Perlahan Ningning membuka kedua matanya saat mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya, tubuhnya kesulitan untuk bergerak karena ternyata JiSung telah mengunci tubuhnya dengan kaki panjangnya. Perlahan Ningning menyingkirkan kaki JiSung yang mengunci tubuhnya lalu melepas tangan jisung yang masih menempel manis diperutnya, matanya menatap JiSung yang masih terlelap kemudian melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 6 pagi, padahal paman bilang akan baru akan mengantar mereka kekantor polisi pada pukul 9 pagi.Ningning segera turun dari ranjang dan bergegas membukakan pintu kamarnya, dan saat ini bibi park sudah ada didepannya, pakainnya sangat rapi sepertinya ia akan pergi.
"Ningning-ah, maafkan bibi karena sepertinya pagi ini paman dan bibi harus menunda mengantar kalian kekantor polisi, pagi ini paman dan bibi ada urusan mendadak!"
"Mungkin nanti sore paman dan bibi baru akan pulang kerumah!" Ucap bibi park membuat ningning mengangguk paham.
"Ahh kalau begitu tidak apa², sebaiknya memang paman dan bibi menyesuaikan urusan kalian, kami tidak apa² kalau harus menunggu sampai sore!" Jawab ningning membalas senyum wanita paruh baya tersebut.
"Oh iya Kalau kalian nanti ingin makan, bibi sudah siapkan sarapan,nanti tinggal kalian hangatkan saja ya, lalu kalau kalian ingin masak sesuatu masak saja semua bahan sudah ada dilemari es!"
Ningning kembali mengangguk dan mengerti penjelasan bibi park, bagaimana pun juga paman dan bibi juga punya urusan lain selain membantu urusan dia dan Ji-Sung, lagipula mereka sudah berada ditempat yang cukup aman dan nyaman. Setelah bibi park berpesan tak lama paman dan bibi pun pergi. Membuat ningning mendesah pasrah nafasnya karena sepertinya ia tidak bisa cepat² untuk kembali ke Korea.
"Jadi pagi ini kita tidak jadi kekantor polisi?" Tanya JiSung mengagetkan ningning yang masih berdiri ditempatnya, rupanya JiSung juga tadi sempat mendengarkan pembicaraannya dengan bibi park. Ningning hanya mengangguk kemudian berjalan keluar kamar, membuat JiSung kembali merebahkan tubuhnya berniat untuk tidur, ini masih pagi dan dia masih sangat mengantuk.
Ningning berjalan kearah dapur untuk mengambil satu botol air mineral dan membawanya kekamar, meminumnya kemudian berniat kembali untuk tidur. Saat ini sudah tidak ada pembatas diranjang mereka tentu saja karena semalam mereka baru saja tidur berpelukan, mengingat itu tentu saja membuat kedua pipi ningning tiba² memerah, ia menatap JiSung yang kini kembali terlelap, posisi Ji-Sung kini menghadap kearahnya hingga ningning bisa leluasa menatap wajah seperti bayi Ji-Sung saat tertidur, baginya saat ini jisung bahkan masih terlihat imut saat sedang tidur, hidung mancungnya, bibirnya. ohh apa yang baru saja ia pikirkan?? Menyadari hal bodohnya yang mulai mengagumi jisung membuat ningning berbalik memunggunginya, sepertinya ia harus bekerja ekstra untuk mengontrol detak jantungnya, kemudian merebahkan tubuhnya dan ikut terlelap.
***
Pagi ini sudah menunjukan pukul 8:00 pagi, Ningning masih sibuk merapihkan tempat tidurnya, sedangkan JiSung sedang berada dikamar mandi, mereka bergantian mandi setelah sebelumnya ningning yang mandi lebih dulu. Tadinya mereka ingin bangun lebih siang, tapi mereka sadar diri hanya karena mereka menumpang jadi mereka tidak akan bermalas-malasan dan berinisiatif setelah mereka mandi, mereka baru akan sarapan dan membantu membersihkan rumah tersebut.
Ningning membuka korden dan jendela kamarnya lebih lebar lagi agar udara dan cahaya yang masuk lebih banyak, gadis itu menatap pemandangan dari luar jendela kamarnya. Rumah bibi park banyak ditanami pohon dan bunga² cantik karena bibi park sangat hobi mengurus tanaman, cukup memanjakan mata. Matanya terpejam Menghirup dan menikmati sinar matahari yang menerpa kulit mulusnya, namun sesuatu yang aneh mulai mengusiknya saat tiba-tiba ia merasa geli ketika seekor kecoa tengah merambat naik dikakinya membuat ningning berteriak mencoba menyingkirkan hewan yang menempel di kakinya, iya memakai piyama yang sama dengan Jisung, hanya saja celana piyama ningning lebih pendek sebatas lutut, sedangkan milik Ji-Sung lebih panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable
Fanfiction"eomma" satu kata yg membuat ningning Tak percaya, kenapa JiSung malah menyebut nama ibunya? tak taukah bahwa ia tengah menahan jantungnya agar tak meloncat keluar dari tubuhnya, saat ningning memeluk dan menenangkan JiSung, mencoba memberi kenyaman...