- - -
Setelah mendapatkan banyak logam untuk pembuatan mesin raksasa di dalam kapal mereka. Senku memberitahu semua bahwa sekarang dia hanya butuh waktu sampai semua peralatan itu selesai. Semua wajah mereka menjadi menggelap karena akan ada pekerjaan iblis lagi.
Karena itu tak heran jika sekarang desa Ishigami atau Daerah Roponggi itu berubah menjadi pabrik Industri dengan asap dari pembakaran besi yang dibuat oleh Senku dan Kaseki. Mereka bekerja keras setiap hari, tak kenal lelah. Kakek Kaseki atau Chrome mungkin masih kenal lelah, karena begitu malam datang mereka akan pamit kepada Senku dan pergi beristirahat. Sedangkan pemimpin mereka tetap berada di pekerjaannya.
"Senku-chan~ aku masuk ya"
Senku belum berucap apa-apa tapi mentalis itu sudah masuk seenaknya ke dalam. Dan itu sangat mengganggu konsentrasi Senku dalam membuat campuran cairan kimia.
"Apa maumu mentalis?" Tanyanya ketus
"Ma ma, Yuzuriha mengatakan padaku untuk mengajakmu makan malam. Karena tadi kau tidak datang" ujar Gen. Senku mengibaskan tangannya menolak ajakan Gen.
"Aku akan makan nanti"
"Nantinya itu besok pagi kan?"
"Bukan urusanmu"
Gen senyam senyum konyol. Dia menutup mulutnya dengan lengan panjangnya itu. Dia kemudian mendekat ke Senku, dekat seperti tubuh mereka akan menempel. Gen penasaran apa yang membuat ilmuwan itu sampai tidak melihat ke arahnya.
Dan itu sangat menganggu Senku.
Dia menjauh dari tubuh Gen, berbalik menatap mentalis itu yang kelihatan bingung. Senku menatap mata biru itu, tidak mengatakan apapun. Tapi begitu Gen tersenyum dia langsung memalingkan wajahnya. Anak licik itu benar-benar dekat dan menganggu pikirannya saja.
"Ada apa Senku?"
Senku berusaha menahan nafasnya, dia menenangkan rasa gugupnya. Dan kembali memegang botol kaca itu.
Gen mendengus, sepertinya dia kesal karena diabaikan oleh Senku.
Mentalis itu pun diam tenang di belakang Senku. Entah apa yang dia lakukan, Senku berharap dia segera pergi dari lab dan juga dari pikirannya saat ini. Sungguh kehadiran mentalis itu mengacaukan otaknya.
Kemudian sains mengalihkan perhatiannya lagi. Dia kembali fokus dan menyeringai saat keberhasilan campuran zat zat kimianya.
Hap! Sebuah potongan kue yang manis dan lembut masuk ke dalam mulutnya. Dia mengunyah makanan itu dan meresapi rasa manis susu kambing.
Itu roti Stollen.
Senku mengunyahnya sambil menulis hasil campuran yang dia buat tadi. Karena itu sangat berguna jika dia akan membuat campuran tambahan lainnya untuk peralatan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Alexithymia - SenGen
FanfictionDr. Stone Fanfiction- Warning! Spoiler Manga! - - - Alexithymia, ketidakmampuan mengekspresikan perasaannya. Ishigami Senku, pemimpin kerajaan sains itu memiliki ilmu pengetahuan dalam kepalanya namun sangat bodoh untuk mengekspresikan perasaannya...