Eleven

1.6K 212 28
                                    

Sorry for any typos

Happy Reading^^

______________________

Cassie's POV

Oh god! Ini sungguh memalukan! Aku Cassandra Moore. Putri tunggal Pengusaha Besar Amerika, Fashionable and Popular Girl tertangkap dan di Penjara sementara ,hanya karena aku datang ke Pesta yang bahkan aku sama sekali tidak mabuk saat itu!

Dan bagaimana kalau berita ini sampai terdengar oleh Dad? Oh wait i don't care about it anyways. But what if Rachel, my friends, my cool ex-boyfriends, and even A-M-B-E-R MY RIVAL KNOWS ABOUT IT?! End my perfect life.

"Hey Ally! Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kau lakukan padaku! Lihat, karena kau, aku ditangkap. Kau tahu, reputasiku sebagai Popular Girl akan hancur jika teman-temanku tahu berita ini!" ucapku marah sambil menunjuk Ally. Kau tahu, jika aku marah seperti Penyihir yang kehilangan tongkat sihirnya.

"You talk to me, Miss?" tanya Ally seakan-akan dia tidak tahu jika aku berbicara padanya. Jelas-jelas yang bernama Ally hanya dia di sel ini dan dia masih bertanya aku berbicara padanya? Stupid.

"Yes, I'm 100% talking to you, Nerd!"

"You call me what? Nerd? Hell! Beraninya kau memanggilku seperti itu! Dan perlu kau tahu namaku bukan Ally tetapi Annie!"

"Okay Aby. Look-"

"It's Annie!" serunya marah and i rolled my eyes

"Like i care. Look, aku akan memberitahu Pengacara pribadiku agar kau-"

"Memberitahunya lewat apa, Miss U.S.A? Lewat kerang ajaib milik Spongebob kah?" said Brittany sarcastically. Oh damn she's right! I have no phone here.

"Ladies, please calm down! And shut your mouth down, okay? Ini Kantor Polisi bukan Club malam!" ucap salah satu Penjaga yang baru datang entar dari mana

"Siapa yang bernama Cassie? Cassandra? Cassandra Moore?" tanya Penjaga itu , lalu aku mengangkat tangan kananku

"I'm Cassandra Moore, Ma'am"

"Kau bebas dan bisa pulang, Miss" ucapnya lalu membuka gerbang sel. Apakah aku bermimpi? Oh kuharap tidak.

"Mengapa dia dibebaskan tetapi kami tidak? Dia juga ikut terlibat dalam kasus ini, Ma'am!" protes Brittany. Aku tersenyum licik mendengar protesannya.

"Hey, Cassie. We're friends right? So, aku boleh ikut denganmu, kan?" ucap Courtney lembut padaku. Benar juga apa yang dibilang Courtney. Aku dan dia berteman saat ini. Dan Courtney tidak mencari masalah denganku. Ia juga mengajakku lari dari Polisi, walaupun akhirnya tertangkap.

"Tentu saja! Ma'am, tolong bebaskan dia" suruhku

"Tidak bisa, Miss. Harus ada seseorang yang membayar untuk itu. Saya permisi" ucapnya lalu berjalan meninggalkan sel. Oh poor, Courtney.

"I'm so sorry, Courtney. Kau dengar sendiri bukan apa yang dikatakan penjaga tadi? Dan aku juga tidak membawa uang banyak. Aku hanya mempunyai $5 yang kuyakin tidak cukup untuk membebaskanmu. But i promise, aku akan meminta malaikat penyelamat yang sudah membebaskanku untuk membebaskanmu juga. Wait for me, okay?" ucapku meyakinkan Courtney dan ia mengangguk lemah

"So, um siapa namamu?" tanyaku pada Brittany pura-pura tidak mengigat namanya

"Britt-Bitch, right?" ucapku sarkas dan ia menggeram kesal. Oh, menganggu Brittany adalah hobi baruku, kurasa.

"Selamat menunggu seseorang untuk membebaskanmu dari sini, love" i said and i smirked at her

***

Wild ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang