00 - PROLOG

282 7 0
                                    

Pencet "bintang" dibawah jika kamu menyukai ceritaku.

Tulis "comment" dibawah jika kamu ingin tau kelanjutan ceritaku.

Pencet "follow" di profilku jika kamu ingin mengetahui kapan aku meneruskan ceritaku.

  ────────

12 Tahun Sebelumnya pada Tahun 2008


Di sebuah taman belakang rumah besar berlantai tiga, sosok laki-laki kecil yang sangat tampan tengah duduk di rerumputan. Lelaki kecil tersebut saat ini tengah berusaha mengerti pembicaraan kedua orang tuanya yang tengah membahas Zenglot. Ah bukan, maksudnya Zea.

"Zico, jagain Zea ya. Dia adalah anak yang istimewa untuk kamu, Bunda dan Papa"

Alzico Vander Gautama, anak pertama dari Xander Alex Gautama dan Vinara Putri Gautama. Berusia enam tahun, lelaki kecil yang sering dipanggil Zico ini digadang-gadang akan menjadi pewaris tunggal dari GF Company. Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, pariwisata, perhotelan, restoran, butik, makeup, transportasi darat maupun udara serta lainnya yang tidak ada habisnya.

Namun, Zico sama seperti anak usia 6 tahun lainnya. Dia masih sedikit kesulitan memahami percakapan orang dewasa. Contohnya, saat ini.

"Umm, Zico ndak paham Bunda. Apa itu istimewa? Bu Meli tidak mengajarkan Zico arti kata istimewa. Apakah itu enak dan bisa dimakan?"

"Hahaha, lihat anakmu Mas. Dia bahkan masih tidak mengerti, apa kamu yakin memperkenalkan Zea pada Zico?"

"Yakin sayang. Zico, jagoan Papa si jagoan Neon. Kamu tau? Istimewa adalah hal yang sangat indah dan hal tersebut tidak bisa dimakan. Ibarat sebuah permata berukuran raksasa yang harus dijaga tiap detiknya karena kelangkaannya, Zea adalah permata tersebut"

"Ohh, si raksasa? Iya deh, Zico jagain Zea kok Pa. Soalnya nanti pas Zea udah sebesar permata itu, Zico mau jual Zea. Biar kita makin kaya dong"

"Anakmu Mas"

"Kecebong kita sayang"

DOUBLE A+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang