Seorang siswa laki-laki yang kemarin datang dan menceritakan mengenai ia melihat sesosok mayat yang diduganya itu adalah kepala sekolahnya
Kini siswa laki-laki itu sedang terbaring dikamarnya
Jasad tak bernyawa yang ia yakini adalah kepala sekolahnya itu benar-benar terbayang dikepalanya
Hingga ia tak dapat tidur sekarang
Padahal jam sudah menunjukan pukul
01.30 malam.Namun Ia dikagetkan dengan nada dering ponselnya
Ia mengambil ponselnya
Ia lihat layar ponselnya yang menampilkan nomor seorang teman sekolahnya
"Tumben mingyu nelpon, mana malem-malem lagi"
Lirih siswa laki-laki itu
Ia menggeser icon hijau pada layar itu,
Lalu ia dekatkan layar ponsel itu pada telinganya"Halo min, kenapa?"
Tanyanya
"Eummm... bisa ga lo kesekolah kita sebentar?"
Ucap mingyu diseberang sana
Siswa laki-laki itu mengerutkan keningnya
"Ngapain malem-malem kesekolah?, Uji nyali ya lu?"
Tanyanya kembali
"Ngga lah... udah ah lu buruan deh kesini, sepuluh menit lagi lu harus udah ada disini"
Perintah mingyu dari seberang sana
"Wait. Kok- suara lu berubah?"
Tanyanya
"Ah- oh- engga... ini gue lagi batuk pilek, makanya suara gue rada beda, udah deh buruan kesini, disini juga ada yang lain kok, banyak temen-temen kita"
Jawab mingyu gelagapan dari seberang sana
"Ohh... y-yaudah deh kalo gitu, gue otw"
Ucap siswa laki-laki itu, lalu ia menutup telepon dan bersiap-siap.
~~~
Kini siswa laki-laki itu telah sampai didepan gerbang sekolahnya
Ia berdecak kesal
"Mana sih! Si mingyu?, minimal jemput gue lah anjir, masa gue dibiarin sendirian di depan gerbang sekolah gini? Gila emang."
Ucapnya kesal
"Telpon aja kali ya?"
Ucapnya, lalu ia putuskan untuk menelpon sang teman
Namun telponnya tak kunjung di angkat
Ia cukup khawatir
Namun ia berusaha berpikir positif
"Apa gue masuk aja kali ya?..."
Lirihnya
Akhirnya tanpa pikir panjang ia nekat masuk kedalam sekolahnya dengan menaiki pagar agak tinggi itu
Sesampainya didalam ia tak melihat siapapun.
Gelap.
Menyeramkan.
Namun anehnya bukannya seharusnya ia kembali dan pulang, ia malah melangkah memasuki sekolah
Sampainya ia masuk disekolah, ia memutuskan berjalan melewati koridor
Sambil tak sesekali ia memanggil nama temannya
Dan tentu saja ia tak mendapat jawaban
Hanya suaranya yang menggema.
Tapi sekarang ia merasa aneh?
Ia merasa sepertinya ada yang mengikutinya dibelakangnya?
Matanya sedikit melihat ke samping
Ia belum berani menolehkan kepalanya
Sadar akan apa yang ia duga bukanlah sekedar perasaan, akhirnya ia mempercepat langkahnya
Namun sesuatu yang mengejarnya itu ikut mempercepat langkahnya
Membuatnya mulai ketakutan
Bahkan sekarang tangannya bergetar ketakutan
Ia mulai berlari
Tak lama ia berlari-
-sayangnya langkah yang dibelakangnya lebih cepat.
Greep
Sreett
Ia terpaku.
Matanya membelalak.
Ia melihat keperutnya.
Dimana tepat pisau daging itu melewati sepanjang perutnya dari belakang.
Tak lama ia tak sadarkan diri.
Hingga ia kembali mendapatkan sedikit kesadarannya dari pingsannya tadi, dan membuka sedikit matanya.
Yang ia lihat kini adalah ia berada dikoridor ruangan bawah yang dimana yang ia yakini tempat dimana ia melihat jasad kepala sekolahnya itu.
Dan ia juga melihat beberapa teman-temannya yang telah tak bernyawa
Ia merasakan sakit luar biasa pada perutnya
Saking sakitnya ia tak dapat bergerak seinci pun
Bahkan sekarang ia terasa mengirit nafasnya
Namun beberapa detik setelah itu-
Ia menghembuskan nafas terakhirnya, dan kembali menutup matanya...
Setelah itu ia tak dapat melihat apapun
TBC.
Janlup VoMmentnya juseyo~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ʜᴀᴠᴏᴄ [boys planet/ZB1]
Mystery / Thrillerbagaimana jika terjadinya sebuah permainan mengundang malapetaka yang disebabkan karna ketidak sengajaan? Para siswa yang terjebak disekolah mereka sendiri, dan mau tidak mau menjadi player di permainan itu. permainan yang dapat menjemput ajalmu kap...