"Apa- apaan dah, lu bawa aja""Aku beli nya untuk kakak loh, biar strong pas tanding"
Rian cuma geleng-geleng kepala, lalu Gio pergi meninggalkan Rian.
_______________________________________™RIAN POV
"Gila tuh anak, kayak dia aja yang nafkahin gue" ngomel-ngomel sambil mencuci motor pelanggannya
Redy pun datang menghampiri Rian yang sedang bekerja.
"Oi, masih semangat kau kerja? Ga istirahat kah kau dulu? Dari pagi tadi kau bekerja, belum berhenti" ucap Redy dengan logat daerahnya
"Cucian masih banyak, bos. Mana mungkin berhenti"
"Udahlah itu, istirahat saja lah kau dulu"
Rian tak memperdulikannya, ia tetap bersikeras untuk bekerja.
"Keras kepala sekali kau ini, ya sudah. Kalau kau capek, sudahi ajalah itu" pergi meninggalkan Rian
Gosok sana gosok sini, selesai juga satu motor. Sisa 3 motor lagi untuk di bersihkan.
"Aduhhh, kok kepala gue sakit yah, kaki gue juga ikut bergetar" batin Rian
Rian mencoba untuk menenangkan diri nya, udah berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan, akhirnya ambruk juga. Rian terduduk di lantai. Para pelanggan yang melihat hal itu, langsung membantu Rian untuk berdiri. Sedikit heboh, Redy yang awalnya masih santai-santai, merasa terganggu dengan suara heboh itu. Ia pun keluar dari kediamannya.
"Hey, ada apa ini?" Teriak Redy dari kejauhan
"Ini om, karyawannya tadi langsung jatuh, lagi sakit kayaknya" ucap salah satu pelanggan sembari merangkul Rian
Redy langsung berlari ke arah Rian. "Kau inii, sudah ku bilang nya tadi, istirahat-istirahat."
Rian cuma diam, lalu Redy membawanya ke ruangannya.
"Sakit kau?" Tanya redy
"Ngga, mungkin kecapean doang" jawab Rian sambil memegang lehernya
"Ya sudah, sekarang mau pulang atau tidur di sini?"
"Pulang aja, gue mau bersih-bersih"
"Bisa nya kau pulang sendiri? Apa ku suruh saja Dimas mengantarmu?" tawar Redy, menyuruh Dimas karyawannya untuk mengantar Rian pulang
"Ga usah, gue bisa sendiri"
"Ya sudah, ini gajimu hari ini" menyodorkan uang 200 ribu sekaligus amplop titipan Gio
"Okelah, bos. Makasih, gue pulang dulu ya" melangkah pergi mengambil tas dan makanan yang diberikan Gio tadi tanpa menanyakan perihal amplop yang disodorkan Redy
"Ya, hati-hati kau"
Rian memasukkan seragam dan upahnya ke dalam tas, lalu menghidupkan motornya untuk pulang.
"Aduhhh sakit banget kepala gue" masih memegang kepala bawahnya, eh kepala atas dong, hehe.
Rian berusaha menahan rasa sakit, agar bisa pulang ke kontrakan. Ia menghidupkan motornya, lalu menjalankannya secara perlahan-lahan.
_______________________________
Di pertengahan jalan, rasa sakit masih saja menghantuinya, tapi ia tetap berusaha untuk menahan itu semua. Sebuah kejadian yang tak di inginkan Rian, seketika turun hujan sangat deras, membasahi dirinya. Betapa malang nasib Rian hari ini, sudah jatuh ketimpa tangga lagi (pepatah)
"Ya Tuhan, semoga gue bisa selamat sampai rumah" batin nya dan sedikit melajukan motor.
______________
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Uke Ugly dan Kakel Cogan
Short Story________ WARNING!! CERITA INI MENGANDUNG HOMO/LGBT Mengagumi pria tampan sudah menjadi hal yang lumrah bagi semua orang. Termasuk Gio, siswa SMA jaya abadi. Gio Alviansyah , seorang siswa kelas 1 SMA yang menyukai kakak kelas yang berjabatan wakil...