02 - ONE BITE

285 9 5
                                    

AREA 17 KEATAS


⚠️

Selepas kejadian dimana Zico melancarkan hukuman ke Zea, kembarannya. Maka dari sanalah hidup aman Zea terganggu.

Hampir dua tahun Zea mengalami berbagai hal bersama Zico dan salah satunya adalah ketika orang tua mereka pergi ke luar kota dan menginap satu hari disana.

FLASHBACK 4 Bulan Yang Lalu

"Zea!! Zico!!" Teriak wanita paruh baya dengan nada yang sangat amat jelas hingga anjing tetangga pun terkejut mendengar teriakan tersebut.

Vinara a.k.a Ibu dari kembar tidak identik, Zea dan Zico kali ini menghela nafasnya kesal.

Wanita dengan sanggul hitamnya yang menarik, One Set batik berwarna navy dan flatshoes gelap mendominasi telapak kaki Vinara.

Ibu dua anak tersebut menghela nafas memperhatikan kamar anak-anaknya, "yaudah! Bunda berangkat dulu! Jaga rumah, jangan berantem terus!!" Lanjut Vinara berlalu pergi bersama suaminya, Bagas Gautama.

Zico mengintip dari jendela kamar adeknya dan melihat mobil bermerk sedan hitam tersebut keluar dari pekarangan rumah.

Tersenyum miring setelah melihat hal tersebut, Zico lantas pergi ke arah kasur Zea dan memperhatikan wajah pulas adeknya yang tertidur lelap.

Tanpa tau akan ada bahaya yang berada di dekatnya.

Mengusap surai cokelat gelap milik Zea dan mengambil sejumput helainya lalu menghirup aroma yang keluar dari helaian tersebut secara rakus. Zico tak sadar, akhir-akhir ini dia kecanduan pada sesuatu yang nyata, bukan seperti obatnya.

"Lo bikin gue gila selama ini, By" geram Zico gemas. Karena geraman rendah tersebut alhasil Zea terusik dari tidurnya.

Sedikit demi sedikit gadis tersebut mengerjapkan kedua matanya perlahan dan menyadari bahwa kamarnya saat ini sedikit gelap temaram.

Menolehkan kepalanya ke samping kanan Zea melihat sosok laki-laki berambut hitam gelap dengan kaos yang senada dengan warna rambutnya tengah mengusap wajahnya kasar.

"Zico? Ngapain lo kesini??" Tanyanya heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zico? Ngapain lo kesini??" Tanyanya heran. Pasalnya sangat jarang saudara kembarnya ini ke kamarnya kecuali ada kebutuhan mendesak.

Zico mengintip dari celah tangannya dan melihat sosok gadis yang selama ini memenuhi pikirannya terbangun.

Lelaki tersebut mengulang lagi kegiatannya untuk mengusap rambut Zea, "Kangen dikit, pengen liat lo ngiler" ucapnya dengan canda.

Zea merengut kesal, apa-apaan Ngiler! Dia itu kalau tidur selalu mingkem. Emang sok tau saudaranya ini.

Membelakangi Zico kesal, Zea menarik selimutnya lagi hingga membungkus keseluruhan tubuhnya.

"Bercanda elah, sini dong By" canda Zico merangsek maju untuk memeluk dari belakang tubuh mungil kembarannya.

"

Bunda sama Papa kemana dah? Pagi-pagi tumben gak ada alarm kebakaran ke kamar gue??" Tanya Zea menghiraukan pelukan Zico yang semakin mengerat, sudah biasa pikirnya.

Zico menyampirkan rambut belakang Zea ke bahunya dan menghirup rakus aroma tengkuk Zea yang begitu candu untuknya.

Zea terdiam, dia gugup karena tingkah Zico yang menurutnya sedikit aneh beberapa hari ini.

Dimulai dari cara memandangnya, menyentuhnya dengan alasan itu adalah hal biasa untuk saudara, bahkan Zico pernah meminta mandi bersamanya.

"Akhhh!" Jerit Zea terkejut ketika tengkuk belakangnya merasakan sesuatu yang keras tengah menggigit dan sedikit menarik kulitnya. Bahkan Zea merasakan benda yang bertekstur lunak tengah menghisap rakus tengkuk belakangnya seolah-olah ada darah yang keluar.

Tidak tahan dengan tingkah Zico yang menjadi, Zea pun melepas paksa pelukan Zico dan langsung berdiri berbalik ke arah laki-laki tersebut.

Sedikit terhuyung karena nyawanya belum terkumpul tidak membuat Zea lantas pergi tidur lagi ke dalam pelukan Zico.

Gadis tersebut meraba leher belakangnya dan mengernyit jijik menemukan bekas liur milik Zico.

"BANGSAT!!!" Teriaknya kesal sambil menerjang tubuh saudara beda satu jam nya tersebut.

Zico menatapnya santai dan menahan serangan dari Zea yang berada di atasnya. Tersenyum menyebalkan dan menjilat bibirnya menggoda Zea terasa menyenangkan untuknya.

"Lo ternyata bisa ganas juga ya?" Tanya Zico melihat penampilan Zea yang berada di atasnya. Lucu tapi Menggoda, lama-lama Zico ingin melahap habis semua anggota badan Zea. Hanya untuknya saja!

Tampilan Baju Tidur Zea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampilan Baju Tidur Zea

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOUBLE A+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang