Setelahnya Lala dan ka Grion pergi ke taman rumah sakit dan berbincang-bincang soal anak Grazelion.
"Ka nanti kalau anak-anak Grazelion tau lu suka sama gua gimana? apalagi kalo satu sekolah tau lu suka sama gua?" Tanya Lala.
"Sejujurnya gua masih takut La buat ngebela lu di depan anak-anak cuma gua gabisa kalo gua harus bohongin diri gua kalo gua ga suka sama lu, gua sayang banget sama lu" jawab Grion lalu memalingkan wajahnya menghadap ke arah Lala.
"gua juga takut malaikat cantik yang baik hati ini sakit hati kalau nanti lu di bully lagi sama anak-anak Grazelion dan gua gabisa berbuat apa-apa" sambung Grion dengan tatapan penuh harapan ke Lala.
Grion sebenernya udah mantau Lala dari dahulu sebelum akhirnya mereka bertemu di sekolah, ia teman abangnya yang tentu saja Grion sudah lebih dahulu mengenali Lala sebelum Lala bersekolah, namun Grion tidak tau kalau ternyata Lala sangat baik namun nasibnya saja yang tidak memihak dengan dia.
Setelah berbincang-bincang, Grion mengantar Lala pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya seperti biasa Grion menjemput Lala.
"Pagi cantik" Kata Grion dengan gummy smilenya yang khas itu.
"Pagi kakel galak" jawab Lala dengan ledekannya kepada Grion.
" Galak-galak gini suka kan lu hahaha" Sahut Grion kepada Lala yang hanya di jawab dengan tawa kecil Lala.
Lalu mereka berdua bergegas pergi ke sekolah, seperti biasa semua pandangan tertuju pada mereka berdua namun bedanya sekarang Grion tidak terlihat mencueki Lala.
"Ka gua duluan ya liat tuh pandagan gadis-gadis sekolah ini yang serem banget" Kata Lala dengan senyum kecilnya.
"Sutt diem udah sana hati-hati ya cil" Jawab Grion dengan penuh senyuman.
Lala pun bergegas pergi ke kelasnya namun belum sempat nyampai kekelasnya Lala ditarik dengan seseorang dan dibawa ke gudang.
Di gudang ia melihat sekumpulan orang yang tidak lain tidak bukan itu Ori, Savana, dan 1 temannya Karina yang sedang berdiri di hadapannya membawa sebuah botol kaca .
"Woy perempuan murahan! berani-beraninya lu ngerebut Grion dari gua" Teriak Ori.
"Jalang bukan main baru beberapa bulan masuk sini udah bisa dapetin Grion pake pelet apa lu?" Kata Karina yang sedang mengibas ngibaskan rambutnya.
"Maksud lu berdua ngomong gitu apa? gua ngerebut Ka Grion? Lu ga sadar, Ka Grion sendiri yang bilang ga suka sama lu karena lu kasar Ri, dasar gatau malu" Jawab Lala.
Ori yang mendengar ucapan itu pun cukup geram ia langsung mendorong Lala dengan sangat keras lalu memukul pala Lala menggunakan botol kaca hingga pecah.
Lala yang dipukul pun perlahan-lahan pandangannya buram lalu menjadi gelap ternyata lala pingsan.
Ketika bangun Lala melihat dirinya sudah ada di rumah sakit bersama dengan Rara.
"Ah Ra gua ngapain disini?" Tanya Lala yang baru saja sadar dari pingsannya dan masih merasa sakit pada bagian kepalanya.
"La, lu gapapa? tadi lu ditemuin di gudang belakang sama OB sekolah katanya lu pingsan pala lu berdarah banyak banget terus lu langsung dibawa kesini, diluar ada Ka Nori sama Suri oh iya orang tua lu sama abang lu juga lagi otw kesini, kasih tau gua La sebenernya lu kenapa?"Tanya Rara yang sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu sambil memegang tangan Lala.
"Tadi pagi Ka Grion nganterin gua lagi, awalnya ga ada apa-apa Ra, sampai pada saat gua di tarik sama Karina terus gua dibawa ke gudang, di gudang ada Savana sama Ori yang bawa botol beling gitu, gua dikatain dan disebut sebagai jalang dan perempuan murahan sama mereka semua karena Ka Grion mutusin Ori yang pada kenyataannya Ka Grion emang gasuka sama Ori, setelah itu gua di dorong dan gua dipukul pakai botol itu gua cuma inget sampai situ seterusnya pandangan gua kabur dan seketika jadi gelap" Jawab Lala menceritakan semua kejadiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRION SANJAYA
Dla nastolatkówLala murid pindahan yang ikut ayahnya dinas di Bandung, ia pindah ke SMA Permata Lavender minggu lalu. "La yang itu namanya Grion, murid paling pinter di sekolah, tapi ya gitu la dia orangnya terlalu cuek, dingin sama cewe, tapi ganteng banget, ban...