CHAP 3

295 33 2
                                    

*CHAP SEBELUMNYA

'tapi kosta itu benar benar definisi tinggi tuh ke atas bukan ke samping'

___________________________________________________________

"Indonesia itu seperti apa? apa disana sangat indah?"
kosta bertanya karena sepertinya dia sangat penasaran dengan indonesia

"benar, indonesia itu sangat indah, disana banyak gunung,danau,sungai dan pemandangan yang indah!"

name pun menjelaskan tentang indonesia kepada kosta

"lalu apa kau senang tinggal di indonesia? sepertinya disana sangat sopan, mungkin tidak akan ada kasus pembully-an"

kosta membandingkan indonesia dan serbia

'pala bapak kau, indonesia mah beda, anak tk aja udah bisa ngomong kasar, apa lagi anak smp, beuh kau aja gak tahu seberapa banyak anak yang di bully'

batin name, name merasa kesal mengingat betapa kasarnya anak anak indonesia jaman sekarang

"sebenarnya di indonesia juga cukup banyak kasus pembullyan, bahkan beberapa korban bully bunuh diri"
name menjelaskan seberapa mengerikannya pembully-an di indonesia

*tenenet tetenenet susu murni nasional //plak 

terdengar bunyi bel sekolah tanda jam pelajaran berikutnya akan segera dimulai

"name ayo masuk ke kelas"

kosta mengajak name sambil menarik name ke kelas

"kadang aku masih lupa sama letak kelasku"

name bergumam

"kamu cukup ingat kelasmu ada di lantai 2 tepat di samping kiri lift nomor 1 "

kosta menyarankan cara mengingat yang jauh lebih baik

"ngomong ngomong,sebaiknya besok lusa kamu tidak usah sekolah"

tiba tiba kosta menyuruh name untuk tidak sekolah

"loh memangnya kenapa? apa ada masalah?"

name bertanya karena khawatir pada kosta, apayang akan terjadi pada kosta jika name tidak menolongnya, itu yang ada di pikiran name saat ini

"tidak ada apa apa, kamu cukup tidak usah sekolah"

kosta terus memaksa name untuk tidak sekolah lusa 

"huft yah sudah, kau tidak akan sekolah "

akhirnya name mengalah,

'toh tidak ada ayah dan ibu, jadi aku bebas boloskan?'

"bagus, jangan sampai kamu sekolah ya"

kosta tersenyum pada name

"a-anu kosta"

seseorang dengan gugup memanggil kosta

"a-ada apa?"

kosta malah ikut gugup ketika melihat salah satu pembullynya memanggil namanya

ternyata orang itu adalah potex, entah apa yang ingin di lakukan oleh potex, name tidak tahu, tapi name tetap waspada jika potex akan menjahili kosta

"a-aku minta maaf!"

potex menunduk sambil mengulurkan tangannya 

"hah?"

name menatap aneh pada potex, tidak ada angin tidak ada hilang ingatan kenapa tiba tiba potex minta maaf? aneh sekali begitulah yang ada di pikiran name

"a-aku memaafkanmu, aku juga minta maaf kalau ada salah"

kosta menjabat tangan potex sebagai tanda kalau kosta juga sudah memaafkan potex

"terimakasih karena sudah memaaafkanku, aku benar benar menyesal karena sudah membullymu selama ini"

potex menundukkan kepalanya, terlihat dari raut wajahnya kalau dia sangat menyesal

"tidak apa potex, lagi pula setiap orang membuat kesalahan"
name mencoba menenangkan potex dari rasa bersalahnya

name mungkin lumayan tidak menyukai potex karena sudah membully kosta, tapi name memaafkan potex, lagi pula dia sudah menyesal dan setiap orang berhak memiliki kesempatan kedua kan?

"jaket mu bagus ya kosta, itu cocok  untukmu"

potex memuji kosta dengan senyuman, potex merasa lega karena kosta sudah memaafkannya 

"terimakasih"

kosta merasa sedikit malu karena dia jarang di puji

"bagaimana kalau nanti kita ke toko pizza?sebagai tanda minta maaf aku akan mentraktir kalian!"

potex merasa yang merasa senang karena kosta memaafkannya, dan sebagai tanda minta maaf mengajak kosta dan name untuk ke toko pizza dan berjanji akan mentraktir mereka

"tidak usah repot repot, kamu yang sudah minta maaf itu cukup bagiku"

kosta merasa tidak enak jika potex sampai harus repot repot untuk mentraktir mereka hanya karena sebagai tanda minta maaf

"itu benar, selama kamu sudah minta maaf itu sudah cukup"

name juga merasa tidak enak, takut merepotkan potex

"tidak, kalian tidak merepotkanku, kumohon terima saja"

potex terus memaksa agar kosta dan name mau ikut di traktir pizza oleh potex

"baiklah, kami akan ikut, iya kan kosta?"

name akhirnya mensetujui ajakan potex, lalu menyenggol nyenggol kosta, tanda kalau name meminta kosta untuk menerima ajakan potex

"baiklah, aku juga ikut, terimakasih sebelumnya"

potex pun merasa senang karena name dan kosta menerima ajakannya

"bagus, kalau begitu ayo cepat masuk kelas!"

potex segera menarik name dan kosta ke dalam kelas

beberapa menit kemudian setelah name, kosta, dan potex masuk kedalam kelas, guru pun masuk dan menjelaskan materi matematika

saat ini seperti biasa, name duduk di samping kosta, meskipun name terlihat sangat kecil karena duduk di samping kosta yang tinggi

name sempat melihat kosta mencoret sebuah tulisan, tidak terlihat terlalu jelas,tapi name yakin kalau kosta menulis nama nama temannya di kertas itu, selain itu kertas itu sudah cukup kusut, mungkin kosta sudah menyimpannya selama sebulan? tapi name tidak terlalu memikirkan hal itu 













TBC

maaf ya segini dulu jabwal les author padat soalnya

udah les renang-komputer-voli terus piano

pusing dah -_-

sekian terimakasih!


Penjahat bff {Kosta x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang