𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔 (𝑯𝑨𝑹𝑹𝒀 𝑷𝑶𝑻𝑻𝑬𝑹 𝑿 𝑵𝑨𝑹𝑵𝑰𝑨)

isi hati~

Sudah beberapa hari ini tidak ada kabar dari harry, Ron, mau pun Hermione, aku sedang duduk di halaman depan the borrow, sambil menatap Gelang buatan lucy sebelum aku pulang dari narnia, ya lucy bilang kalau ini adalah hadiah darinya kalau aku sedang bersedih

"Lucy, apa kau baik baik saja? Bagaimana petualangan mu bersama edmund ke narnia kembali? Apa kalian bertemu dengan Caspian lagi? Apa Caspian sudah punya seorang ratu untuk tiga tahun ini? " ucapku yang tiba-tiba saja keluar dari mulutku

"Dan apa Aslan baik baik saja? Aku ingin  bertemu dengan kalian, aku jadi bingung apa Caspian masih mencintai susan? Bagaimana dengan peter? Apa dia sudah punya pasangan? "

"Aku merindukan kalian"

Tanpa ku sadari, aku di lihat oleh keluarga Weasley dari balik dinding yang mendengar semua perkataan ku

"Kalian keluarga pertama yang ku miliki, lucy, kau tau kau pernah menceritakan kalau kau ingin punya kakak sepertiku sesudah susan? Itu sangat tersentuh, ya aku juga ingin memiliki adik seperti kau, tapi anak sebatang kara seperti diriku yang kebetulan bertemu orang-orang hebat seperti kalian, aku merasa beruntung"

"Dan juga aku bingung, kenapa harus begini dulu supaya aku bahagia, ternyata rela tak semudah kata, aku juga pernah menangis di depan ratu yang pemberani, haha pada saat itu aku merasa malu, menangis di depan seorang ratu, padahal aku hanya anak sebatang kara, dan Aslan, Peter, Caspian memberiku gelar pahlawan narnia, aku merasa terhormat, "

"Aku tau aku hanya anak yang tidak sempurna, apa aku boleh menangis lucy? Aku menginginkan orang sepertimu yang bisa mendengar semua keluhanmu kesah ku, tapi apa aku bisa? "

Air mataku sudah terjatuh, ya aku menangis...

"Sekarang aku sudah berada di sini, di dunia yang tidak ku kenal, aku hanya butuh teman seperti mu lucy, "

Aku menatap langit dan berkata
"Aku tau, aku hanya manusia yang terluka, bukan manusia yang kuat, aku lemah, tapi terima kasih untuk keadaan dan waktu yang sudah merubah hidupku, mempertemukan ku dengan orang orang yang baik, setia dan penyayang"akhir dari ucapan ku dan aku mulai menunduk kan kepalaku

" evelyn "panggil ginny dan dia duduk di sebelahku, dengan cepat aku mengelap airmata ku dan menatap nya

" ginny"lirih ku dengan mata berkaca kaca

Ginny dengan cepat memeluk ku dengan erat, aku menangis di pundak ginny,

"Aku mengerti perasaan mu sekarang, kau istimewa evelyn, kau adalah temanku, keluarga ku menerima mu, kau tidak sendiri, walau kau bukan di tahun sekarang" ucap ginny sambil mengelus punggung belakang ku

𝘌𝘷𝘦𝘭𝘺𝘯 𝘣𝘳𝘰𝘬𝘦𝘯 𝘩𝘰𝘮𝘦...

"Ginny, disaat aku akan pulang ke duniaku, apa aku boleh menginap di rumahmu? " ucapku sambil mengelap airmataku

"Of course"

"Thanks"