𝙀𝙫𝙖𝙣𝙞 𝙋𝙊𝙑
sudah berbulan-bulan aku di Hogwarts sekarang aku pulang,akhirnya aku akan bertemu orangtuaku dan kakak
aku sudah bersiap-siap dengan koper dan juga choco,aku sekarang menuju kereta api dan duduk satu komponen bersama rose dan Eric,selama perjalan aku sangat tidak sabar sampai aku tertidur,
setelah sampai aku di banguni oleh Eric dan kami turun,aku mencari kedua orangtuaku dan kakak,aku menangkap mereka yang berjalan ke arahku
aku berlari dan memeluk ayah dan ibu
"aku merindukan kalian!""kami juga sangat merindukan mu,bagaimana kabarmu? baik "taya ibu
"tentu, Hogwarts sangat menyenangkan!"ucapku sambil tersenyum
"kau tidak ingin memeluk ku?"
"tentu saja"aku berjalan ke arah kakak dan memeluknya
"baiklah ayo kita pulang "
ayah mengemasi barang ku kedalam mobil dan mulai kami berjalan pulang,kami sampai di rumah dan aku langsung membereskan barang ku
hari ini adalah hari natal,aku sudah memakai pakaian paling bagus dan mulai membuka hadiah natalku,
"wah hadiah natalmu semakin banyak"ucap kakak sambil menatapku
"ya,mungkin dari teman temanku"
aku pertama membuka dari albus,dia memberiku coklat kodok 10 dan dari Lily adalah buku tentang hewan magis,dan dari James dia memberiku syal rajut yang bagus,waw
"syal yang bagus,dari temanmu?"tanya kakak
"yes,dari James Potter"
lalu aku membuka dari rose ada boneka beruang 3,ini sangat lucu,tapi tunggu hadiah dari Eric dimana ya? padahal aku memberinya hadiah,aku memberinya parfum yang berwangi vanila dan kayu manis sangat tidak adil
"dan ini hadiah dari ku,aku memberimu ini"kakak memberikan sebuah gaun? berwarna emas merah,seperti gaun pesta dansa? atau gaun kerajaan
(seperti ini ye)
"
wow,ini sangat bagus,aku seperti pernah melihatnya tapi dimana ya?"gumamku di akhir
"bagaimana kalau kau pakai saat ada pesta dansa di sekolah mu? atau kau pakai saat bosan"ucap kakakku
"haha mana mungkin,aku akan menyimpan nya nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔 (𝑯𝑨𝑹𝑹𝒀 𝑷𝑶𝑻𝑻𝑬𝑹 𝑿 𝑵𝑨𝑹𝑵𝑰𝑨)
FantasyEvelyn, anak yang menyukai fantasi yang ingin dirinya masuk kedalam dunia imaginasi nya tetapi itu tidak mungkin, sampai di suatu hari dia mengalami sesuatu yang tidak terduga. bagaimana kelanjutannya?