"Tunggu ningning-ah,dengar dulu penjelasanku!" Pinta JiSung pada ningning yang terus saja pergi meninggalkannya. Namun gadis itu tetap melanjutkan langkahnya dan sedikit mempercepat langkahnya. Bagaimana gadis itu tidak kesal saat ningning mencoba menenangkan JiSung dari panic attack nya pria itu malah memanggil dan menyebut nama ibunya bahkan sempat bergunam mengucapkan terimakasih pada ibunya sambil mendusal pada dadanya padahal jelas² saat itu ningninglah yang ada dihadapannya...ayolah dada ini juga bukan dada ibunya, tapi dadanya. Yang membuat ningning semakin kesal dan ingin rasanya meninju wajah JiSung.
"Kekasihku saja bukan, berani-beraninya pria itu mendusal manja padaku!"
"Tapi kan kau yang menawarkan diri, jadi jangan salahkan dia!"
"Dan Ji-Sung adalah seorang pria..catat itu seorang pria!"
pria dewasa tentunya karena usianya sudah memasuki 23 tahun, sama seperti ningning hanya saja JiSung lebih tua beberapa bulan dibanding ningning
Sambil berjalan kesal ningning berperang
dengan batinnya sendiri, tak peduli dengan suara Jisung yang memintanya untuk berhenti. Sebenarnya wajar saja jika JiSung mengingat atau menyebut nama ibunya, tapi saat ini ningning benar-benar sangat sensitif, mungkin saja karena efek datang bulan yang ia alami sekarang, gadis itu bahkan sampai mengabaikan rasa nyeri dan kram diperutnya hanya karena terlalu mengkhawatirkan JiSung, padahal pria itu bukan siapa-siapa hanya teman satu agency itupun mereka tidak terlalu akrab satu sama lain. Mungkin lebih ke insting kemanusiaan yang membuat ningning begitu khawatir pada JiSung.JiSung mengerti kenapa ningning marah, iya bahkan belum berterimakasih pada gadis itu, malah berterima kasih kepada ibunya sendiri. Iya sempat menyesal karena telah memperlakukan ningning seperti itu tapi sebenarnya situasi krusial tadi membuat JiSung terpaksa dengan susah payah mengingat ibunya, hanya mengingat ibunya karena tidak mau hal² yang tidak diinginkan terjadi, ayolah bagaimanapun juga JiSung adalah pria dewasa yang sudah menginjak usia 23tahun, sudah legal jadi jangan salahkan dia saat tiba² saja ningning memeluknya dengan posisi yang kurang bersahabat untuk insting laki-lakinya. Sebenarnya ia ingin melepaskan pelukannya namun entah mengapa ia merasa nyaman dengan posisinya saat itu..ya karena JiSung kita sudah dewasa •_•
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable
Fanfiction"eomma" satu kata yg membuat ningning Tak percaya, kenapa JiSung malah menyebut nama ibunya? tak taukah bahwa ia tengah menahan jantungnya agar tak meloncat keluar dari tubuhnya, saat ningning memeluk dan menenangkan JiSung, mencoba memberi kenyaman...