5

169 7 0
                                    


'Ah sial' gerutunya dalam hati walau sudah coba diabaikannya atensi wanita itu, dia tetap saja tidak bisa. Berulang kali dia gagal fokus pada games atau percakapan dengan membernya sampai-sampai mingyu meledeknya.

"Sepertinya dewi Fortuna Jeonghan hyung berpihak padaku, kau daritadi kalah hyung" Mingyu tertawa terbahak-bahak.

"Ya..ya, terserahmu" Seungcheol menandaskan minumannya.

Pikirannya tidak terlepas dari wanita yang sedari tadi mengobrol dan tertawa dengan orang asing. Dia memejamkan mata mencoba menghapus kehadiran orang itu dengan menegaskan dalam hati dan pikiran nya. 'Dia tidak perlu kau pedulikan, persetan dengan pakaiannya atau dengan siapa dan apa yang terjadi dengannya itu bukan urusannya' seungcheol membuka mata dan menghela nafas gusar. Joshua yang di sebelahnya menyadari ada sesuatu yang salah dengan Seungcheol.

"Apakah kau baik-baik saja?" Joshua tentu saja khawatir pada keadaan leadernya itu.

"Ya, aku tidak apa-apa" Seungcheol meyakinkan dirinya bahwa dia baik-baik saja. Benar, dia memiliki member yang harus ia perhatikan juga. Akhirnya ia tetap berusaha mengenyahkan member mamamoo itu dari pikirannya.

***
Setelah berbincang-bincang dengan pria bernama Rico, ia mengalihkan pandangannya pada Yoon sun kembali. Mungkin karena merasa ada yang menatapnya Yoon sun menoleh mendapati Wheein yang menatapnya. Melihat Wheein bersama pria asing yang tampan, walau tak setampan calon suaminya. Ia ingin sekali menggoda perempuan yang dua tahun lebih tua dari nya itu. Joseph juga memperhatikan konversasi kecil diantara keduanya. Lantas ia berbisik di telinga calon istrinya.

"Honey, ayo segera kembali. Wheein  sudah menemukan pasangannya. Kita tidak perlu khawatir lagi." Yoon sun yang dibisiki sontak menoleh ke arah Joseph yang tersenyum.

"Baiklah, tunggu aku akan mengembalikan tas milik Wheein eonni dulu". Dia melepaskan rangkulan Joseph dan berjalan menuju Wheein. Wheein memang menitipkan clutchnya di sling bag milik Yoon sun.

"Ini eonni, aku dan Joseph akan pergi lebih dulu" saat Wheein mengambil tasnya kembali, Yoon sun menarik kembali tas digenggaman Wheein sehingga tubuh wanita itu condong ke depan. Yoon lalu berbisik dengan suara pelan sambil terkikik.

"Kau menemukan pria yang tampan eonnie, have fun tonight kartu hotel di dalam tasmu" Setelah berkata seperti itu, ia melangkah mundur dan tersenyum pada Anrico yang dibalas pula oleh pria itu kemudian menghampiri kekasihnya. Saat sampai pintu lift, Yoon sun melambaikan tangan dan melayangkan kiss bye. Wheein bergidik melihatnya dan pura-pura muntah. Yoon sun yang melihatnya tertawa dan keluar dari Club.

"Kau punya teman yang asik sepertinya." Anrico berbicara sambil memandang tempat keluar dua sejoli tadi. Wheein hanya menoleh kemudian tertawa ringan.

"Ya kurasa" ia menandaskan wine di gelasnya. Saat ia akan mengisi ulang. Anrico menggenggam tangannya, dan berujar yang membuatnya malu dan merona.

"Ucapan temanmu cukup jelas untuk kudengar walau ia memelankan suaranya. So, do you wanna spent your night with me?" netra biru pria itu menatapnya lekat, Jujur saja Wheein sebenarnya bingung. Haruskah ia menyambut pria bernama Anrico ketika dia tidak tahu latar belakangnya, atau tidak. Wheein masih cukup sadar walau meminum alkohol kadar tinggi setengah botol.  Ia hanya menatap balik pria itu tanpa mengatakan apapun. Anrico yang ditatap langsung menahan dagu Wheein lembut dan mendekatkan wajahnya perlahan.

"Kurasa ini jawabannya."

***

Di sisi lain, maknae Seventeen memperhatikan leadernya yang memiliki gelagat cukup aneh malam ini. Walau mereka mendengar Scoups baik-baik saja dari mulutnya langsung saat ditanya Joshua, mereka malah semakin memperhatikan gerak-gerik leadernya dalam diam. Seungkwan dan dino saling melirik tanpa berbicara saat mereka melihat Seungcheol selalu melirik ke arah yang sama beberapa kali, tidak lama hanya sepersekian detik lalu menunduk sambil menggelengkan kepalanya.

ReddTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang