Perang yang paling sulit di menangkan adalah antara akal dan hati.
300 tahun yang lalu...
Bumi mengalami revolusi besar - besaran dalam Peradaban Manusia. Kemarahan, Kebencian, Kedengkian adalah Suatu hal yang bisa menghancurkan Kedamaian yang Tuhan berikan kepada Bumi. Titik awal, dimulai dari Perebutan Wilayah antar Manusia dan Makhluk Mitologi. Makhluk Mitologi yang menginginkan Perdamaian dan Manusia yang menginginkan Kekuasaan. Darah terus bercucuran mengotori tanah Bumi yang telah banyak memberi anugerah kepada Rakyat Bumi, sampai Dewi Perang datang untuk menyelamatkan Bumi. Suara dua pedang saling bermain di antara jasad yang sudah merelakan nyawanya untuk mempertahankan hak mereka dan untuk masa kehidupan yang akan datang. Asap dari api mengepul ke langit mengotori langit memanggil awan hitam untuk menutupi cahaya surya.
"kau tidak akan pernah bisa memenangkan peperangan ini Athena karena Bangsa Manusia selalu menang". Ucap Altezza, Pemimpin Bangsa Manusia. Dia memegang pedang yang berlumuran darah makhluk mitologi yang dia bunuh. Lawan mainnya yang dijuluki Panglima Tempur tertawa mendengar perkataan Altezza."Aku akui Bangsa Manusia memang makhluk yang pertama kali diciptakan bahkan paling terhormat di seluruh semesta ini padahal kalian diciptakan dari tanah bumi. Bahkan Iblis iri dengan kalian sampai tidak mau menghormati kalian dan mereka dimasukkan ke dalam Api terpanas di langit".
"Lalu kau iri juga karena tidak terhormat seperti Bangsa Manusia"."Tentu tidak, setinggi - tingginya kehormatan manusia di bumi bukan berarti kalian adalah makhluk sempurna. Apapun yang tinggal di Bumi pasti akan memiliki kekurangan dan kekurangan kalian adalah tidak bisa menggunakan akal pikiran dan hati, kalian egois". Pedang milik Athena mengeluarkan cahaya berwarna hijau. Matanya yang awalnya berwarna abu - abu berubah menjadi biru di mata kanannya dan hijau di mata kirinya. Ia mengeluarkan semua kekuatannya yang membuat tubuhnya bercahaya.
"Dan aku ditugaskan untuk menyingkirkan sesuatu yang dapat merusak Bumi". Cahaya yang keluar dari tubuhnya semakin besar. Dewi Athena mengangkat pedangnya, tiba - tiba Athena langsung menyerang Altezza dengan cepat bahkan tidak terlihat gerakan serangannya. Altezza kewalahan menangkis dan menghindari Dewi Athena. Sampai akhirnya, Altezza jatuh tersungkur. Altezza berusaha untuk bangkit dan menyerang balas tapi Dewi Athena secepat kilat menusuk Altezza dengan pedang tepat dijantungnya. Darahnya keluar mengenai tubuh dan wajah Dewi Athena, Altezza tumbang dan berhasil menjemput kematiannya tanpa menunggu Malaikat Maut datang. Dewi Athena mengambil kekuatan yang Altezza curi dari Makhluk Mitologi.
"Kau tahu Altezza, Manusia tanpa kekuatan bisa menjadi kuat karena dia memiliki sesuatu yang aku katakan tadi. Akal pikiran dan hati, tapi sayang kau menyia - nyiakannya. Bertanggung jawablah atas perbuatanmu nanti di Jembatan Akhirat". Altezza menutup matanya selamanya. Perang telah usai, Hujan turun dari awan hitam yang menutupi cahaya surya. Air hitam turun menandakan awan sedang berusaha mengeluarkan racun dari Bumi. Dewi Athena mengadahkan wajahnya ke langit menutup matanya membiarkan air hujan mengalir di wajahnya, merasakan kemenangan untuk Bumi. Beberapa kelopak bunga berwarna putih mengelilingi Athena. Kelopak bunga itu berkumpul menjadi satu dan membentuk tubuh manusia. Dewi Athena berlutut dihadapannya ketika sesosok itu menampilkan penampilannya.
"Berdirilah" ucap wanita bergaun putih panjang dengan mahkota emas permata hijau yang menempel di rambut coklatnya. Matanya sangat hijau dan indah."Kau berhasil membawa kembali perdamaian di Bumi ini".
"Sudah tugas saya Dewi Gaia".
"Terima kasih Dewi Athena, jadi aku tidak perlu merasakan sakit lagi. Namun ini belum berakhir".
"Belum berakhir?"
"300 tahun yang datang akan terjadi Perang Besar yang bisa menghancurkan Bumi".
"Lalu bagaimana cara mencegahnya?""Akan lahir anak perempuan dari keturunanku dan dia juga akan menjadi Dewi Athena selanjutnya".
"Apakah aku akan terlahir kembali?" Dewi Gaia hanya tersenyum.
"Musuh yang dia hadapi akan lebih kuat dari Altezza. Jadi saat kelahirannya 12 bintang akan turun memberinya kekuatan langit dan para leluhur dari Bangsa Terkuat akan masuk ke dalam dirinya, Menjaganya".
"Apakah Ares akan terlahir kembali?"
"Jangan Khawatir, Dia akan mendampinginya". Dewi Athena tersenyum mendengarnya. Dewi Gaia mengeluarkan kekuatannya dan Naga Langit muncul mengusir awan hitam dari langit. Dewi Gaia mengembalikan kondisi Bumi seperti semula. Dewi Athena berjalan menaiki The Great Mountain, dirinya menancapkan pedangnya diatas batu besar." Aku.. Dewi Athena, Putri dari Dewa
Petir dan Dewi Kebijaksanaan bersumpah akan selalu melindungi Bumi dari Bahaya Kegelapan yang datang dan aku akan terlahir kembali untuk mengatasinya. Dan Pedang ini hanya bisa di hunuskan oleh Keturunan Dewi Gaia dan yang lahir sebagai diriku". Sebelum Athena kembali ke tempat asalnya dia menulis sesuatu dibatu tempat pedang ditancapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twilight's Embrace (On Going)
FantasyAjeng Senjaliara atau disapa Lia adalah Seorang Putri Kerajaan Spark's yang lahir membawa kedamaian sekaligus kehancuran. Saat Umurnya 9 tahun, ia harus berpisah dengan Orang tua dan Kembarannya demi keselamatannya yang diincar oleh seseorang yang m...