008 - Pulau Harta

638 84 7
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

"Karena ini pulau berpenghuni. Kita akan dibagi menjadi dua tim. Satu tim penjelajah akan masuk ke pulau. Dan anggota tim itu adalah Senku, Soyuz, Kohaku dan Gen" ucap Ryusui.

Senku awalnya tidak berharap dia akan pergi dengan Gen seperti ini. Jika saja tidak ada orang di pulau itu, dia tidak akan mengambil Gen untuk ikut. Tapi ini masalahnya, pulau itu berpenghuni. Senku sangat membutuhkan bantuannya.

Mereka kemudian pergi melalui perahu kecil, dan naik ke pulau itu melalui lembah bukit. Mereka ah bukan, Senku bersusah payah naik ke atas sana. Tubuhnya udah kering dan tirus tak sanggup meletakkan tangan di atas batu untuk memanjat lagi.

Beruntung Kohaku menolongnya.

"Kau bisa berjalan Senku? Apa aku perlu menggendongmu?" Ujar Kohaku. Senku menolak, itu akan sangat menjengkelkan. Lagi pula dia ingin sebentar saja menarik nafas, toh bukan dia yang seperti itu. Mentalis itu pun berprilaku sama sepertinya.

"Kau bawa air Soyuz?" Tanya Gen ngos-ngosan.

"Ah ya tapi—"

Belum sempat Soyuz melanjutkan ucapannya, Senku sudah menyodorkan minumannya kepada Gen. Mendengar kata air membuat Senku langsung memberikan yang ia punya pada orang yang bahkan belum dia lihat. Dia hanya merasakan kalau minuman yang dia pegang sudah diambil dari tangannya. Orang itu meminumnya.

"Terimakasih Senku-chan"

Senku sadar itu Gen, namun dia tidak ingin mempermasalahkan itu. Dia kemudian berdiri dan melanjutkan jalan mereka.

"Perasaanku saja atau ada cahaya yang berasal dari kapal?" Kohaku tiba-tiba berkata seperti itu, Gen langsung mengambil ponsel mereka dan menghubungi orang yang berada di kapal.

"Disini sinyalnya buruk, tidak ada yang mengangkat" ungkap Gen. Dia kemudian menyusun kembali teleponnya dan menyuruh Soyuz menaruh di punggungnya.

"Senku-chan dan Kohaku-chan silahkan duluan. Kami akan mencari sinyal ke tempat yang lebih tinggi" Gen berkata sambil berlari ke arah bukit lebih tinggi. Diikuti Soyuz di belakangnya.

Dan kini hanya ada Senku dan Kohaku.

"Senku, kau yakin ingin melepas perasaan itu?" Kohaku langsung bertanya. Senku menghela, dia memutar badannya dan berjalan pergi.

"Kau tau Senku, kau tidak akan bisa"

Dia tahu, sungguh dia benar tahu akan hal itu. Dia tidak menceritakan pada siapapun tentang gangguan yang terus terjadi padanya setiap malam atau setiap dia sedang sendirian.

"Apa alasanmu Senku?"

"Itu menganggu" jujurnya.

Kohaku mendesah kecewa. Dan mereka melanjutkan jalan mereka sambil memperhatikan sekitar. Sampai kemudian Kohaku tiba-tiba berlari saat melihat benda yang sangat menarik perhatiannya.

[✓] Alexithymia - SenGenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang