happy reading!
Malam rabu
Junkyu tersenyum simpul melihat beberapa jenis makanan yang di bawa nya untuk ngapel ke rumah mashiho malam ini. Niatnya malam ini mau ngajak mashiho jalan-jalan.
Lantas junkyu menekan bel rumah mashiho beberapa kali dan gak lama kemudian pintu rumah besar itu di buka diikuti eksistensi manusia mungil yang mengerutkan dahinya seperti bingung?
"ngapain?" tanya mashiho.
Junkyu nyengir kemudian menunjukan kantong bawaannya ke mashiho, "gue bawain martabak sama bakso nih." ucapnya.
mau tidak mau mashiho mengambil bawaan junkyu setelah mengucapkan terima kasih lebih dulu.
"EH- LAH? KOK DI TUTUP LAGI PINTUNYA?" teriak junkyu saat pintu rumah mashiho hampir tertutup sepenuhnya.
"emang lo mau mampir? gue gak lagi open house." sarkas mashiho.
"jahat banget pacar, bukain dulu."
mashiho menatap jengkel junkyu lalu membuka kembali pintu rumahnya dan masuk lebih dulu diikuti junkyu yang berjalan sambil tersenyum puas.
"duduk, biar gue siapin dulu makannya." ujar mashiho.
junkyu yang di suruh duduk pun segera mendudukkan bokongnya di kursi.
gak lama mashiho datang sambil membawa dua mangkok berisi bakso yang di beli junkyu tadi.
"orangtua lo mana?" tanya junkyu celingak celinguk dari tadi.
"dinner di luar." jawab mashiho.
junkyu mengernyit, "lo gak di ajak?"
"katanya mau ngedate sekaligus mengenang masa muda."
"yah kasian, untung gue kesini bawa makanan."
mashiho cuma memutar bola matanya malas lalu melanjutkan memakan bakso miliknya.
"mashi?"
"hm."
"ini lo ngambil makanan gak sekalian minum nya?" tanya junkyu.
"eh? oh iya, bentar biar gue ambilin dulu." mashiho melenggang pergi ke dapur dan junkyu melanjutkan memakan bakso nya.
Ting!
Ting!
Ting!junkyu segera menoleh melihat ponsel mashiho yang berbunyi heboh di dekatnya.
layar ponselnya menampilkan chat masuk dari seseorang. junkyu bisa melihatnya.
Kak Yoshii🥇
jadi kan?
di tempat biasa ok?
mau aku jemput?Junkyu menatap ponsel itu nanar.
Bukan pesan dari yoshi yang membuatnya terdiam, tapi wallpaper ponsel mashiho yang menampilkan foto mashiho dan yoshi yang sedang tersenyum lebar pada kamera.
tidak lama, layar nya pun mati.
"nih minuman."
mashiho datang sambil membawa nampan berisi air putih dan dua kaleng soda.
junkyu mengangguk sekilas dan segera menuntaskan makannya.
lima menit kemudian keduanya selesai dengan urusan perut dan sekarang hanya duduk santai.
"jalan jalan, mau?" ajak junkyu memecah keheningan diantara mereka.
mashiho menoleh ke junkyu dan berfikir sejenak, "gue lagi males keluar, kapan kapan aja ya?" mashiho sedikit gak enak hati nolak junkyu.
ga enak udah di bawain makanan pas diajak jalan malah nolak.
junkyu awalnya hanya diam tapi setelah itu mengangguk dan tersenyum tipis seraya beranjak dari duduknya.
"gue balik dulu."
mashiho mengangguk, "hati-hati."
junkyu hanya mengangguk tanpa menoleh ke belakang, bahkan mashiho di buat bingung karena junkyu benar-benar tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.
yedam baru saja keluar dari indosure setelah membeli makanan ringan karena stok di rumahnya sudah menipis.
memilih duduk di bangku depan indosure sambil memakan roti yang di belinya tadi, yedam gak sengaja ngeliat siluet seseorang yang baru saja turun dari motornya.
"jeongwoo!"
tepat sasaran, orang itu menoleh dan benar dugaan yedam. itu jeongwoo.
"sendirian aja kak." ujar jeongwoo.
yedam tertawa, "iya nih, makanya temenin."
jeongwoo mengiyakan ucapan yedam, dia segera duduk di samping yedam dan turut memakan roti yang di beri yedam padanya.
"dari mana woo?" tanya yedam.
"benerin wendah, rantai nya putus tadi." jawab jeongwoo, "kesel banget gue kak, untung ketemu doyoung, jadi pinjem duit dia dulu."
yedam tersentak, "doyoung?"
jeongwoo mengangguk.
"bukannya tadi dia bilang mau tidur." gumam yedam.
"hah? ngomong apa lo kak?" tanya jeongwoo.
yedam menggeleng, "ada nyamuk tadi."
"ohh."
hening melanda karena keduanya fokus pada kegiatan masing-masing, yedam yang memikirkan doyoung dan jeongwoo yang fokus makan.
tiba-tiba jeritan seseorang membuat mereka kaget, lebih kaget lagi melihat seorang anak kecil tergeletak di jalan diikuti banyaknya motor motor besar yang kebut kebutan melewati nya begitu saja.
begitu tidak ada motor yang melintas dan warga yang mulai mendekati anak kecil itu, yedam dan jeongwoo pun segera mendekat.
"PANGGIL AMBULANS!"
kerumunan itu sangat heboh melihat darah yang keluar banyak sekali.
tak sedikit juga orang-orang bergibah, jeongwoo yang memang pendengarannya tajam pun mendengar jelas ocehan warga.
"itu pasti remaja remaja yang suka buat onar."
"ngeliat model motornya kayaknya lagi balapan."
"harus segera di laporin ini, kawasan di sini makin gak aman kalo banyak remaja yang balapan liar kayak tadi."
jeongwoo menggeram kesal mendengarnya, dari dulu memang dia benci banget sama hal yang berbau balapan atau geng motor kayak gini.
sejujurnya dia menerima ajakan doyoung karena pengen manggil polisi buat nangkap remaja-remaja yang ikut balapan saat itu.
sorry for typo~
KAMU SEDANG MEMBACA
30 days with new love
Разное๋⎙ percintaan remaja abal-abal yang anti-mainstream. メ cast :: treasure ot12. all pictures taken from pinterest && sosmed sites.