UK13 - Kak Rian Marah?

320 24 2
                                    

Author Comeback
Happy Reading!!
Jangan lupa Vote dan Komen

.
.
.

Tak di sangka, Rian berubah sangat drastis di mata Gio. Siapa yang di dunia ini ngga sedih ketika di sakiti dan di bentak oleh orang yang di sayang, apakah ada? Pasti tidak ada. Bentakan dari seseorang yang kita cintai, langsung melukai hati dan menusuk jiwa yang lemah ini. Apalagi Gio yang selama ini berusaha tegar menghadapi sifat Rian, demi mendapat cintanya. Walaupun di lalui dengan suka duka, namun, seperti itulah perjuangan Gio untuk mengejar cintanya.

Kini, Gio sudah sampai di rumah, di sambut oleh kedua orang tuanya yang sudah memegang 2 koper besar.

"Assalamualaikum ma,pa" menyalami tangan kedua orang tuanya

"Waalaikumsalam, eh, Gio habis nangis, ya? Gio kenapa nak?" Tanya aminah

"Gpp kok ma, Gio sedih aja di tinggal mama sama papa, bakal kangen banget sama kalian" memeluk erat kedua orang tua nya

"Katanya kemaren, Gio malah seneng banget di tinggal sendiri, sekarang kok malah sedih?"

"Ga tau ma, bawaannya sedih aja"

"Anak laki-laki harus strong dong, kaya papanya" ucap Bisma sambil menghapus air matanya Gio

Sebenarnya, itu bukanlah air mata perpisahan antara Irham dan orang tuanya, tapi karena masalah yang sedang dia hadapi, kebetulan keadaannya pas banget untuk nangis.

"Yaudah nak, papa sama Mama harus berangkat sekarang, ntar kalo telat dikiiitt aja, malah beli tiket pesawat untuk kedua kalinya deh" mengusap kepala Gio

"Yaudah pa,ma. Hati-hati ya"

"Iyaa sayang, kalo butuh apa-apa,langsung telpon papa ya, bibi art datang nya ntar malem, dia bawa anaknya yang seumuran sama kamu. Ingat, jangan nakal dan usil ya" ucap Bisma sambil mencium pipi anaknya

"Jagoan mama, harus pinter jaga diri. Kan dah gede, kalo gitu mama sama papa berangkat dulu, assalamualaikum" ucap Aminah mencium pipi anaknya lalu masuk ke dalam taxi yang sudah di pesannya

"Waalaikumsalam, hati-hati" melambaikan tangannya

Setelah itu, rumah langsung sepi. Gio yang awal nya sudah berencana untuk mengajak Rian ke rumahnya, sekarang dia harus mengubur rencananya itu. Langsung aja, Gio mengunci pintu dan masuk ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

"Kakak kok tega ya sama aku, padahal aku sayang banget sama kakak. Seandainya aku ga harus menanyakan tentang Rafi, pasti aku masih bisa liat senyuman di bibirnya kak Rian" keluh kesah Gio di dalam kamarnya

"Perasaan baru tadi pagi kita bercanda, kak. Sekarang kakak udah benci aja sama aku" batin Gio sembari membayangkan kejadian tadi pagi

"Apa aku ke tempat cucian kak Rian aja, mana tau kak Rian udah ngga marah lagi sama aku" ide cemerlang Gio yang belum tentu gemilang

Langsung aja, Gio mengganti pakaiannya dan segera pergi ke tempat cucian Rian.
____________________________

Cukup jauh dari rumah Gio, setelah 15 menitan berlalu akhirnya Irham pun sampai di tempat cucian itu. Benar saja, Rian lagi mencuci motor pelanggannya.

"Hai kak" sapa Gio, melambaikan tangannya yang memar

Rian melirik sedikit, lalu kembali fokus ke cuciannya. "Tanganmu sampai memar gitu ya, Gio. Maafin kakak" batin Rian

"Kakak ngga istirahat dulu, kak? Kan cape habis latihan karate, perbanyak istirahat aja kak, biar fresh pas tanding besok" masih peduli

Namun Rian cuma fokus menggosok bagian demi bagian yang kotor pada motor yang di cucinya.

[HIATUS] Uke Ugly dan Kakel CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang