#1. Surga

1 0 0
                                    

22 Mei.
08.22

Matahari sudah tidak malu-malu bersinar, karena delapan jam ini sudah menjadi miliknya dan satu jam terakhir nanti ia membenamkan keindahannya yang disebut senja.

Sementara diriku masih terus memandang awan dengan mata yang nyaris tenggelam air mata. Tak sadar sudah ribuan kertas telah terangkai tentangnya yang akan ku sampaikan di sini selama bulan mei berakhir.

Berat. Pertama kalinya aku memutuskan sesuatu yang memberatkan hatiku menjalani hidup kedepan tanpanya, bagaimana? Keputusan ini ... murni karena Allah. Apapun yang diputuskan karena Allah akan berakhir baik, harusnya. Maaf Allah aku gagal, ini terlalu sakit bagiku, rasanya sesak menerima kenyataan yang sudah seharusnya terjadi.

"Ayo kita ke kebun hijau yang ada di Bogor itu?"

"Aku butuh kamu, kamu juga sebaliknya kan?"

"Kalo kamu bukan ditakdirkan untukku rasanya aku akan sulit menerima orang baru lagi nantinya, karena perasaanku sudah habis buatmu, Shin."

"Aku pengen kamu orang yang selalu ada diperjuanganku."

Semakin mengingatnya mataku kembali merah, ku putuskan untuk kembali menulis dengan tangan bergetar hebat, aku menangis dalam diam sampai suaraku lenyap bersama tulisan.

Sesungguhnya kita nggak pernah kehilangan sesuatu. Apa yang di dunia ini hanyalah titipan Tuhan yang sewaktu-waktu bisa diambil kapan saja, termasuk kamu. Aku sangat benci pada kenyataan itu, (Dunia ini hanya sementara). Tapi satu hal yang membuatku terlarut dalam memikirnya sampai ... Keputusan ini tercipta.

Cinta.

Hanyut dalam kandungan ayat Al Qur'an, keyakinan ku setiap harinya bertambah, aku percaya akhirat itu ada. Akhirat  tempat kekalnya manusia kelak, akhirat keabadian yang sesungguhnya. Dan ada ibadah indah yang nantinya terbawa sampai ke akhirat salah satunya pernikahan.

Aku memang belum baik. Sama sekali belum.
Tapi satu keinginan yang membuatku harus memutuskan pergi darimu.
Aku ingin membangun cinta yang lebih suci bersamamu
Aku ingin garis cinta ini di atas izin Allah
Aku ingin jadi yang halal bagimu
Jangan pergi ku mohon...
Mau kan kita sama-sama saling perbaiki dulu sampai bertemu diwaktu yang lebih baik?
Sampai Allah mengizinkan kita bersama dalam ikatan suci
Akhirat menjamin keabadian, satu pintaku hanya ingin abadi bersamamu
Lalu meraih surganya  sama-sama
Ku mohon.



Foto



Bubble gumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang