Chapter 3

100 94 421
                                    

Bel istirahat berbunyi,lysa dan shiffa sibuk mencari keberadaan sahabat mereka.

"Duh,si clarissa mana sih?"tanya lysa.

"Ya mana gue tau,"balas shiffa.
Tak lama suara teriakan berbunyi dari arah belakang mereka.

"LYSA, SHIFFA"teriak clarissa,lysa dan shiffa berbalik kebelakang.

"Astaga ca,Lo dari mana ada sih dari tadi juga kita nyari lo"ujar lysa.

"Kalian yang kemana,pas pa keman datang kalian malah lari gue sama revan di hukum anjirr"balas clarissa mengeluarkan unek-unek nya.

"Ya sorry kita tu tadi reflek"cengengesan shiffa.

"Eh sa, gue ada pertanyaan penting buat lo"ujar clarissa.

"Apa?"

"Lo ada hubungan apa sama revan,kok Lo tau nama emak nya?"tanya clarissa

"Oh revan gak ada apa-apa sih,dia kan tetangga rumah gue"balas lysa.

"Oh iya ya gue lupa,gue kiraiin pacar Lo tadi"

"Emangnya kalau pacar gue kenapa,Lo cemburu?"goda lysa.

"Gakkk"

"Halah,bilang aja kalau Lo suka jangan tutup-tutupin juga kalik,Lo udah gak anggap kita sahabat lo"ujar lysa.

"Iya iya,gue suka sih sama dia"guman clarissa,tetapi masih bisa di dengar kedua sahabatnya.

"APA,LO SUKA SAMA REVAN?"teriak shiffa.

"Shiffa suara Lo anjingg"kesal clarissa.

Tanpa disangka pria yang mereka bicarakan lewat dengan ketiga temannya.

"Siapa yang suka sama revan?"tanya Bryan.

"Siapa yang suka dia?"tanya balik clarissa.

"Gue tadi denger ada yang suka sama revan,siapa mau gue bantuin gak"tawar Bryan.

"Gak ada yang suka revan di sini,"balas clarissa.

"Cih,lain di mulut,lain di hati"guman shiffa

"Udah-udah,ngantin yok"ajak lysa yang sudah merasa tidak enak tentang pembahasan mereka

"Gaskuen"seru kedua teman nya.

••••••
Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu, tetapi clarissa masih setia berdiri di depan pintu gerbang,dia sedang menunggu jemputan nya.

Tit

Suara klakson motor terdengar.clarissa mengalihkan pandangannya ke arah bunyi itu. Terlihat seorang pria yang sudah duduk enteng di atas motor nya

"Kenapa belum pulang"tanya revan,ya itu adalah revan.

"Nunggu jemputan"balas clarissa cuek,karna dia takut revan mengetahui bahwa dia menyukai nya.

"Pulang bareng gue aja"tawar revan.

"Gak, bentar lagi paling jemputan gue datang"balas clarissa.

"Kenapa gak lo telfon?"tanya revan

"Handphone gue lobet"balas clarissa.

"Yaudah, bareng gue aja"tawar revan sekali lagi, Clarissa tampak berfikir jikalau pak harto tidak menjemputnya dia pulang sama siapa. Pada akhirnya clarissa memilih pulang bersama Revan.

"Ayok"balas clarissa ketus. Revan memberikan helm kepada clarissa. Clarissa tampak kesusahan memakai helm itu,Revan membantu nya untuk memakai helm,jangan ditanya kan keadaan jantung clarissa sudah pasti ingin loncat dari tempat nya.

CLARISSA WOUND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang