#22 - Pinter

97 7 1
                                    

"4 x 12," tanya seseorang bertubuh 178 cm."Uh...Umm..." lawan bicaranya tak tahu jawabannya."Ayolah Fan,kamu bisa," ujar pria 178 cm tadi."Aku g bisa gemmm!" ujar Taufan yang udah mere- ngek nangis-nangis."12+12+12+12," ujar pemuda tinggi 182 cm memperjelas. "Uhh..." Taufan malah makin bingung.

"Anjg,Lu sebodoh itu y?" tanya si 182 cm tadi."Laze g semua langsung bisa gitu," ujar Gempa."Ini MTK anak kelas 3 SD, lho," ujar Blaze."Mending daripada 107 nasi x 21 nasi : 7 nasi," ujar pemuda 181,5 cm yang sedang tidur di sofa."321 nasi," ujar Solar yang lagi duduk di sofa sebelah Ice."Lu ngitung tiba-tiba amat," ujar Ice."Lu asik baca novel,padahal," ujar Blaze."Halah,segitu doang," ujar Solar.

"3 : 2 : 5 ,sang 3 memiliki uang 210.000, mereka menjumlahkan uang mereka, lalu di bagi tiga sama banyak, berapa uang yang masing-masing orang miliki? " tanya Gempa."233.333,34," ujar Solar.
"Klo sebuah pesawat terbang dengan kecepatan 300 km/jam,ia terbang dari negara A ke negara B yang berjarak 1.800 km,ia berangkat pada pukul 06.43, kapan pesawat itu sampai pada tujuan?" tanya Gempa lagi."12.43," ujar Solar.

"Bila A bernilai 123 lebih dari B,dan B adalah setengah dari berat 1 ton besi,C 90 kg lebih berat dari B,Maka A pangkat 2 + C pangkat 3 adalah," ujar Gempa. "Makin g ngotak, " ujar Ice yang masih loading."205.767.129," ujar Solar."Lu punya kalkulator di otak lu?" tanya Blaze.

"Ga,itu tuh gampang," ujar Solar."Kea nya g salah lu akselerasi," ujar Blaze.
"Cape tp Akselerasi," ujar Solar."Ngapa lu udh Kuliah kea kita klo gitu?" tanya Ice."Haha,aku akselerasi kelas 2 SMA jd, udh lulus SMA tahun lalu," ujar Solar.
"Oh,pantesan Thorn masih kelas 3 SMA, " ujar Thorn.

"Gimana dong aku gem?" tanya Taufan.
"Pantesan kamu ngambil jurusan seni," ujar Gempa."Klo jurusan teknik,ganteng tuh nilai plus doang," ujar Solar. "Lah, elu ngambil teknik," ujar Ice."Iya jg," ujar Solar."Pantesan dia jelek," ujar Hali."Wah Setan lu bang,sini!" teriak Solar.Hali hanya menghilang tiba-tiba.

"Nyebelin dia," ujar Solar."Di sabarin aja Lar," ujar Taufan."Ck," Solar hanya berdecak kesal karena kelakuan Hali.
"Jangan diumpat dianya di hati,Lar," ujar Gempa."Engga kok," ujar Solar.

K,Segitu aj dulu,gue kgk ada ide lagi,
Klo mau Recommend apa aja boleh,
Bukan 18+ tapi.Ya,silakan di recommend aja ni cerita,oke met siang.
.
.
.

Daily Activity[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang