Chapter 10 Edisi : Camping|Air Terjun.

959 30 1
                                    

Setiap Chapter kali ini berisi 8k word, lebih panjang 1k word biar makin puas.

Ada 4 chapter lagi terkait Edisi Camping dan terdiri dari 40k word full 21+ di hitung sama chapter ini, tapi kalau kalian beli secara langsung di aku, Ch 13 adalah bonus. Jadi cukup bayar 68k aja, silahkan dm untuk melakukan pembayaran. Bisa via shoppe pay, Dana, Ovo, Tf Bca. Atau kalau mau untuk satuan beli di aku secara langsung jadi 15k aja ya, kalau di karyakarsa tetep 17k.

Peringatan, ini cerita kacau ya bisa pasangan sama siapa aja. Tapi emang kebanyakan bakal Arunda sama Jagat.

Terdiri dari.

9. Edisi : Camping | Tenda.

10. Edisi : Camping | Air Terjun.

11. Edisi : Camping | Api Unggun.

12. Edisi : Camping | Jurit malam

13. Edisi : Camping | Spesial malam terkacau.

SPOILER.

.

.

..

.

Terdiri dari 8k words , dengan unsur bdsm juga di dalamnya. Peringatan ini berlaku juga buat beberapa chapter ke depan, jadi bagi yang gak suka di harapkan untuk tidak melakukan pembelian dan silahkan skip saja.

Pasangan kali ini.

Arunda - Jagat.

Gavin - Jizan- Kavi  - Jemian ( Main ber-empat)

Terus ada pemain baru kenalin namanya Ares, dia bakal main sama Jagat dan bakal ada juga di chapter selanjutnya.

CHAPTER KALI INI GILA SIH, YANG GAK SUKA ADEGAN BDSM JANGAN BACA UDAH AKU KASIH SPOILER JUGA KAN.

.

.

.

.

"Jagat brengsek AHHH... AhHh... nghh... ghhh.. sialan ahhh... hh... pelan ahhh.... berhenti nhhhh... hhhh..," umpatan kesal Arunda segera berubah menjadi desahan, saat dengan tenangnya Jagat kembali menaikkan speed kecepatan vibratornya hingga dia yang ingin memberikan omelan justru malah berakhir menyedihkan.

Krettt..

Dengan tenang Jagat membuka resleting tenda besar yang kini dirinya tempati, kemudian menemukan sosok yang di kenalnya bernama Ares. Seorang adik kesal dan pernah beberapa kali di kirim dalam perlombaan olimpiade bersamanya akhir-akhir ini, sehingga tentu saja Jagat lumayan akrab dengan sosok cantiknya.

"Kakak di dalem kenapa? Kok kayaknya kesakitan banget, apa aku perlu minta tolong panggilin orang lain ya. Masalahnya lagi pada mandi masih, jadi di sini hampir gak ada orang," tawar Ares dengan sorot mata panik yang terlihat jelas, wajah cantiknya yang tengah memakai kacamata terlihat begitu polos hingga membuat Jagat tersenyum lembut.

"Gak perlu manggil orang, gimana kalau kamu aja yang bantuin. Mau gak?" Tanya Jagat tenang dengan tatapan teduh yang membuat Ares terpana sejenak, sebelum dengan gugup menjawab cepat.

"Boleh Kak, aku mau bantuin Kakak," jawab Ares dengan rona merah serta wajah yang mulai kembali menunduk di hadapan Jagat, kebiasan yang di lakukannya ketika berhadapan dengan sosok yang begitu dirinya kagumi.

"Tapi kamu bisa jaga rahasia gak? Ada sesuatu yang gak bisa aku kasih tahu sama orang-orang, makanya aku mau minta tolong sama kamu," ucap Jagat dengan wajah yang sengaja di buat sehati-hati mungkin, seolah suara desahan Arunda yang berada di dalam tenda itu merupakan rintihan kesakitan.

The history of bullyingWhere stories live. Discover now