SOM 7

94 3 0
                                    

Wheein baru saja kembali dari acara fansignnya, manajernya mengabari bahwa cover majalahnya akan dirilis hari ini.

Jantungnya berdegup kencang, ia takut pada reaksi netizen dan penggemar mereka.

Wheein pergi mengguyur tubuhnya untuk menenangkan diri, sejak hari dimana Hyejin menginap, ia sudah cemas. Kekalutannya sedikit berkurang karena jadwal yang padat, terimakasih padacomeback nya, karena ia dapat sedikit bernafas lega dari kecemasannya.

Di bawah guyuran air, pikirannya melayang beberapa hari yang lalu dimana dia diberi majalah yang belum disunting untuk memberikan gambaran majalahnya nanti.

Foto-fotonya sudah tersusun rapi, banyak pose berbahaya dihilangkan. Dan foto-foto ini cukup aman dan menenangkan kegelisahannya kecuali 3 foto paling substansial yang sangat tidak ia ingin dan harapkan akan launching diantara yang lainnya.

"Eonni, bisakah kita mengubah foto ini?"

"Tidak Wheein-a, mereka bilang mereka tidak ingin ada perubahan pada planning nya karena mereka telah menghilangkan sebagian besar foto rencana yang dikira 'berbahaya' dan memilih yang lebih aman."

"Tapi ini tidak aman, Eonni!" Wheein menunjuk foto dimana ia duduk bersandar pada dada Scoups, lalu foto ia seolah-olah sedang mencium tato milik Scoups, dan potret ketidak sengajaan saat lampu padam, ia menunjuk foto-foto yang redaksi pilih untuk cover secara bergantian.

"Tidak bisa Wheein-a, walaupun ini belum fix tapi pihak redaksi dan perusahaan sudah setuju."

"Lalu untuk apa menunjukkannya padaku?!" Wheein marah, jujur saja ia tidak masalah jika foto itu berada dalam majalah tapi untuk cover, foto itu akan beredar di media sosial seperti angin ribut.

Dan mereka hanya membiarkannya melihat tanpa bisa merevisinya.

"Apakah Perusahaan Scoups juga setuju?", 'tolong jawab tidak', rapalnya berkali-kali.

"Tentu saja sudah setuju, dan mereka akan mengirimkan semua raw fotonya nanti" oh, Wheein tidak peduli bagian itu. Dan Wheein sudah tidak tertarik melihat-lihat majalah setengah jadi itu karena percuma, ia tetap tidak bisa merubah apapun walau ia tidak suka.

Tidak jauh berbeda dengan Wheein, Seungcheol pun terkejut dan marah. Bahkan ia sudah marah-marah hingga cemberut pada manajernya. Kenapa tidak ada konfirmasi foto padanya, malah menunjukkan hasil yang tidak bisa dikutik sedikitpun olehnya.

"Apakah agensi Wheein juga menerimanya?"

"Sepertinya sudah, karena pihak redaksi bilang mereka sudah memikirkan rencana ini matang-matang, tatomu dan tato Wheein menjadi Highlight dalam foto ini sesuai tema" Hansol, Manajer Scoups menunjukkan foto-foto tato yang diambil sebelum pemotretan tertempel di beberapa lembar isi majalah.

Seungcheol mengusap wajahnya gusar, lalu berjalan keluar meninggalkan manajernya yang masih meninjau majalah setengah jadi tersebut.

Hoshi yang melihat Seungcheol melewatinya dengan wajah cemberut mengerutkan kening penasaran, kenapa leadernya seperti itu. Lantas ia menemui manajernya, alih-alih mendapatkan jawaban pasti dia malah melihat dan menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan dari apapun di tangan manajernya.

***

Ia sudah di atas kasur nya berusaha memejamkan mata, namun sulit. Ia menahan untuk tidak menyalakan handphonenya karena menghindari segala macam notifikasi akibat cover majalah yang di rilis malam ini.

Tentu saja, seperti yang sudah ia duga media sosial gempar karena rilisan cover terbaru majalah great. nama Wheein dan Scoups trending di berbagai negara terutama di Korea, berbagai komenan positif dan negatif terus bermunculan membanjiri sosial media.

ReddTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang