[END] Kehidupan Sehari-hari dengan Tentara di 70

hal.5

　　Yang Siqing yang sedang mengotak-atik kamera tiba-tiba gemetar, seluruh punggungnya terangkat, tegang seperti tali busur.

　　Saat ini, sepertinya ada arus panas yang keluar dari pantat, dan bagian bawahnya basah.

　　Ini buruk, perasaan ini tidak mungkin ... Tidak, ini baru pertengahan bulan, bagaimana mungkin bibiku datang ke sini!

　　Pasti karena lingkungan telah berubah sehingga bibi saya melakukan kunjungan rumah terlebih dahulu, dan dia sekarat.

　　Yang Siqing buru-buru mengepak barang-barangnya, meletakkan tasnya di punggung, membayar tagihan, bergegas keluar, dan langsung pergi ke department store terdekat.

　　Lan Wei memperhatikannya melarikan diri, berpikir selama tiga detik, dan berkata dengan tegas: "Maaf, Kamerad Bian Mei, saya masih memiliki sesuatu untuk dilakukan di akademi militer sore ini, jadi saya harus pergi dulu." Setelah selesai berbicara , dia bangun.

　　Kencan berakhir terlalu tiba-tiba, Bian Mei secara refleks bangkit, dan bertanya dengan frustrasi, "Apakah kamu akan pergi sekarang?"

　　Dia sangat puas dengan latar belakang keluarga superior Lan Wei dan kondisi pribadi yang sangat baik, dan dia ingin tinggal bersamanya lebih lama, dan dia yakin bahwa Lan Wei juga cukup puas dengannya.

　　Terkadang terlalu percaya diri bukanlah hal yang baik.

　　Lan Wei mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, permisi dulu." Dia mengambil topi militernya dan memakainya, pergi ke meja depan untuk memeriksa, mengangguk lagi ke Bian Mei Zheng, dan pergi mengejar orang yang disukainya.

　　Jujur hadapi hatimu yang sebenarnya, dan jangan menunda-nunda untuk mengejar ketinggalan, hanya untuk menunjukkan kualitas seorang prajurit yang sebenarnya.

　　Bian Mei memperhatikan punggung tinggi Lan Wei berbaur dengan kerumunan melalui kaca jendela sampai dia tidak bisa melihatnya, lalu dia duduk merasa tersesat, merasa seolah-olah kehilangan sesuatu, dan tiba-tiba teringat: "Ah, aku lupa meminta nomor teleponnya!"

　　Yang Siqing mengambil paket sabuk menstruasi yang diberikan oleh pramuniaga, tertawa canggung, dan berbisik di telinga wanita muda itu, menanyakan bagaimana cara menggunakannya?

　　Adik perempuan itu mengerutkan bibirnya dan tersenyum, berpikir bahwa dia adalah seorang gadis pedesaan yang datang ke kota dan membeli sabuk menstruasi untuk pertama kalinya, dan dia juga berbisik di telinganya bagaimana cara menggunakan sabuk menstruasi.

　　Yang Siqing keluar dari toilet umum, santai dan berjalan menuju hotel.

　　Benar saja, bibiku melakukan kunjungan rumah seminggu sebelumnya, dan sungguh canggung meletakkan benda rusak itu di atas "saudara perempuan" -nya.

　　Bukan, ini sudah tahun 1975. Bukankah pembalut wanita belum muncul di tanah air?

　　Menakjubkan!

　　Untungnya, saya hanya tinggal selama satu bulan di tahun 1970-an, kalau tidak dia harus menjadi gila jika dia harus berurusan dengan handuk bibi kuno semacam ini setiap bulan.

　　Ini gila?

　　Anak muda harus menyesuaikan mentalitasnya ketika menghadapi hal-hal yang tidak menguntungkan, Andalah yang beradaptasi dengan masyarakat, bukan masyarakat yang beradaptasi dengan Anda.

　　Melewati toko pakaian, dia tertarik dengan pakaian wanita musim gugur terbaru yang dipajang di jendela, berdiri di depan jendela dan tidak bisa memalingkan muka seperti anjing melihat tulang.

　　Papan nama yang digantung di toko memiliki kata yang sangat menarik yang diimpor dari Amerika Serikat.

　　Pada awal tahun 1970-an, hubungan diplomatik antara negara saya dan Amerika Serikat telah dinormalisasi, sehingga banyak barang yang diimpor dari Amerika Serikat di pasar, dan diperlukan sertifikat devisa untuk membeli barang-barang impor tersebut.