010 - Menjadi orang Konyol

687 88 5
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

Sial, badanku terasa terbakar.

Apa hal ini karena panas tubuh?

Ah, seseorang menaruh kain hangat.

Itu baik, sekarang lebih nyaman.

Siapa?

"Kau sudah sadar Senku-chan?" Alunan suara lembut menyambut indra pendengarannya. Matanya sedikit kabur, tapi dia bisa melihat wajah Gen sedikit.

Dia ingin mengatakan sesuatu tapi batuk menganggu suaranya.

Sebuah tangan membantu dia untuk duduk, lalu ada segelas air hangat diberikan padanya. Dia sadar bahwa itu semua perbuatan Gen, karena setelah diperhatikan di sekitar hanya ada dia dan Gen dalam gubuk itu.

Kain  yang di keningnya lepas, Gen mengambilnya. Dia menaruh kain itu ke mangkuk kaca yang mungkin dari lab. Dia memerasnya dan menaruh kembali ke kening Senku. Punggung tangan dinginnya begitu sejuk menyentuh leher Senku.

"Kau meledak" ujarnya.

Senku terkekeh "yah aku juga manusia"

Gen tidak membalas apapun, dia berdiri dari duduknya mengambil gelas kosong yang di dekat Senku. Dia pergi menuju pemanas mereka, karena disitu Gen sedang memanaskan sup dan air hangat. Dia mengisi ulang gelas kosong itu dan membawa semangkuk sup.

Panas tubuh, kepala berputar, tenggorokan gatal, perut kram, dan tubuh yang sangat lemas. Senku menutup matanya berusaha untuk menahan sakit itu. Baru kali ini dia merasa sakit karena lengah, sebelumya di dunia modren dia terus menjaga tubuh agar tidak ambruk.

Kesimpulannya ini karena stress.

Dan stress akan hal bodoh.

"Apa yang kau tertawakan Senku-chan? Apa panas kepala mu membuat otakmu korslet?" Gen datang kembali di sisinya lengkap dengan makanan dan minuman hangat. Mata merah itu melirik dengan sayu, dia saat ini sedang tidak ingin makan apapun.

"Perutmu pasti sakit Senku-chan, kalau kau tidak makan. Itu akan semakin parah" Senku tahu akan hal itu, tapi dia tidak bisa memaksa diri makan, bahkan untuk mengangkat tangan demi sesuap aja sangat susah. Sekarang dia sudah seperti selembar kertas, sangat lemah.

Akan tetapi ada tangan lain yang datang dengan sendok berisi sup itu ke mulutnya.

"Apa yang kau?!" Protes Senku terhenti saat Gen memaksa sendok itu dekat ke mulutnya. Tidak terlalu panas, tapi itu tiba-tiba membuatnya tersedak.

[✓] Alexithymia - SenGenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang