Setibanya Minguel dirumahnya, dirinya disambut dengan senyuman yang mama yang menyambutnya dari depan pintu.
Yang mau tak mau, Minguel harus membalas senyuman juga.
"Udah sampai ya nak" Begitu lah kata sang Mama menyambutnya.
"Iya ma" Minguel menjawabnya dengan sopan.
"Ayo masuk, mama udah masak makanan ke sukaan kamu" Mama Wijaya mengajak sang anak untuk masuk.
Minguel dan mama Wijaya berjalan bersama-sama memasuki sebuah rumah yang bisa dibilang lumayan mewah.
Di dalam sana, sudah terlihat sang Papa yang sedang membaca berkas-berkasnya.
"Pa, ini anakmu udah dateng loh" Mama Wijaya memanggil suaminya yang tak kunjung mengalihkan pandangannya dari berkas-berkasnya.
"Oh, udah pulang bang?" Papa Wijaya baru sadar bahwa putranya telah pulang.
"Iya pa, adek mana?" Minguel menanyakan keberadaan adiknya.
"Si adek baru aja berangkat bimbel" Mama Wijaya lah yang menjawab.
Entah ini hanya perasaannya saja, atau apa. mamanya dari tadi tersenyum janggal.
"Kenapa ma? kok lihatin aku gitu?" Miguel merasa aneh ditatap seperti itu.
"Gapapa, kamu kapan putusin pacarmu itu?" Mama Wijaya langsung menanyakannya.
Miguel menghela nafas kasar, inilah yang membuat Minguel malas untuk kembali ke rumahnya. Mamanya terus menanyakan itu, hingga membuatnya muak.
Miguel tau, sejak awal mamanya tak pernah suka dengan kekasihnya itu. padahal mereka belum pernah ketemu. ia lelah. sungguh
"Ma, Minguel sayang sama dia" Minguel akhirnya menjawab pertanyaan sang Mama.
"dan Minguel ngga bisa putusin kak Nanta" Minguel pun langsung bergegas untuk pulang ke kosannya
tak memperdulikan semua teriakan sang Mama yang menyuruhnya untuk kembali. Minguel hanya ingin pulang ke kosannya.
See you di chapter berikutnya
Jangan lupa vote dan komen
agar aku semakin semangat up-nya
KAMU SEDANG MEMBACA
MUAK | MINWON
Fanfiction"Nanta" "Let's break up" "Anjing?" "Lo dateng-dateng minta putus?" "Gw nungguin kabar lo selama seminggu, dan lo minta putus?" "Orang gila" "Maaf" TW! bxb boyslov gay
