!! Disclaimer !!
!! Breastfeeding !!"Pekerjaan ini sangat cocok untukku dan bayarannya tinggi, tapi apa bapak yakin saya sanggup?" Tanya Naruto sambil memegang handphone nya yang berisi info lowongan kerja.
"Tentu saja, kamu 2 tahun bekerja di panti asuhan, kamu punya 5 adik yang berhasil kau didik sampai sukses di sekolahnya tanpa adanya peran orangtua, dan bahkan jurisanmu adalah psikologi." Jawab senseinya.
"Baiklah akan aku coba." Ucap Naruto dengan sedikit ragu.
"Bagus!" Balas senseinya dengan girang
Setelah menyelesaikan kegiatan kampus, organisasi dan urusan rumah, tepat jam 6 sore Naruto sampai di kediaman Uchiha. Para security mempersilahkannya masuk dan Ia dengan sabar menunggu dipanggil.
Setelah 10 menit menunggu, akhirnya giliran Naruto untuk menghadap Nyonya, dan Tuan muda Uchiha.Mikoto : "Silahkan duduk."
Naruto : "Selamat sore, Nyonya dan Tuan muda Uchiha. Nama saya Namikaze Uzumaki Naruto, ini CV saya."
Itachi : "cukup. Hasil yang bagus, silahkan keluar dan melakukannya tes laktasi. Terimakasih." Senyum sopan kecil Itachi.
Naruto : "Terimakasih, Nyonya dan Tuan muda."Naruto membungkuk lalu keluar.
Disana terlihat seorang dokter memberikan botol kecil dan menyuruh Naruto untuk mengambil sampel asinya di toilet pas di belakang Naruto. Dengan wajah merah Naruto mrngambil botol tersebut, menutup pintu dan segera membuka kemejanya.
"Hmmhh.. o-ok aku p-pasti bisa." Ucap Naruto menyemangati dirinya sendiri sambil bermain-main dengan puting susunya mengeluarkan cairan putih yang keluar dengan cukup deras.
Setelah menutup botol sampel, Naruto mengelap dadanya lalu memakai kembali kemejanya. Saat diluar, dokter tersebut mengambil botol sampel lalu pergi. Naruto hanya bisa diam menunggu di lorong yang telah diisi oleh kursi untuk pelamar kerja.
Setelah beberapa lama, terdengar suara wanita yang memanggil seluruh pelamar kerja untuk masuk ke ruangan yang tadi. Total ada 300 orang di ruangan tersebut namun mansion utama keluarga Uchiha mampu menampung 500 orang.
Naruto duduk dengan gugup diantara 300 peserta dan di tengah hanya ada Tuan muda Itachi yang duduk sambil memegang secarik kertas. Dengan wajah tidak serius Tuan muda Itachi memanggil nama dan menyuruh mereka keluar. Tak lama di ruangan hanya bersisa 5 peserta. Naruto, dan 4 orang gadis. Tuan muda Itachi juga yang awalnya santai kini terlihat mengintimidasi sangat sangat mengintimidasi seolah-olah ia akan membunuh keluargamu hanya untuk membuatmu menderita. Keheningan selama 20 menit dan tatapan intens dari Tuan muda tersebut. "Saya beri 5 detik. Yang mau mundur, KELUAR!" Dengan 2 kalimat saja 2 gadis lari keluar terbirit-birit dengan wajah pucat nan ketakutan.
"Kalian tau kenapa hanya sisa kalian?" Tanya Tuan muda Itachi dengan cara yang sangat alpha dominan. Naruto dan 1 gadis terdiam namun 1 gadis mendongakkan kepalanya lalu berucap "karena asi kami berkualitas dan mental kami bagus?" Segera Tuan muda Itachi melempar gadis tersebut keluar jendela, untungnya security menangkapnya namun trauma pada gadis tersebut pasti membekas sampai akhir hayatnya.
"Benar kata gadis itu, tapi hanya ada 1 yang akan diterima. Jadi sebelum saya memutuskan siapa yang akan mendapatkan posisi tersebut, apakah kalian tau siapa yang akan kalian asuh?" Tanya Tuan muda Itachi sambil mengelilingi kedua orang tersebut.
Naruto dan gadis tersebut menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Bagus. Untuk tes terakhir adalah.." lalu 2 anak laki-laki berlarian di sekeliling ruangan sambil berteriak. "Kalian jaga anak ini dan berikan hasilnya padaku 2 minggu lagi." Mendengar Tuan muda Itachi, gadis di sebelah Naruto menjukkan ekspresi tidak senang, jijik, dan tidak kuat dan ia pergi meninggalkan ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nanny
Fanfiction"untuk apa kalian mempekerjakan seseorang untuk menjagaku dan Nii-san?" -Sasuke "Kakashi-sensei, apa kau yakin pekerjaan ini aman untukku?" -Naruto "Baiklah, aku mengikut saja" -Itachi seorang pemuda berumur 20 tahun mencari pekerjaan dan guru mesum...