Ruangan yang bertuliskan
'ruangan guru' itu kini hanya terdengar suara-suara hembusan nafas lelah dan kefrustasian mereka yang masih hidupYujin melihat seobin yang masih setia duduk menghadap kaca jendela yang memperlihatkan matahari pagi yang indah
Yujinpun menghampiri seobin
Ia mengambil salah satu kursi kosong disana, dan duduk didekat seobin
Yujin turut memandangi pemandangan pagi yang indah
Yujin menghela nafasnya
"Padahal ini udah pagi, dan hari senin.
Kenapa siswa-siswa sama guru-guru pada gaada disekolah ya?"Entahlah, yujin hanya menanyakan itu pada dirinya sendiri, tak berharap seobin menjawabnya
"Ini bukan permainan biasa, kita ditempatkan disuatu tempat yang persis kek sekolah kita."
Ucapan itu keluar dari mulut seobin
"Gue cape, gue udah gapunya siapa-siapa lagi selain bang minseoung, gue udah gaada harapan buat hidup. Gaakan ada lagi orang yang bakal senantiasa memberikan saran yang baik buat gue, orang yang senantiasa merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pelukan gue, orang yang peduli akan gue, orang yang berhasil membuat gue gajadi pergi dari dunia ini, dan orang yang-- tiba-tiba muncul untuk menjadi sandaran gue... gue pikir... bang minseoung itu malaikat kiriman tuhan..."
Ucap seobin diakhiri tertawa pahitnya yang singkat
Yujin mengerti, bahwa menjadi seobin tak akan segampang itu
Beberapa saat keheningan menerpa keduanya
Tiba-tiba seobin mengatakan sesuatu yang membuat yujin kaget
"Oiya... kalo nanti ada misi yang perlu ngorbanin orang-- korbanin gue aja... gue siap..."
Yujin sedikit membelalakan matanya dan menoleh kaku kearah seobin
Lama yujin menatap seobin yang tak kunjung melakukan kontak mata dengannya
"Bin... jan kek gitu... lo masih punya gue, ollie, sama takuto... jan berpikir gaakan ada lagi yang care sama lo... masih ada kita..."
Ucap yujin berharap seobin merubah pemikirannya itu
"Makasih.... udah mau tetap baik sama gue, meskipun situasi kita sekarang ngebuat kita bisa saling menaruh rasa curiga... tapi-- jikalanya memang benar-benar butuh korban, korbanin aja gue, gue bersedia..."
Ternyata jawaban yang yujin harapkan tak sesuai...
Yujin menutup matanya sambil menghela nafasnya berat
Ia kembali menghadap depan
"Gue berharap semua ini cuman mimpi. Sampai kapanpun, gue harap ini hanyalah mimpi."
Ucap yujin.
~~~
Kini mereka semua yang ada diruangan guru itu berkumpul dengan cara melingkar
Itu perintah dari zhanghao dan SHanbin
"Oke... jadi gini... gue tau lo pada laper kan?, lagipula kita belom makan dari kemaren malem?"
Tanya zhanghao sambil menatap mereka semua bergantian
Mereka mengangguk.
"Oke... kalo gitu gimana kalo kita cari makanan yang dapat ngisi perut kosong kita?"
Usul zhanghao
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ʜᴀᴠᴏᴄ [boys planet/ZB1]
Mistério / Suspensebagaimana jika terjadinya sebuah permainan mengundang malapetaka yang disebabkan karna ketidak sengajaan? Para siswa yang terjebak disekolah mereka sendiri, dan mau tidak mau menjadi player di permainan itu. permainan yang dapat menjemput ajalmu kap...