak ada korban kematian dari antara mereka.

Ditengah lamunannya, sosok dengan cahaya menerangi bawah wajahnya mengagetkan Senku.

"Senku-chan, kau belum tidur?" Sambil menirukan suara yang seram. Mata Senku sampai ingin keluar karena kagetnya. Pelakunya adalah Asagiri Gen, mentalis menyebalkan yang suka menempel ke setiap orang.

"Ini tahun baru" wajahnya kembali melunak "Kita harus melihat matahari terbit bersama semua orang" Gen tersenyum hangat mengatakan itu. Senku terhenti sejenak, hitungan waktu yang terus berjalan di kepalanya menyadarkan dia bahwa ini sudah waktu matahari akan terbit pada 1 Januari di dunia batu.

Sedangkan Gen sudah berniat turun dari rumah sains itu. "Sudah menjadi tugasku untuk menghibur dan menyemangati orang lain" kata Gen

"Kau mentalis yang merepotkan"

Meskipun ia bilang begitu, tanpa sadar Senku tersenyum seolah rasa beban yang dipikirannya itu mereda. Dia menyadari bahwa bukan saatnya untuk memikirkan dirinya sendiri. Ia menatap Gen dibawah sana yang sedang sibuk mengatur orang-orang untuk berbaris.

Tidak buruk, pikirnya.

- - -

Berkat Suika yang menemukan batu Scheelite, permata biru yang bersinar saat matahari terbit. Senku, Chrome dan Magma-kombinasi yang buruk- pergi melakukan ekspedisi untuk menemukan lebih banyak batu permata biru itu.

[✓] Alexithymia - SenGenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang