kemudian hyunsuk menggeleng, "semoga jihoon belum dateng!" dengan cepat hyunsuk mengganti baju nya dari yang awalnya memakai jeans robek-robek, kaos hitam dipadukan jaket denim dan topi serta beberapa perhiasan seperti kalung dan segala tetek bengeknya.
hyunsuk mengaca untuk yang ke 1234x menatap penampilan nya di depan kaca sambil tersenyum simpul.
hoodie abu-abu dipadukan jeans yang kali ini tidak terdapat robek-robeknya, tapi tetap mempertahankan kalung kalung beserta gelang dan cincin yang di kenakannya sebelumnya.
"come on bro, hyunsuk without that? not hyunsuk." gumam hyunsuk memperhatikan perhiasan yang melekat di tubuhnya.
"kalo di liat-liat gua ganteng banget dah."
asik memuji ketampanannya sendiri hyunsuk tidak sadar jika pintu kamarnya terbuka dan jihoon menyenderkan tubuhnya di sana.
jihoon terkekeh kecil melihat hyunsuk yang begitu narsis.
"udah narsis nya?" ucap jihoon.
hyunsuk dengan cepat menoleh dan wajahnya sontak memerah saat sadar ada orang lain yang sedari tadi memperhatikannya.
"lo.. sejak kapan di situ?" tanya hyunsuk.
"udah lama." jawab jihoon.
"pintu rumah gua kan di kunci lo masuk dari mana?"
"doyoung."
hyunsuk mengangguk paham, "jadi?"
"ya ayo pergi, udah jam tujuh ini." ajak jihoon beranjak pergi.
hyunsuk mengambil tas selempang nya dan memasukan beberapa barang yang sekiranya diperlukan baru setelah itu menyusul jihoon.
"widih ada yang ngedate nih." itu doyoung yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
jihoon tertawa, "yoi, situ kapan ngedate nya?"
"lah gua mah udah duluan kali bang, pas kak yedam bilang belajar bareng gua abis tuh kita jalan-jalan." ucap doyoung bangga.
hyunsuk yang mendengarnya menggeleng, "nih bocil satu kemaren juga ngedate, sok-sok an bilang mau ke gramed padahal di cafe berduaan sama yedam." tambah hyunsuk.
doyoung nyengir doang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
