Brave Enough
________________________________________
Prolog
_________________________________________
Suara ramai dan keributan terdengar dari kamar sang itoshi sae. Ya, itu adalah ulah teman temannya yang sangat rusuh saat sedang asyik ramai mengobrol.
Tiba tiba, lelaki berambut pirang yang diakhiri biru itu mengusulkan ide gila. Ia menawarkan untuk mengunjungi kabin tua milik keluarga nya yang berada di hutan untuk melakukan uji nyali.
Awalnya Sae menolak tawaran Kaiser yang lumayan gila, lagi pula orang bodoh mana yang setuju untuk melakukan hal itu. Namun dengan paksaan dari temannya yang lain, akhirnya ia setuju.
Kaiser juga menjanjikan sebuah uang senilai 10 juta rupiah bagi yang berhasil menang saat mereka bermain petak umpet di kabin tua milik keluarganya itu. Sontak saja, semua teman yang ada di kamar Sae pun meneguk ludah mereka, kecuali Sae yang sama sekali tidak tergiur oleh tawaran itu.
Namun, di sini lah dia sekarang. Sedang bersembunyi dari Ness yang mencari keberadaan Sae dan teman-teman lainnya.
Sae bersembunyi di bawah kasur di sebuah kamar kecil yang ada di kabin tua itu.
Namun, Sae melihat ada kaki seorang perempuan yang melangkah melewati Sae. Itu bukan kaki Ness. Kakinya tak beralas dan pucat.
Tiba-tiba saja, kaki itu berhenti di depan kasur yang Sae tempati kolongnya.
Mata Sae terbelalak seolah tak percaya dengan apa yang baru ia lihat. Kaki perempuan itu, kini melayang terangkat di udara.
_________________________________________
Yahoo~
Author collab nih ma temen author!!
Namanya, athalasy
Jangan lupa mampir di akunnya, ya!!
See you next chapter ( ꈍᴗꈍ)
-Author Bebek Tersayang-
KAMU SEDANG MEMBACA
Brave Enough | Ft. Blue Lock [ON-GOING]
TerrorSae awalnya menolak keras ajakan Kaiser tentang liburan mereka di kabin tua yang terletak di tengah hutan milik keluarga Kaiser. Namun, tak ada satupun teman mereka yang mendengar perkataan Sae. Mereka justru lebih setuju dengan Kaiser. Kaiser juga...