Chapter 5

48 49 346
                                    

Revan sudah kembali dengan dua piring nasi goreng.

"Nih" ujar revan sembari memberikan satu piring kepada clarissa.

"Thanks" balas clarissa,dia tidak memakanya melainkan mengaduk-aduk nasi itu.

"Kenapa gak makan?"tanya revan.

"Ini mau makan kok" balas clarissa,dia memaksakan makan 4 sendok nasi goreng.

"Kok gak abis?"

"Gue kenyang" balas clarissa berusaha tidak cuek kepada revan.

"Cie,udah berdua-dua an mulu ni ye"goda lysa.

"Apaan sih kita cuma makan bareng" balas clarissa,yang menatap tajam sahabat nya itu.

"Biasa aja kali tuh mata,ntar copot" ujar shiffa, clarissa yang sudah tidak tahan dengan sikap sahabat laknat nya itu pamit undur diri.

"Van,gue duluan kekelas ya"pamit clarissa.

"Gak bareng aja,gue udah selesai kok"balas revan.

"Gak,gue ke kelas dulu ya"ujar nya lalu pergi dari kantin, meninggalkan kedua sahabatnya nya.

•••••
"Baiklah anak-anak,sekarang kita ada janji Ulangan bukan?"tanya Bu Ani selaku guru matematika.

"Ada bu" balas semuanya.

"Sekarang simpan buku kalian kedalam tas dan yang terletak di atas meja kalian hanya pulpen"

"Baik bu"

Bu Ani sudah mulai membagikan kertas ulangan itu kepada murid-muridnya.

"Silahkan kerja kan dalam waktu 40 menit,jangan ada yang menyontek,kalau ketahuan ibu tidak akan segan-segan merobek kertas ulangan kalian, MENGERTI!!"

"MENGERTI"

"Baik silahkan di kerjakan"

Clarissa mengerjakan ulangan nya dengan teliti,berharap dia akan mendapatkan nilai seratus,kalau tidak bisa di hukum dia.

40 menit pun sudah berlalu,semua murid sudah mengumpulkan kertas ulangan nya.

"Sudah semua nya?"tanya Bu Ani.

"Sudah buk"balas semuanya.

"Oke,nanti ibu bagikan kertas ini disaat kalian pulang sekolah,jangan ada yang pulang duluan,paham?"

"Paham bu" Bu Ani pun keluar karna waktu mengajarnya sudah habis, pelajaran selanjutnya adalah mapel biologi,kepala clarissa ingin pecah rasanya, jantung nya dari tadi tidak berhenti berdebar,apakah dia akan mendapatkan nilai seratus atau tidak,dia terus berdoa kepada Tuhan agar nilainya seratus.

"Ca, nilai Lo pasti bagus kok" ujar lysa menyemangati Clarissa, lysa belum tau asal usul keluarga clarissa tetapi dia tahu bahwa clarissa ingin mendapatkan nilai seratus saat ulangan atau ujian sekali pun,dia tidak tahu alasannya tetapi dia tetap berusaha untuk menyemangati sahabat nya.

"Gue gak yakin sa" balas clarissa.

"Lo pasti bisa"ucap lysa lagi-lagi menyemangati Clarissa. Clarissa tersenyum dia sangat beruntung memiliki sahabat seperti lysa dan shiffa,yang selalu ada untuk nya, walaupun mereka belum tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada clarissa,

•••••

Bel pulang sudah berbunyi hal ini lah yang di takuti oleh clarissa.suara langkah kaki terdengar dari balik pintu kelas nya. Pintu pun terbuka, Seorang guru yang masih muda masuk kedalam kelas.

"Baiklah murid-murid sesuai dengan apa yang ibu Sampai kan tadi,ini adalah hasil dari Ulangan kalian"

"Ibu akan membagikan nya"Bu Ani pun mulai membagikan hasil ulangan dari kelas XI IPA 3 itu, jantung clarissa berdetak dengan cepat,semoga dia mendapatkan nilai yang bagus,saat dia melihat kertas ulangan nya,dia memasang wajah sedih,ya dia mungkin akan mendapatkan hukuman,karna nilai nya tidak seratus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLARISSA WOUND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang