20. that night

1.4K 138 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Jumat

"si doyoung mana dah?" gerutu jeongwoo di teras rumahnya.

udah hampir satu jam nunggu doyoung yang katanya janji mau ngejemput dia malam ini malah gak dateng-dateng.

Tin!

jeongwoo menoleh melihat mobil merah yang berhenti di depan pagar rumahnya. segeralah jeongwoo berlari, kenapa? karena siapa lagi pemilik mobil berwarna merah cerah dengan garis kuning selain doyoung?

setelah membuka pagar, jeongwoo dengan cepat membuka pintu mobil bagian depan doyong.

Plak

"digigit setan gue lama-lama nunggu lo di luar." kesal jeongwoo.

doyoung mendelik memegang bahunya yang habis di tabok jeongwoo, "salah siapa nunggu diluar." jawab doyoung.

"yakan biar mudah!" ucap jeongwoo.

"salah siapa?"

"salah lo lah." final jeongwoo.

doyoung menggeleng mendengar penuturan teman seperjuangannya itu, karena takut perdebatan terus berlanjut doyoung segera menjalankan mobilnya menuju tujuan mereka malam ini.

"gue ga sabar banget." ucap jeongwoo.

"kenapa?"

"gue mau liat muka-muka orang sok jagoan yang ikut balapan nanti."

doyoung tertawa, "emang itu tujuan lo ikut ginian kan."

"sebat ga?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sebat ga?"

haruto mendengus melihat kedatangan jisung -kakak kelas yang menurutnya paling aneh.

"lah kenapa muka lo masam cil?" tanya jisung.

"gue gak bisa lama-lama bang, kak asa dirumah sendirian." ucap haruto.

jisung mengangguk, "santai, asal lo cepet menangnya lo bisa langsung balik."

"gue ga expect bakal serame ini." haruto berujar sambil melihat sekelilingnya yang dipenuhi banyak orang. apalagi perempuan dengan baju kekurangan bahan.

"duit semua itu to." jawab jisung sambil terkekeh.

tak lama setelahnya datanglah sungchan selaku yang menantang haruto.

pertandingan keduanya pun dimulai ketika seorang perempuan dengan baju kekurangan bahannya memberi aba-aba.

haruto segera menginjak pedal gas nya dan melaju lebih dulu dibanding sungchan, dibalik helmnya haruto tersenyum menyadari sungchan yang ketinggalan dibelakangnya.

BroOmm

sungchan menyeimbangi laju motor haruto dan bahkan sempatnya menoleh pandang pada haruto.

sorakan ramai terdengar di sekeliling mereka diikuti laju motor yang kian bertambah.

sampai beberapa menit kemudian terdengar sirine polisi.

haruto yang hampir menyampai garis finish segera menambah kecepatan motornya sedangkan sungchan yang terlihat panik lebih dulu membelokkan arah motornya untuk pergi dari arena.

tepat saat haruto melewati garis finish mata nya tanpa sengaja melihat siluet seseorang yang sangat familiar dan bahkan mengisi hari-harinya belakangan ini dengan raut kecewa di wajahnya.

haruto menggelengkan kepalanya berharap kalau kalau yang dilihatnya bukanlah Dia. Pasti bukan Dia.

Sampai haruto memelankan motornya ketika berhasil kabur dari kejaran polisi.











































hehe..

30 days with new loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang