📞....
"hallo Rin."
"hm"jawab Karin malas sambil membaca buku
"dimana Lorin?."
"perpus pribadi"
"ceelah Karina Widia.... ini hari libur, masiiii aja Lo baca-baca buku. hiling bro"
"ini lagi."
" ngomong-ngomong Lo udah ngerjain tugas pak Sahari blom?"
Karin langsung mengambil Poto dan mengirim semua isi bukunya
"wah,emangsi Lo tuh sahabat paling the best,makasi rin."
"hm,iyh."
Tut.... Tut...
Karin menyimpan hpnya menatap keluar jendela,menonton kehangatan tetangga sebrangnya yang sedang piknik dengan keluarga kecilnya.
kapan yah, bunda dan ayah bisa ada waktu seperti itu.setidaknya makan bersama di meja saja,jika tidak bisa sampai piknik seperti mereka.
gumam Karin dalam hati kecilnya
tok..tok..tok...
"ndo,di panggil bunda di ruang tamu"
terdengar suara bibibdi luar,Karin membuka pintu dan berjalan menuruni tangga
Karin menghentikan langkahnya menengok kebelakang dan berkata "makasi bi."
Karin melanjutkan langkahnya
terlihat dibawah sudah ada bunda dan ayah sedang duduk manis di kursi
"sayang...... sini nak" panggil bunda dengan senyum bahagia
Karin duduk di kursi sebelah,bundapun memulai percakapan
"sayang,bunda dan ayah ada jadwal ke luar negri besok selama satu Minggu,mengurus bisnis.kamu gak papa di tinggal di sini dengan bibi?"
ucap bunda penuh harap Karin berkata Iyah
"yah."
ayah melirik sambil memainkan tabletnya
"kamu mau titip apa selama kami di sana?." ucap ayah sambil sesekali melirik Karin
"bunda udah TF ke ATM kamu 100 juta siapa tau kamu punya banyak keperluan,kalo nanti kurang atau ada apa-apa bilang saja ya."
tiba tiba telpon mereka berdering saling bersautan
"hallo" ucap bunda lalu mengecup Karin dan pergi
"hallo giral bagaimana perkembangannya?." ucap ayang mengecup Karin dan pergi
Karin membeku di tempat dengan ekspresi datarnya,seolah semua yang terjadi sudah jadi makanan sehari-hari. Tanpa disadari airmata menetes di pipi caby Karin.
suasana rumah kembali sunyi,hanya tersisa suara tukang kebun. bibi dan supir yang sedang menyiapkan kendaraan.
senjapun tiba karin pergi olahraga di ruangan Jim, selesai Jim Karin berjalan lemas ke kamar mandi membersihkan badannya,setelah ritual selesai Karin pergi ke ruang perpustakaan pribadi miliknya membaca ulang ribuan buku di sana.
"ndo,bangun sudah malam mari kira pindah ke kamar ." ucap bibi membangunkabku
"em,iya bi."
Sesampai di kamar
Karin menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya.
merasa semua selesai Karin menjatuhkan badannya ke kasur sebari memeluk biboy boneka kesayangan yang penuh kenangan kebersamaan ayah dan bunda pada masanya."ndo,bibi sudah siapkan makan malam.ayo makan dulu ndo." ucap bibi di balik pintu.
"Karin malas makan bi,bibi saja dengan yang lain makan,klo tidak habis bungkus saja semunya terus kasih ke orng yang belum makan di sekitaran rumah,kalo gak ada suruh mang Muslih jalan jalan pake motor ngasih ke orang yng mau." ucap Karin panjang lebar
bibi hanya bisa menuruti keinginan anak majikan kesayangannya itu. dan pergi lagi ke dapur
ndo,hatimu memang mulia.semoga tuhan selalu memberimu kebahagiaan dan mengabulkan semua yang selama ini kamu inginkan
ucap bibi dalam hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
INI UNTUK KAMU
Teen Fiction🙃🙏🏻 FOLLOW SEBELUM MEMBACA... Bagaimana kisah seorang gadis cerdas,baik hati ,ceria dan cantik campuran Jerman bernama Karina Widiya menjalani hidup tanpa kehangatan keluarga,sifat cerianya seolah tenggelam saat orangtuanya penuh kesibukan. Segal...