2. Antagonis Mama

8.3K 618 40
                                    


.

.
.

Kayla bangun dari pingsannya dia kembali menatap sekelilingnya masih sama. "Jadi aku beneran masuk ke dalam tubuh wanita ini?" gumam Kayla lalu menatap buntalan daging yang tidur di lantai itu dengan terkejut. "Aduh aku lupa bahwa wanita ini telah memiliki anak, lalu di mana suaminya?" Kayla turun lalu mengangkat buah hatinya itu, yang ternyata sangat kurus kering tak terawat.

"Ya ampun nak, jahat banget si mama kamu!" gumam Kayla menatap miris pada anak yang di gendongnya yang sudah menjadi anaknya.

Mata bulat nan jernih itu terbuka, perlahan-lahan, lalu menatap sang ibu dengan pandangan terkejut dan takut. "Nyonya...!" cicit Carlos, menatap takut sang ibu.

"Siapa yang kau sebut nyonya?" tanya Kayla.

"Anda," jawab Carlos menatap takut sang ibu, takut di pukul dan di jatuhkan dari gendongan sang ibu yang begitu tinggi.

"Mulai sekarang panggil aku Mama atau mommy, tidak ada penolakan Gummy!" Kayla menyenderkan kepala Carlos di dadanya lalu mencium pelan kepala sang anak dengan sayang.

"Maafin, mama nak, mama minta maaf!" Kayla menangis memeluk erat tubuh ringkih sang anak, dengan tangisan yang mulai sesenggukan. Carlos juga ikut menangis di pelukan sang ibu, dia takut ini cuma mimpi Carlos ingin ibunya selalu menyayanginya dan tidak menyiksa dirinya lagi.

"Maafin mama, maaf!" Kayla terisak kuat di punggung kecil sang anak. "Mulai kamu tidur sama mama, semuanya mama yang urus, kalo ada yang macam-macam sama kamu, bilang sama mama, biar mama hajar dia!" ujar Kayla menatap sang anak yang bergelinang air mata, dan sial itu sangat gemas.

"Mama, selius, mama tidak bohong?" tanya Carlos menatap sang mama.

"Tidak sayang!"

.

.

.

Semua barang-barang Carlos yang ada di kamar kumuh itu kini sudah berpindah pada kamar Felisha a.k.a Kayla.

Felisha menatap seluruh maid yang ada di rumah itu dengan tajam, di sini banyak mata-mata dan melaporkannya pada si nenek lampir alias sepupu sang ibunda yang sudah meninggal bernama Hilda yang sangat haus akan kekuasaan sehingga menghasut Felisha untuk menyiksa sang buah hati.

Kayla memasuki sebuah novel berjudul "maid mine" di mana Felisha a.k.a Kayla ini berperan sebagai antagonis yang sangat terobsesi pada sang pemeran utama lelaki yakni Jean Saputra Wditama tokoh utama laki-laki yang sangat dominan dan tegas membuat para wanita dan gadis-gadis belia terkelepek-lepek pada pesona tegas miliknya.

Jean adalah CEO besar dia mewarisi separuh aset milik keluarganya Jean baru berusia 29 tahun dengan tubuh yang sangat bagus dan waw!

Layla Widya Ayuningsi tokoh utama wanita, yang sangat cantik dan anggun yang sangat baik hati dan saking baiknya sehingga membuat Jean si pria batu itu jatuh cinta pada Layla karena kebaikannya dan ke anggunnan-nya sehingga Jean lupa bahwa dia sudah memiliki istri yakni Felisha Geawati Wditama dan seorang anak Carlos Wditama tapi Jean sangat tidak menginginkan mereka berdua karena Jean menikah atas keinginan sang ibu dan dengan terpaksa Jean menikahi Felisha, sehingga dia tidak sengaja menghamili Felisha dan terciptalah Carlos kecil.

Felisha menjadi antagonis karena Jean yang selingkuh dengan Layla sehingga Felisha selalu merundung Layla dan melakukan hal-hal kriminal pada Layla untuk menjauhi Jean tapi Layla dan Jean selalu ketemu dan membuat Felisha gelap mata sehingga melampiaskan kekesalannya pada sang anak yakni Carlos yang tidak tau apa-apa.

Karena Jean sudah muak Jean pun tanpa ampun membunuh Felisha karena sudah berani menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Layla sehingga Jean yang mengetahui itu langsung membalas Felisha, dengan cara membunuhnya juga, keluarga besar Wditama pun tidak peduli karena mereka sudah muak dengan kelakuan Felisha dan untuk Carlos dia di buang oleh sang ayah ke panti ashun dan hidup penuh penyiksaan lagi sampai iya mati menyusul sang ibu. Jean yang mengetahui itu hanya acuh karena dia sudah memiliki kedua anak kembar lucu dan kelamin mereka pun beda yakni cewe cowo.

.

.

.

Kayla yang tau ending yang sangat Membagongkan itu merasa sangat marah, dia sangat tidak suka dengan yang namanya perselingkuhan. "Jean biadab, bisa-bisanya dia berselingkuh dengan pelayan rendahan bernama Layla Hiro ml yang sangat menjengkelkan itu no bad sekali Cok!" gerutu Kayla si gadis tangguh lulusan bisnis di universitas Bangkok Thonburi University yang sangat mahal dia bisa masuk ke sana berkat kerja kerasnya dia bisa keterima di universitas mahal itu, dulu Kayla bukan dari keluarga orang kaya orang tua Kayla hanya buruh tani di kampung dengan mengandalkan tahan mereka untuk membantu biaya pendidikan sang anak yang ada di Bangkok.

Orang tua Felisha sudah meninggal hanya menyisakan sepupu sang ibunda yang sangat tamak yakni Hilda yang haus harta. Di saat kematian Felisha Hilda hanya tersenyum senang karena harta orang tua Felisha akan jatuh ke tangannya.

"Orang-orang yang ada di sini ga ada yang waras, kek babi semua!" gerutu Kayla lalu masuk ke dalam kamarnya karena hari sudah sangat malam.

Kayla hendak tidur tapi dia teringat anak bontotnya yang tidak ada di sana. "Anjir anak gue ke mana Cok!?" panik Kayla lalu pergi keluar untuk mencari sang anak.

Kayla turun ke lantai bawah dan melihat pecahan gelas, dengan di sertai suara bentakan seseorang. "Apa yang kamu lakukan anak sialan?! Kau menambah pekerjaan ku saja!" teriak seorang pelayan dengan temparan keras ke pipi mungil seseorang.

"Nina apa yang kamu lakukan pada tuan muda!?" tanya Layla pada Nina pelayan yang sudah menampar pipi Carlos.

Layla menggendong Carlos yang sudah menunduk menggigit bibir kecil miliknya agar tak mengeluarkan suara tabgisan. "Cup, cup, tuan jangan nangis ya?" ucap Layla menenangkan Carlos di gendongannya.

Jean datang dengan aura dingin miliknya. "Ada apa ini?" tanya Jean menatap Carlos yang ada di gendongan Layla. "Turunkan anak itu, nanti tangan kamu sakit menggendong anak itu!" ucap Jean.

"Tap~" ucapan Layla terpotong oleh ucapan Jean.

"Turunkan, dan masuk ke kamarmu biarkan saja anak itu, sekali-kali harus mandiri!" ucap Jean lalu menarik lembut tangan Layla menuju kamarnya.

Carlos yang melihat sang ayah hanya bisa diam, dia sudah biasa seperti ini, pelayan bernama Nana itu menyuruh Carlos untuk membersihkan pecahan gelas itu, dia sudah tidak ada takut-takut nya untuk memerintah seolah seseorang di rumah ini sangat memihak terhadap dirinya untuk menyiksa anak majikannya ini.

Kayla yang melihat itu semua merasakan dadanya memanas sehingga dia menerjang Nana hingga tersungkur dengan tengkuk yang sudah di bogem habis oleh Kayla. "Anak anjing berani banget Lo nampar anak gue sialan!" teriak Kayla lalu menampar Nana dua kali.

Kayla langsung menggendong Carlos yang sudah menangis sesenggukan Kayla yang melihat itu juga ikut menangis melihat pipi kecil itu bengkak oleh tamparan bajingan Nana anjing itu.

"Huhu.... Maafin mama!" tangis Kayla melihat pipi bengkak sang anak.

"Mama dateng untuk membela callos?" tanya Carlos dengan sesenggukan di pelukan sang mama, dia sangat senang baru kali ini ada yang membela dirinya, walaupun Layla si pembantu baru itu sering membelanya tapi Carlos merasa berbeda.

Kayla dan Carlos berjalan di lorong kamar itu, sehingga mereka melewati Layla dan Jean yang sedang hendak masuk ke dalam kamar dan sangat kebetulan sekali kamar Kayla ada di depan kamar Jean.

Tapi Kayla tidak peduli mereka mau berbuat apapun di rumah ini Kayla tidak peduli yang ada di otaknya sekarang ini hanya Carlos dan Nana dia ingin menghajar Nana hingga babak belur tak bisa berdiri karena sudah berani-beraninya menampar Carlos dan si Jean tolol hanya membela si pembantu baru itu dari pada sang anak.

.
.
.

I'm Not Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang