Jam menunjukan pukul 15.00 WIB, waktu jam pulang sekolah tiba, ketika Lala dan Grion sedang asik bersenda gurau terdengar suara langkah kaki memasuki ruang rawat inap Lala.
"Hai La, gimana keadaan lu?" Tanya seseorang tersebut.
"gua baik, ada urusan apa lu kesini? mau ngajak Ka Grion pulang? gih bawa nih Grion Sanjaya kesayangan lu" Sahut Lala menjadi sangat ketus.
"La kok lu ngomong gitu? gua kan disini niatnya baik mau jenguk lu" Kata orang itu lagi.
"Basi lu, pergi dari sini gua muak liat lu" Jawab Lala yang sedari tadi menahan emosinya.
"Liat kan Yon siapa yang sebenernya jahat dia apa gua? jelas-jelas dia yang ngga ngehargain gua dateng buat jenguk dia dasar cewe gatau diri" Kata orang tersebut dengan nada sedikit emosi.
"Apa lu ngomong Ri? gua yang gatau diri? gasalah hah, lu tuh gatau di.. ah pala gua sakit banget?" kata Lala yang ingin bangun dari tidurnya namun tiba-tiba palanya mendadak pusing dan sakit.
"Ri balik lu, gua juga ga perlu kehadiran lu disini, gausah ganggu Lala" Kata Grion dengan nada ketusnya.
"La, lu gapapa? sini gua bantu rebahan" sambung Grion kepada Lala dan membantunya untuk tiduran kembali.
Seseorang yang datang itu adalah Ori mantan kekasih Grion yang menyebabkan Lala masuk ke rumah sakit.
Lala hanya diam menahan rasa sakit dan pusingnya sementara Ori masih tetap diam memandangin Lala dan Grion dengan tatapan marah dan kesal.
"Oh jadi sekarang lo bela perempuan murahan ini Yon? Bukannya lu yang getol banget buat ngebully dia? lu juga kan yang nyuruh buat beli saus bahkan tadinya lu mau nyiram Lala sama bensin tapi kata Atar jangan dan akhirnya gajadi" Kata Ori yang membuat Lala terkejut.
"Ka..." Terdengar suara Lala yang sagat sayu dan sedih menatap kearah Grion .
"Urus sana Yon cewe murahan lu, jadiin pelacur juga bisa ini mah, masa iya lu tahan sama Lala, biasanya nyewa BO kan lu" sambung Ori.
Grion yang udah ga tahan sama semua ucapan Ori menarik Ori keluar rumah sakit dan membawanya ke pinggir jalan yang jauh dari rumah sakit.
"Apasih Yon sakit tau" Kata Ori yang mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Grion.
"Lu tuh pelacur, cewek murahan udah berapa kali lu di pake Atar, Damar sama Mario?" Jawab Grion yang masih penuh dengan amarah.
"Lu gila ya?! sejak kapan gua dipake sama mereka, gausah ngaco, lu udah ngebooking Batara berapa kali?sampe bikin Loli pindah lucu lu ngatain orang pelacur tapi ga sadar sama dirinya sendiri" Kata Ori yang malah menanya balik Grion.
"Bangsat, sejak kapan gua make Batara, gua cuma di ajak nongkrong sekalian minum, gua gatau kalo di minumannya dikasih obat tidur, gua dibawa ke hotel gua gasadar apapun pas malemnya, pagi-pagi yang gua tau Batara tidur samping gua dan gua ga make baju sehelai pun, puas lu?!" Teriak Grion yang emosinya semakin menjadi.
"Dan lu main berempat di basecamp kan Ri, pelacur kaya lu gapantes buat ngejatuhin Lala" Sambung Grion lalu meninggalkan Ori dan menuju kembali ke rumah sakit.
Ternyata dirumah sakit udah ada Nori,Suri dan Rara yang sedang berada di ruang Lala menenangkan Lala yang sedang menangis.
Semua orang menatap Grion dengan penuh amarah dan tanda tanya, ada apa dengan mereka berdua sampai Lala menangis seperti ini.
Grion Langsung mendekati Lala dan menunduk mengelus perlahan kepala Lala.
"La... maaf" Satu kata yang keluar dari mulut Grion hanyalah kata maaf tanpa memberi penjelasan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRION SANJAYA
Teen FictionLala murid pindahan yang ikut ayahnya dinas di Bandung, ia pindah ke SMA Permata Lavender minggu lalu. "La yang itu namanya Grion, murid paling pinter di sekolah, tapi ya gitu la dia orangnya terlalu cuek, dingin sama cewe, tapi ganteng banget, ban...